Migrasi Indo-Eropa

Skema migrasi Indo-Eropa migrasi sejak k. 4000-1000 SM menurut hipotesis Kurgan
  Asumsi lokasi Urheimat (budaya Samara, budaya Sredny Stog) serta budaya Yamna selanjutnya.
  Daerah yang kemungkinan dihuni hingga k. 2500 SM.
  Daerah yang dihuni hingga 1000 SM.[1]

Migrasi Indo-Eropa adalah migrasi dari kelompok-kelompok penggembala berbahasa Proto-Indo-Eropa, yang berpindah dari wilayah Yamnaya dan stepa Pontus–Kaspia yang terkait secara budaya, yang sejak kira-kira tahun 4000 SM. Mereka menyebar ke seantero Eropa dan Asia, dan membentuk budaya baru bersama berbagai kelompok budaya yang ditemui dalam perpindahan tersebut, antara lain dengan kelompok budaya Tembikar Bertanda Tali di Eropa Utara dan kelompok budaya Weda di India.

Pengetahuan modern mengenai migrasi ini diperoleh berdasarkan data linguistik, arkeologi, antropologi dan genetika. Ilmu linguistik menjelaskan persamaan antara berbagai bahasa, serta aturan linguistik yang berlaku dalam perubahan bahasa-bahasa tersebut. Data arkeologi menjelaskan penyebaran dari bahasa dan budaya Proto-Indo Eropa dalam beberapa tahap, dari wilayah asal Eurasia masyarakat Proto-Indo-Eropa di stepa Pontus–Kaspia, hingga ke Eropa Barat serta Asia Tengah dan Selatan,[2][3] melalui berbagai migrasi, yang disertai pergeseran bahasa akibat masuknya kelompok elit tertentu dalam masyarakat, sebagaimana yang dijelaskan dalam penelitian antropologi.[2] Penelitian genetik mutakhir semakin besar peranannya dalam memahami bagaimana hubungan masa lalu antara berbagai budaya tersebut.

Bahasa dan budaya Indo-Eropa tersebar dalam berberapa tahapan. Migrasi awal pada k. 4200-3000 SM membawa budaya Proto-Indo-Eropa kuno ke dataran rendah lembah Donau,[2] Anatolia,[2][4][web 1] dan wilayah Altai.[5] Budaya Pra-Keltik dan Pra-Italia kemungkinan tersebar ke Eropa setelah munculnya gelombang migrasi-migrasi selanjutnya ke Lembah Donau,[6][2] sedangkan budaya Pra-Jermanik dan Pra-Balto-Slavia berkembang di sebelah timur pegunungan Carpathia, yaitu wilayah Ukraina saat ini,[2] kemudian bergerak ke utara dan tersebar bersama budaya Tembikar Bertanda Tali di Eropa Tengah (yaitu pada milenium ketiga SM).[6][2][web 2][7][web 3][web 4]

Bahasa dan Budaya Indo-Iran yang muncul pada budaya Sintashta (k. 2100-1800 SM) di sebelah timur dari perbatasan budaya Yamna dan budaya Tembikar Bertanda Tali,[2] kemudian bertumbuh menjadi budaya Andronovo (k. 1800-800 SM). Masyarakat Indo-Arya lalu berpindah ke Kompleks Arkeologi Baktria–Margiana (k. 2300-1700 SM) dan tersebar hingga ke Levant (Mitanni), India utara (masyarakat Weda, k. 1500 SM), dan Tiongkok (Wusun).[3] Bahasa-bahasa Iran tersebar di seluruh stepa melalui bangsa Skitia, dan ke Iran melalui bangsa-bangsa Media, Partia dan Persia sejak k. 800 SM.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]