Maes Titianus

Maes Titianus berkelana sampai sejauh Tashkurgan di Pamir (warna biru).

Maës Titianus adalah seorang pengelana kuno dari budaya Makedonia[1] yang tercatat telah melakukan perjalanan terjauh sepanjang Jalur Sutra dari dunia Mediterania.[2] Pada awal abad ke-2 Masehi[3] atau pada akhir abad ke-1 SM,[4] semada jeda dalam pertempuran sporadis Romawi dengan Parthia, pihaknya mencapai Menara Batu yang terkenal, Tashkurgan,[5] di Pamir.[6]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Dia digambarkan sebagai seorang Makedonia oleh Ptolemaeus, namun asal "Makedonia"-nya mungkin berarti tidak lebih dari afinitas budayanya, dan nama Maës adalah berasal dari Semit (Cary 1956:130).
  2. ^ Pada zaman kuno, orang Yunani kuno lainnya yang tidak disebutkan namanya mungkin telah berkelana lebih jauh ke timur sebelum pembukaan resmi Jalur Sutra: terdapat indikasi bahwa dari Eskhata Iskandariyah bangsa Yunani-Baktria mungkin telah memimpin ekspedisi sampai sejauh Kashgar dan Ürümqi di Xinjiang, yang menuntun kepada kontak pertama yang diketahui antara Tiongkok dan Barat sekitar 220 SM. Sejarawan Yunani, Strabo menulis mengenai bangsa Yunani-Baktria bahwa "mereka memperluas imperium mereka bahkan sampai sejauh Seres (Tiongkok) dan Phryni" (Strabo, Strabo XI.XI.I). Juga di India, bangsa Indo-Yunani di bawah Menander I memimpin penaklukan sampai sejauh Pataliputra, kemungkinan penyerangan ke timur terjauh yang diketahui dari Yunani kuno.
  3. ^ Pendapat utama, dicatat oleh Cary 1956:130 nota 7, berdasarkan tanggal dari Marinus, ditentukan dengan penggunaannya pada banyak nama dasar Trajan namun sama sekali tidak diidentifikasi dengan Hadrian.
  4. ^ Ini adalah penentuan tanggal Cary.
  5. ^ Beberapa abad kemudian, Tashkurgan ('Menara Batu') merupakan ibu kota kerajaan Pamir dari Sarikol.
  6. ^ J. Oliver Thomson located the Stone Tower in History of Ancient Geography (Cambridge University Press) 1948:179-80.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Max Cary, "Maes, Qui et Titianus" The Classical Quarterly, New Series, 6.3/4 (July–October 1956), pp. 130–134.