Pemilihan umum Parlemen Sri Lanka 2004

Pemilihan parlemen Sri Lanka ke-13
2 April 2004
Seluruh 225 kursi pada Parlemen Sri Lanka
113 kursi dibutuhkan untuk mayoritas
Kehadiran pemilih75.96%
Kandidat
  Partai pertama Partai kedua
 
Ketua Chandrika Kumaratunga Ranil Wickremesinghe
Partai Aliansi Kebebasan Rakyat Serikat Front Nasional Serikat
Ketua sejak 1994 1994
Kursi ketua n/a Distrik Kolombo
Pemilu sebelumnya 77 kursi, 37.20% [a] 109 kursi, 45.60%
Kursi yang dimenangkan 105 82
Perubahan kursi Kenaikan12 Penurunan 27
Suara rakyat 4,223,970 3,504,200
Persentase 45.60% 37.83%
Swing -0.01% -7.73%
Peta persebaran suara
Pemenang divisi pemungutan suara. AKRS dalam warna biru dan FNS dalam warna hijau.
Perdana Menteri petahana
Ranil Wickremesinghe

Front Nasional Serikat

Perdana Menteri-dirancang

Mahinda Rajapaksa
Aliansi Kebebasan Rakyat Serikat

Sri Lanka
Lambang Sri Lanka, menunjukkan seekor singa memegang pedang di tangan depan kanannya yang dikelilingi oleh cincin yang terbuat dari kelopak bunga teratai biru yang ditempatkan di atas sebutir biji-bijian yang menumbuhkan padi untuk mengitarinya. Dharmacakra ada di puncak sementara matahari dan bulan berada di bawah di setiap sisi vas.
Artikel ini adalah bagian dari seri
Politik dan Ketatanegaraan
Sri Lanka
Konstitusi
Pemerintah
Executive

Peradilan

Pemilihan Umum
Pembagian Administratif
Kebijakan Luar Negeri
  • Hubungan Luar Negeri
  • Menteri Luar Negeri
  • Misi Diplomatik
  • Hukum Kewarganegaraan
    Paspor
    Persyaratan Visa
Topik yang Berhubungan

Pemilihan parlemen diadakan di Sri Lanka pada 2 April 2004. Partai Nasional Serikat yang memerintah dari Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe dikalahkan, hanya memenangkan delapan puluh dua kursi dalam 225 anggota parlemen Sri Lanka. Oposisi Aliansi Kebebasan Rakyat Serikat memenangkan 105 kursi.

Pasa 6 April Presiden Chandrika Kumaratunga melantik Mahinda Rajapaksa, mantan Menteri Buruh, sebagai Perdana Menteri.

Partai

[sunting | sunting sumber]

Aliansi Kebebasan Rakyat Serikat dibentuk sebagai sebuah aliansi antara partai Presiden Kumaratunga, Partai Kebebasan Sri Lanka (PKSL), dan partai sayap kiri Janatha Vimukthi Peramuna. Partai lainnya yang masuk dalam Aliansi Rakyat, seperti Partai Komunis Sri Lanka, Front Nasional Serikat Demokrat, Partai Lanka Sama Samaja, Mahajana Eksath Peramuna dan Mahajana Pakshaya Sri Lanka, kemudian bergabung dengan AKRS.

Pada pemilihan 2001, Aliansi Rakyat dan Janatha Vimukthi Peramuna bertarung secara terpisah. Kemudian, JVP memenangkan 9.1% suara dan enam belas kursi. Pada pemilihan tersebut, media melaporkan bahwa sekitar tiga puluh sembilan anggota JVP memenangkan kursi sebagai kandidat AKRS.

Runner-up dalam pemilihan tersebut adalah Front Nasional Serikat (FNS), sebuah front yang dipimpin oleh Partai Nasional Serikat. Selain PNS, FNS juga memiliki kandidat dari partai-partai minor seperti Kongres Pekerja Ceylon.

Partai lainnya yang memenangkan kursi adalah partai nasionalis Buddhis, Sinhala Jathika Hela Urumaya (JHU), aliansi pro-MPTE Aliansi Nasional Tamil (ANT), Kongres Muslim Sri Lanka (KMSL) dan Partai Demokrat Rakyat Eelam (PDRE). Front Pembebasan Rakyat Demokrat (sayap politik PLOTE) kehilangan perwakilan parlemen mereka.

Catatan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sebagai Aliansi Rakyat

Referensi

[sunting | sunting sumber]