Liang Siyong (Liang Ssu-yung) | |
---|---|
Lahir | Makau | 13 November 1904
Meninggal | 2 April 1954 Beijing | (umur 49)
Pendidikan | Universitas Tsinghua Universitas Harvard |
Pekerjaan | Arkeolog |
Suami/istri | Li Fuman (menikah Januari 1931; kematiannya 1954) |
Liang Siyong | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi: | 梁思永 | ||||||||
|
Liang Siyong (Hanzi: 梁思永; Pinyin: Liáng Sīyǒng; Wade–Giles: Liang Ssu-yung;[1] 13 November 1904 – 2 April 1954) adalah seorang arkeolog Tiongkok yang menjadi deputi direktur Institut Arkeologi, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, dan sianggap sebagai salah satu "arkeolog generasi pertama" China. Ia adalah putra kedua dari sarjana Liang Qichao. Liang Siyong menikah dengan sepupunya, Li Fuman, dan mereka memiliki satu putri. Ia meninggal karena serangan jantung pada 2 April 1954, pada usia 49 tahun.
Liang lahir pada 13 November 1904 di Makau, China, sebagai anak keempat dan putra kedua dari jurnalis dan sarjana Liang Qichao.[2] Ia memiliki delapan saudara – empat saudara laki-laki (Sicheng, Sizhong, Sida, dan Sili) dan empat saudara perempuan (Sishun, Sizhuang, Siyi, dan Sining).[3][4] Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di Yokohama, dimana keluarganya diasingkan,[5] dan lulus dari Universitas Tsinghua pada 1924.[6] Ia masuk Universitas Harvard, dimana ia mempelajari arkeologi[2][7] dan mengambil pelajaran bahasa Inggris.[8] Pada waktu itu bidang arkeologi di China tidak eksisten secara virtual, sehingga Liang dianggap sebagai salah satu "arkeolog generasi pertama" yang mengenalkan pelajaran tersebut di negaranya.[9][10]
Pada 1930, ia memulai penelitian di Sungai Yingjin dan menjadi orang Tiongkok pertama yang menerbitkan sebuah survei tentangnya.[11] Selain itu, pada 1931, ia menampilkan apa yang kemudian disebut sebagai "salah satu ekskavasi saintifik pertama di China" di Qiqihar, yang memimpin pengangkatan artefak-artefak yang berusia ribuan tahun.[12] Pada Januari tahun tersebut, Liang menikah dengan sepupunya Li Fuman (李福曼).[13] Tiga tahun lebih muda dari Liang, Li juga seorang lulusan Tsinghua.[14]
Ketika mengerjakan ekskavasi pemakaman kerajaan di Anyang,[15] Zhou terkenal tuberkulosis.[16] Ia meninggal pada 2 April 1954 di Beijing, pada usia 49 tahun; penyebab kematiannya adalah serangan jantung. Ia mengerjakan tentang sebuah laporan tentang jasad-jasad hewan yang ditemukan di situs Anyang.[17] Ia meninggalkan Li dan anak tunggalnya Liang Baiyou (梁柏有)
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sciencenet