Pemilihan umum Peru 2016 | ||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2011 2021 10 April 2016 dan 5 Juni 2016 | ||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 81,8% (putaran pertama) [1] 1,9% 80,06% (putaran kedua) [1] 1,74% | |||||||||||||||||||
Kandidat | ||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||
|
Pemilihan umum diadakan di Peru pada tanggal 10 April 2016 untuk memilih presiden, wakil presiden, anggota Kongres Republik Peru dan anggota perwakilan Peru di Parlemen Andes.
Di Kongres, Fuerza Popular berhasil meraup lebih dari sepertiga suara dan menguasai 73 dari 130 kursi, sehingga menjadi partai dengan mayoritas absolut. Di posisi kedua adalah partai Peruanos Por el Kambio yang memperoleh 18 kursi dan Frente Amplio yang mendapat 20 kursi.
Dalam pemilu presiden, petahana Ollanta Humala tidak dapat maju lagi karena batasan masa jabatan. Calon dari Fuerza Popular dan putri mantan presiden Alberto Fujimori, Keiko Fujimori, berhasil memenangkan putaran pertama dengan lebih dari 40% suara, tetapi gagal melewati batas 50% yang dibutuhkan agar pemilu hanya diadakan satu putaran. Calon dari Peruanos Por el Kambio, Pedro Pablo Kuczynski, berhasil mengalahkan calon dari Frente Amplio, Verónika Mendoza, untuk maju ke putaran kedua yang diadakan pada tanggal 5 Juni 2016. Dengan dukungan dari mereka yang menentang Fujimori, Kuczynski berhasil memenangkan putaran kedua walaupun perbedaan suaranya sangat tipis. Ia disumpah sebagai presiden pada tanggal 28 Juli. Namun, akibat skandal pembelian suara, Kuczynski terpaksa mengundurkan diri pada tanggal 21 Maret 2018. Wakil Presiden Martin Vizcarra disumpah sebagai presiden pada tanggal 23 Maret.
Presiden Peru dipilih dengan menggunakan sistem dua putaran. Putaran pertama diadakan pada tanggal 10 April dan putaran kedua pada tanggal 5 Juni. Sementara itu, 130 anggota Kongres Peru dipilih di 25 dapil yang menggunakan sistem representasi proporsional dengan daftar tertutup.[2]
Pada tanggal 13 November 2015, Presiden Ollanta Humala menjadwalkan pemilu pada tanggal 10 April 2016.[3]
Calon | Partai | Putaran pertama | Putaran kedua | |||
---|---|---|---|---|---|---|
Suara | % | Suara | % | |||
Keiko Fujimori | Fuerza Popular | 6.115.073 | 39,86 | 8.555.880 | 49,88 | |
Pedro Pablo Kuczynski | Peruanos Por el Kambio | 3.228.661 | 21,05 | 8.596.937 | 50,12 | |
Verónika Mendoza | Frente Amplio | 2.874.940 | 18,74 | |||
Alfredo Barnechea | Acción Popular | 1.069.360 | 6,97 | |||
Alan García | Alianza Popular | 894.278 | 5,83 | |||
Gregorio Santos | Democracia Directa | 613.173 | 4,00 | |||
Fernando Olivera | Frente Esperanza | 203.103 | 1,32 | |||
Alejandro Toledo | Perú Posible | 200.012 | 1,30 | |||
Miguel Hilario | Progresando Perú | 75.870 | 0,49 | |||
Antero Flores Aráoz | Partido Político Orden | 65.673 | 0,43 | |||
Suara tidak sah/kosong | 3.393.987 | – | 1.190.079 | – | ||
Jumlah | 18.734.130 | 100 | 18.342.896 | 100 | ||
Pemilih terdaftar/tingkat partisipasi | 22.901.954 | 81,80 | 22.901.954 | 80,09 | ||
Sumber: ONPE, ONPE |
Partai | Suara | % | Kursi | |
---|---|---|---|---|
Fuerza Popular | 4.431.077 | 36,34 | 73 | |
Peruanos Por el Kambio | 2.007.710 | 16,47 | 18 | |
Frente Amplio | 1.700.052 | 13,94 | 20 | |
Alianza para el Progreso del Perú | 1.125.682 | 9,23 | 9 | |
Alianza Popular | 1.013.735 | 8,31 | 5 | |
Acción Popular | 877.734 | 7,20 | 5 | |
Democracia Directa | 528.301 | 4,33 | 0 | |
Perú Posible | 286.980 | 2,35 | 0 | |
Frente Esperanza | 139.634 | 1,15 | 0 | |
Partido Político Orden | 68.474 | 0,56 | 0 | |
Progresando Perú | 14.663 | 0,12 | 0 | |
Suara tidak sah/kosong | – | – | ||
Jumlah | 12.194.042 | 100 | 130 | |
Pemilih terdaftar/tingkat partisipasi | 22.901.954 | – | ||
Sumber: ONPE |