Marleve Mainaky | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi pribadi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama lahir | Marleve Mario Mainaky | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kebangsaan | Indonesia | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lahir | 26 Maret 1972 Ternate, Maluku Utara, Indonesia | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tinggi | 178 m (584 ft 0 in) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Berat | 60 kg (132 pon) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pegangan | Kanan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rekor bertanding | Tunggal putra | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rekam medali
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Profil di BWF |
Marleve Mario Mainaky (lahir 26 Maret 1972) adalah mantan pemain bulu tangkis Indonesia yang bermain di nomor tunggal.[1] Ia merupakan bagian dari tim putra Indonesia yang menjuarai Piala Thomas pada tahun 1998, 2000, dan 2002.[2][3][4] Mainaky telah mengoleksi satu perak dan tiga perunggu di Kejuaraan Asia. Dia berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 2000 di Sydney, Australia, mencapai perempat final.[5] Ia merupakan peraih medali perunggu tunggal putra SEA Games 2001, juga membantu tim putra meraih medali perak di ajang itu, dan Asian Games 2002.[6] Setelah pensiun dari turnamen internasional, ia memulai karirnya sebagai pelatih bulutangkis. Marleve Mainaky adalah anak kelima dari tujuh bersaudara dari Jantje Rudolf Mainaky dan Venna Hauvelman. Lima dari saudara kandungnya juga merupakan pemain bulu tangkis profesional.[7]
Tunggal putra
Tahun | Usia | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2023 | 50+ | Hwasan Indoor Stadium, Jeonju, Korea Selatan | Carl Jennings | 21–11, 21–11 | Emas |
Ganda putra
Year | Usia | Tempat | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|---|
2023 | 50+ | Hwasan Indoor Stadium, Jeonju, Korea Selatan |
Hariyanto Arbi | Chatchai Boonmee Wittaya Panomchai |
21–19, 21–16 | Emas |
Tunggal putra
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2000 | Istora Senayan, Jakarta, Indonesia | Rony Agustinus | 10–15, 5–15 | Perunggu |
1999 | Kuala Lumpur, Malaysia | Ong Ewe Hock | 3–15, 15–5, 7–15 | Perunggu |
1998 | Bangkok, Thailand | Chen Gang | 6–15, 9–15 | Perak |
1994 | Shanghai Gymnasium, Shanghai, Tiongkok | Foo Kok Keong | 6–15, 7–15 | Perunggu |
Tunggal putra
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2001 | Malawati Stadium, Selangor, Malaysia | Roslin Hashim | 15–13, 11–15, 7–15 | Perunggu |
Grand Prix Bulu Tangkis Dunia disetujui oleh Federasi Bulu Tangkis Internasional (IBF) sejak tahun 1983.
Tunggal putra
Tahun | Turnamen | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2002 | Swiss Terbuka | James Chua | 2–7, 7–5, 7–3, 6–8, 7–1 | Juara |
2001 | Indonesia Terbuka | Lee Tsuen Seng | 6–8, 7–5, 7–3, 7–3 | Juara |
2000 | Final Grand Prix Dunia | Xia Xuanze | 4–7, 5–7, 7–2, 6–8 | Runner-up |
1999 | Final Grand Prix Dunia | Peter Gade | 11-15, 3-15 | Runner-up |
1999 | Swiss Terbuka | Fung Permadi | 13–15, 0–15 | Runner-up |
1997 | Indonesia Terbuka | Ardy Wiranata | 9–15, 3–15 | Runner-up |
1993 | AS Terbuka | Fung Permadi | 15–8, 15–8 | Juara |
Tunggal putra
Tahun | Turnamen | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2004 | Pakistan Satellite | Jeffer Rosobin | 4–15, 0–4 Retired | Runner-up |
1997 | Malaysia International | G. Herry | 15–9, 15–5 | Juara |
1995 | Piala Hamburg | George Rimarcdi | 15–9, 7–15, 12–15 | Runner-up |
1993 | Amor International | Jim Mailer | 15–5, 15–3 | Juara |
1993 | Polandia International | Lioe Tiong Ping | 15–8, 12–15, 1–15 | Runner-up |