Masjid Juyusyi | |
---|---|
Agama | |
Afiliasi | Islam |
Status organisasional | Masjid |
Kepemimpinan | al-Mustansir Billah |
Diberkati | 478 AH/1085 CE |
Lokasi | |
Lokasi | Kairo, Mesir |
Koordinat | 30°01′19″N 31°16′07″E / 30.021992°N 31.2685°E |
Arsitektur | |
Tipe | Masjid |
Gaya arsitektur | Fathimiyah |
Rampung | 478 H/1085 CE |
Spesifikasi | |
Kubah | 1 |
Menara | 1 |
Masjid Juyusyi (bahasa Arab: الجامع الجيوشى, har. 'Masjid Tentara') adalah sebuah monumen bersejarah di Kairo, Mesir. Masjid ini dibangun pada tahun 1085 M, pada masa pemerintahan Imam-Khalifah Fathimiyah al-Mustansir Billah. Pembangunannya disponsori oleh Badr al-Jamali, wazir al-Mustansir, yang merupakan Amir al-Juyusy (bahasa Arab: امير الجيوش, har. 'Panglima Angkatan Darat'). Terletak di perbukitan Muqattam di atas Pemakaman Selatan Kairo.[1]
Konstruksi bangunan ini bertanggal oleh prasasti fondasi Arab ke 1085, selama periode Fathimiyah dan pemerintahan al-Mustansir Billah. Prasasti tersebut mengidentifikasi struktur sebagai masyhad (bahasa Arab: مشهد, har. 'kuil'), yang berarti kuil peringatan atau mausoleum.[2][3] Tidak jelas siapa yang diperingati masyhad atau apa fungsi pastinya.[4][1] Teori yang paling masuk akal adalah bahwa monumen itu memperingati kemenangan Badr al-Jamali, wazir Fathimiyah yang kuat yang gelarnya, Amir al-Juyusy ("Panglima Angkatan Darat"), dipanggil dalam prasasti fondasi.[5] Badr al-Jamali sendiri tidak dimakamkan di sini, melainkan di sebuah makam di luar Bab an-Nasr, menurut al-Maqrizi.[2] Letak bangunan yang terisolasi di perbukitan Muqattam di atas Kairo ini juga unik dan bahkan memunculkan teori ilmiah yang menyatakan bahwa bangunan ini sebenarnya adalah menara pengawas yang disamarkan sebagai masjid.[2][1][4]
Pada tahun 1731–2, selama periode Utsmaniyah, bangunan tersebut dipugar dan beberapa dekorasi lukisan ditambahkan ke bagian dalam.[5] Pada tahun 1990-an masjid tersebut mengalami renovasi besar yang diselenggarakan dan didanai oleh komunitas Dawoodi Bohra, yang merestorasi beberapa masjid era Fathimiyah lainnya di Kairo sekitar waktu ini.[1][6] Beberapa detail sejarah, termasuk dekorasi Utsmaniyah, dihilangkan selama restorasi.[5][1] Pada tahun 2018, masjid tersebut terletak di dalam zona militer dan tidak terbuka untuk pengunjung tanpa izin khusus.[1]