Nia Dinata | |
---|---|
Lahir | Nur Kurniati Aisyah Dewi[1] 4 Maret 1969 Jakarta, Indonesia |
Nama lain | Nia Iskandar Dinata Nia Dinata |
Pekerjaan | sutradara produser film |
Tahun aktif | 2000 - sekarang |
Suami/istri | Constantine Papadimitriou |
Anak | Ioannis Gibran |
Orang tua | Dicky Iskandar Dinata |
Kerabat | Otto Iskandardinata (kakek) |
|
Nur Kurniati Aisyah Dewi yang dikenal sebagai Nia Dinata (lahir 4 Maret 1969) adalah seorang sutradara Indonesia.[2][3] Perempuan berdarah Sunda dan Minang ini[4] adalah cucu dari pahlawan nasional Otto Iskandardinata[1] dan putri dari Dicky Iskandardinata.
Awal karier sutradara wanita ini berangkat dari pembuat klip video dan film iklan. Pada awal tahun 2000, Nia mendirikan perusahaan film independen Kalyana Shira Film. Ia lalu menjadi sutradara film Ca Bau Kan (2002) yang diangkat dari novel dengan judul sama karya novelis Remy Sylado. Setting cerita terjadi pada tahun 1930-an, menceritakan kisah tokoh pejuang berkebangsaan Tionghoa. Film ini mendapat berbagai penghargaan dari berbagai festival internasional.
Pada tahun 2004, dia menyutradarai film Arisan! sangat sukses dari penjualannya yang bagus dan komentar kritikus. Film ini mendapat banyak penghargaan, termasuk dari Festival Film Indonesia dan MTV Movie Awards. Karya berikutnya yang juga mendapat pujian dari kritikus film adalah Berbagi Suami, film yang membahas mengenai poligami dalam tiga segmen serta melibatkan banyak pemain film/teater kawakan, seperti Ria Irawan, Jajang C. Noer, dan Tio Pakusadewo.
Selain sebagai sutradara film, Nia juga pernah terlibat di dunia tari. Salah satu kiprahnya di bidang seni tari adalah ketika ia berkolaborasi dengan maestro tari Tom Ibnur, di mana Nia menjadi penulis naskah dalam karya tari Legendra Padusi yang mengangkat legenda perempuan Minangkabau. Karya yang melibatkan nama-nama besar, seperti Ine Febriyanti, Jajang C. Noer, Niniek L. Karim, Arswendy Nasution dan Marissa Anita, serta 50 penari dan musisi yang disutradarai Rama Soeprapto itu kemudian dipentaskan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.[5]
Tahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Keterangan | ||
---|---|---|---|---|---|
Penulis | Produser | Sutradara | |||
2002 | Ca-bau-kan | Tidak | Ya | Ya | |
2003 | Biola Tak Berdawai | Tidak | Co-Producer | Tidak | |
Joni Be Brave | Tidak | Ya | Tidak | Film pendek | |
Arisan! | Ya | Ya | Ya | ||
2005 | Janji Joni | Tidak | Ya | Tidak | |
2006 | Berbagi Suami | Ya | Tidak | Ya | |
2007 | Long Road to Heaven | Tidak | Ya | Tidak | |
Quickie Express | Tidak | Ya | Tidak | ||
Perempuan Punya Cerita | Tidak | Ya | Ya | Segmen: Cerita dari Cibinong | |
2008 | Gara-Gara Bola | Tidak | Ya | Tidak | |
2009 | Meraih Mimpi | Ya | Tidak | Tidak | |
2010 | Madame X | Tidak | Ya | Tidak | |
2011 | Langit Biru | Tidak | Ya | Tidak | |
Arisan! 2 | Ya | Ya | Ya | ||
2016 | Ini Kisah Tiga Dara | Ya | Ya | Ya | |
2018 | Kenapa Harus Bule? | Tidak | Ya | Tidak | |
2021 | A World Without | Ya | Eksekutif | Ya | Film orisinal Netflix |
Tahun | Judul | Saluran | Keterangan |
---|---|---|---|
2017 | Switch | Viu | Sebagai sutradara dan penulis skenario |
2018 | Halustik | Sebagai sutradara | |
2020 | Gossip Girl Indonesia | GoPlay | Sebagai sutradara, produser eksekutif, penulis cerita bersama Andri Cung |
2022 | Suka Duka Berduka | Vidio | |
TBA | Gossip Girl Indonesia season 2 |
Jane Perlez dari New York Times menggambarkan Nia sebagai "pembuat film pendatang baru yang sangat berbakat" di Indonesia pada tahun 2006.[6] Dua film yang ia sutradarai (Ca-bau-kan dan Berbagi Suami) serta satu film yang ia produseri (Biola Tak Berdawai) diajukan sebagai perwakilan Indonesia untuk Film Internasional Terbaik pada Academy Award.[7]