Masjid Agung Garut (Aksara Sunda: ᮙᮞ᮪ᮏᮤᮓ᮪ ᮃᮌᮥᮀ ᮌᮛᮥᮒ᮪) terletak di Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota, tepatnya di Jalan Jend. Ahmad Yani Garut, sebelah barat Alun-alun Garut.[1] Menempati lahan yang luasnya 4.480 m2.[2] Masjid ini menjadi masjid utama di kabupaten Garut serta menjadi pusat semua kegiatan keagamaan Islam di Kabupaten Garut.[2] Dahulu di antara masjid dan alun-alun dipisahkan oleh jalan Alun-alun Barat.[1] Saat ini jalannya dihilangkan sehingga masjid menjadi satu dengan alun-alun.[1]
Pembangunan masjid agung Garut tidak bisa dipisahkan dengan pembangunan kabupaten Garut.[2] Berdasarkan catatan sejarah, pada tanggal 15 September 1813 pertama kali dibangun sarana dan prasarana ibu kota yaitu pendopo, kantor asistén residen, masjid, penjara, dan alun-alun.[2] Tetapi jika melihat nisan kuburan yang terletak di samping masjid agung, masjid ini kiranya dibangun pada tahun 1809 atau bahkan sebelumnya.[2] Hal ini karena pada nisan tersebut tertulis angka tahun 1809.[2] Ada sebuah tradisi pada masa itu bahwa yang disebut kuburan pasti dibuat di dekat masjid layaknya masjid-masjid di Jawa seperti masjid agung di Demak dan Banten.[2]
Berdasarkan catatan di sekretariat DKM Mesjid Agung, perubahan signifikan atas masjid ini terjadi pada tahun 1979 yang mengubah bentuk atap, dari berbentuk lancip diganti memakai kubah dan plat beton.[2] Bentuk kubah ini diubah kembali secara menyeluruh pada tanggal 10 November 1994 dan diselesakan pada tanggal 25 Agustus tahun 1998.[2] Renovasi terakhir inilah yang mengubah pula arah kiblat dengan bantuan ahli geodesi dari ITB menggunakan GPS (Global Positioning System).[2]