P2 (film)

P2
Poster Resmi.
SutradaraFranck Khalfoun
ProduserAlexandre Aja
Erik Feig
Grégory Levasseur
Patrick Wachsberger
Ditulis olehAlexandre Aja
Franck Khalfoun
Grégory Levasseur
PemeranRachel Nichols
Wes Bentley
Simon Reynolds
Grace Lynn Kung
Paul Sun-Hyung Lee
Penata musiktomandandy
SinematograferMaxime Alexandre
PenyuntingPatrick McMahon
DistributorSummit Entertainment
Tanggal rilis
9 November 2007
Durasi98 menit
NegaraAmerika Serikat
Kanada Kanada
BahasaBahasa Inggris
Pendapatan
kotor
$7,584,398

P2 adalah film horor/thriller 2007[1] yang disutradarai oleh Franck Khalfoun, ditulis dan diproduksi oleh Khalfoun, Alexandre Aja dan Grégory Levasseur dan dibintangi oleh Rachel Nichols dan Wes Bentley.

Ketiga pembuatnya telah bekerja bersama dalam Haute Tension dan The Hills Have Eyes. Nama film ini diambil dari lantai parkir bawah tanah yang menjadi latar tempat film ini. Film ini mengetengahkan perjuangan seorang wanita karier bernama Angela yang dikurung saat malam Natal oleh seorang satpam tempat parkir bernama Thomas yang terobsesi kepadanya. Setelah obsesi Thomas untuk mencintai Angela ditolak, Thomas mulai mengerjarnya sebagai target pembunuhan.

P2 diberikan rating "R" oleh MPAA untuk "Strong Violence/Gore, Terror, and Language".[2]

Seorang wanita muda bernama Angela Bridges (Rachel Nichols) terjebak di kantornya sendiri seusai lembur di malam Natal. Padahal ia mempunyai janji untuk merayakan Natal bersama keluarganya. Saat ia menuju parkir basement di lantai P2 untuk menyalakan mobil, ia menyadari mobilnya tidak mau berjalan. Iapun mengambil opsi memanggil taksi, dan Angela menyadari lagi kalau pintu kantornya terkunci. Lalu, ia menuju tempat parkir lagi. di sana lampunya mati dan Angela yang sendirian, berusaha pergi dari tempat itu. Sebelum itu terjadi, Angela dibius oleh Tom (Wes Bentley), seorang satpam tempat parkir yang pada saat mencoba memperbaiki mobil Angela, Tom mengajak makan malam di kabin posnya.

Angela terbangun di pos kabin Thomas, yang memberikan kejutan berupa makan malam Natal dan pergelangan kaki Angela yang dirantai di meja makan. Thomas memberikan tanda bahwa ia mencintainya kendati Angela banyak berbuat "dosa". Dan diketahui bahwa Angela menjadi target obsesi Thomas yang selalu melihatnya lewat CCTV di kantor itu. Thomas tetap mempertahankan Angela hingga memaksa Angela untuk menelepon keluarganya dan mengatakan kebohongan agar ia tidak dicari orang lain. Saat Thomas membuka rantai Angela, Angela menusuk punggung Thomas dengan garpu, namun karena Rottweiler Thomas, Angela tidak bisa kabur.

Angelapun diikat di tangan dan mereka naik mobil ke P4. di sana ada rekan kerja Angela Jim Harper (Simon Reynolds) yang diikat di kursi a la kantor. Thomas percaya kalau Jim itu "jahat" setelah menyaksikan Jim yang mabuk menggerayangi Angela saat pesta kantor. Setelah memukul Jim dengan tongkat satpam, Thomas menabrakkan mobil ke arah Jim sehingga Jim terdorong ke dinding dan tergencet mobil. Hal itu terjadi berkali-kali hingga usus Jim keluar dan ia meninggal. Saat Thomas membersihkan sisa-sisa pembunuhan, Angela melepas sepatu haknya dan kabur dengan telanjang kaki. Tangannya masih terikat, namun tangannya sudah ia pindahkan ke arah depan agar mempermudahnya berlari.

Masih saat Thomas sibuk, Angela kembali ke pos kabin Thomas dan mengambil beberapa kunci kartu serta ponselnya. Ia mendapatkan sinyal di P1 dan berniat menelepon, namun ia menjatuhkan ponsel itu dan bersembunyi saat melihat Thomas. Karena terpaksa, Angela berlari ke elevator dan masuk. Ia mencoba meminta pertolongan dengan memencet tombol interkom di elevator, tapi sia-sia karena yang menjawab adalah Thomas. Kemudian Thomas memasukkan selang air ke elevator sehingga Angela tenggelam, lalu Thomas menjatuhkan satpam lobi, Karl, dari atap elevator. Elevator yang berjuang naik ke lantai atas akhirnya membukakan pintunya. Angela dan mayat Karl ke koridor.

Angela bersembunyi di tempat parkir dan diperdengarkan lagu oleh Thomas dari interkom. Angela berniat melawan dan memecahkan tabung berisi kapak. Iapun memulai perlawanan dengan menghancurkan kameranya satu persatu. Ketika masuk ke pos kabin, ia menemukan tempat itu kosong dengan video Thomas menggerayangi tubuhnya saat ia terbius. Marah, ia menghancurkan TV itu dengan kapak. Thomas kemudian datang dan membius Angela dengan penyengat. Dua polisi, Philip dan Arnold, mendapat panggilan Angela dan melacak area itu. Ketika berpatroli, mereka tidak menemukan apapun yang mencurigakan, sehingga mereka kembali lagi ke lantai atas. Angela terbangun dan menyadari ia terkunci di bagasi mobilmnya. Ia membuka bagasi dan melihat mobil polisi yang baru saja pergi. Penglihatan itu dilihat Thomas dan Rottweilernya. Thomas melepas Rottweilernya dan anjing itu mengejarnya. Angela berhasil membunuhnya dengan linggis. Kemudian Angela pergi ke rental mobil kantor dan menelepon 911. Thomas datang kepadanya, dan Angela mengambil desinfektan dan menyemprotkannya. Ia turut mengambil beberapa kunci mobil rental dan mengendarai salah satunya.

Ketika ia berusaha kabur, ia mendapatkan sebuah permainan penabrakan mobil. Angela memenangkannya. Namun karena ia lupa mengerem, mobilnya terbalik berputar dan mobil itu kembali ke tempat semula dengan Angela yang kemundkinan pingsan. Thomas membuka pintu kemudi mobil itu dan mendapati Angela menusuk matanya dengan pulpen, lalu mengikat Thomas di mobil itu. Lalu, Angela mengambil penyengat Thomas dan kunci parkir, lalu pergi. Saat ia pergi, Thomas yang mulai membujuk Angela menjadi tidak sabaran dan menghina Angela. Angelapun merespon dengan menyentuhkan bensin mobil yang bocor ke penyengat. Mobil itupun terbakar, begitupun Thomas. Kemudian Angela berjalan ke pintu keluar menuju keselamatannya, ke jalanan Manhattan yang dingin karena salju. Dari kejauhan, Angela melihat sebuah ambulans berserta paramedis yang berhenti di Angela dan menolongnya.

The film re-unites Alexandre Aja, Gregory Levasseur, and Franck Khalfoun who had previously worked together as director, writer and editor, respectively, on the 2006 film The Hills Have Eyes. Aja explains of the film, comparing it to his previous work, French slasher film High Tension, "With a strong plot in the vein of High Tension, P2 gives us a chance to further explore the survival aspect of the terror movie."[3]

P2 began principal photography on August 14, 2006, and continued filming through late 2006.[3] Filming took place exclusively at night, at a real working Toronto parking garage. There were fourteen white dresses made for the character of Angela to wear; each one was in various stages of dirtiness and decay. Three different dogs were used to portray Thomas' Rottweiler.[4]

It was intended to be featured in the UK based London FrightFest Film Festival in August 2007,[5] but was pulled out soon before its date and replaced with Teeth.[6]

P2 was featured in an ad campaign on the social networking website Myspace, where a trailer for the film could also be streamed.[7]

P2 dirilis di bioskop Amerika Serikat pada 9 November 2007, dan di Britania Raya di 2 Mei 2008.[8] Di AS, film ini mendapatkan hasil yang sangat mengecewakan pada minggu pertamanya yang hanya mendapatkan $2,083,398 yang pada Desember 2008, oleh situs Yahoo! digolongkan sebagai film dengan pendapatan terburuk kedua untuk perilisan besar (dengan rilis di 2000+ bioskop).[9]

P2 kemudian dirilis di keping DVD pada 8 April 2008 dengan banyak bonus dan kelebihan seperti gambar dengan opsi widescreen, suara Dolby 1.5, dan bonusnya termasuk komentar dari para pemain dan kru, catatan produksi, dan tiga behind the scenes. Penjualan DVD ini sangat lebih baik dibandingkan hasil bioskopnya.

Banyak respon yang diterima P2 tercampur. Pada 29 November 2009, website pengumpul review Rotten Tomatoes, P2 mendapat rating 36% dari 67 review, digolongkan 23 "fresh" review dan 44 "rotten" review.[10]

Di Metacritic, film ini mendapatkan skor rata-rata 37 dari 100, berdasarkan 12 komentar.[11]

Ada juga komentar positif untuk film ini. Salah satunya dari kritikus tersohor, Roger Ebert yang menyukai film ini dan memberikan nilai 3 dari 4 bintang. Konklusi reviewnya adalah:"although the plot may seem like a formulatic slasher film, P2 is in fact a very well made, atmospheric thriller with gritty yet realistic characters."[12]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ http://www.shocktillyoudrop.com/news/topnews.php?id=3193
  2. ^ "Additional Details". IMDB. Diakses tanggal 2007-09-08. 
  3. ^ a b "P2—more survival horror from Alexandre Aja". Fangoria.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-24. Diakses tanggal 2007-09-08. 
  4. ^ http://www.imdb.com/title/tt0804516/trivia
  5. ^ "UK's Film4 FrightFest details". Fangoria.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-24. Diakses tanggal 2007-09-08. 
  6. ^ "Teeth (2007)". eatmybrains.com. Diakses tanggal 2007-09-15. 
  7. ^ "P2". myspace.com. 2007-10-09. Diakses tanggal 2007-10-09. 
  8. ^ http://www.imdb.com/title/tt0804516/releaseinfo
  9. ^ WORST WIDE OPENINGS
  10. ^ "P2 - Rotten Tomatoes". Rotten Tomatoes. Diakses tanggal 2007-11-10. 
  11. ^ "P2 (2007): Reviews". Metacritic. Diakses tanggal 2007-11-10. 
  12. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-17. Diakses tanggal 2021-03-02. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]