Pengangkutan Penumpang Djakarta

Perusahan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta
Salah satu bus milik PPD
Didirikan1920
Dibubarkan08 Juni 2023 (2023-06-08) (digabungkan ke DAMRI)
Kantor pusatJalan Mayjen D.I. Panjaitan 1, Cawang, Jakarta Timur 13410, Indonesia
Wilayah layananJabodetabek
Jenis layananBus perkotaan
Jenis bahan bakarSolar
CEOPande Putu Yasa
Rano Karno
Situs webperumppd.co.id

Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta atau biasa disingkat menjadi Perum PPD, adalah bekas badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang transportasi darat, terutama di Jakarta dan sekitarnya. Pada tahun 2023, pemerintah resmi menggabungkan perusahaan ini ke Perum DAMRI.[1]

Walaupun bernama PPD, perusahaan ini bukanlah badan usaha milik daerah DKI Jakarta.

Perusahaan ini memulai sejarahnya dari dua operator trem yang beroperasi di Jakarta, yakni NV Nederlands-Indische Tramweg Maatschappij dan NV Batavia Elektrische Tram Maatschappij. Pada tahun 1930, atas saran dari Wali Kota Batavia saat itu, Ir. Voorneman, dua perusahaan tersebut lalu bergabung untuk membentuk perusahaan ini dengan nama NV Bataviasche Verkeers Maatschappij (BVM). Selain mengoperasikan trem, perusahaan ini kemudian juga mulai mengoperasikan bus kota.[2]

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, nama perusahaan ini diubah menjadi Jakarta Tram (ジャカルタ市電, Jakarta Shinden) dan hanya mengoperasikan trem saja, sementara bus kota milik perusahaan ini digunakan oleh Jepang untuk kepentingan perang.[2]

Satu hari setelah Indonesia merdeka, sejumlah pegawai perusahaan ini yang disponsori oleh para pemuda Menteng 31 kemudian mendesak agar Jepang segera menyerahkan asetnya yang berupa trem kepada pemerintah Indonesia. Pada tanggal 20 Agustus 1945, trem-trem tersebut akhirnya diserahkan kepada pemerintah Indonesia dan dikelola Jawatan Kereta Api. Pada tahun 1947, nama perusahaan ini kembali diubah menjadi BVM. Pada tahun 1954, perusahaan ini resmi dinasionalisasi dan dikuasai oleh Menteri Perhubungan.[3]

Sebagai tindak lanjut dari nasionalisasi tersebut, pada tahun 1954 juga, Kementerian Perhubungan mengubah badan hukum perusahaan ini menjadi perseroan terbatas (PT) dengan nama PT Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD). Pada tahun 1956, perusahaan ini mendapat tambahan modal berupa 100 unit bus kota bermerek Leyland yang dihibahkan oleh pemerintah Australia ke pemerintah Indonesia sebagai bagian dari Colombo Plan.[4] Pada tahun 1960, pemerintah menghentikan pengoperasian trem di Jakarta, sehingga perusahaan ini hanya mengoperasikan bus kota saja.[5] Pada tahun 1960 juga, perusahaan ini kembali mendapat tambahan modal berupa 150 unit bus kota bermerek Leyland yang juga dihibahkan oleh pemerintah Australia ke pemerintah Indonesia sebagai bagian dari Colombo Plan.[4]

Pada bulan Juni 1961, pemerintah menetapkan perusahaan ini sebagai sebuah perusahaan negara (PN) dengan nama PN Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).[6] Pada bulan September 1961, pemerintah Indonesia menyerahkan pengelolaan perusahaan ini ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,[7] tetapi pada tahun 1981, pemerintah menarik kembali pengelolaan perusahaan ini[8] dan mengubah badan hukum perusahaan ini menjadi perusahaan umum (Perum).[9] Pada tahun 1984, perusahaan ini mendapat tambahan modal berupa bus-bus kota dan depo-depo milik PT Arion, PT Saudaranta, PT Merantama, PT Jakarta Transport, PT Medal Sekarwangi, PT LL Muriasih, PT Ajiwirya, dan PT Solo Bone Agung yang sebelumnya diambil alih oleh pemerintah karena delapan perusahaan tersebut gagal melunasi pinjamannya kepada Bank Bumi Daya.[10] Pada tahun 1992, perusahaan ini mendapat tambahan modal berupa sejumlah bus Mercedes-Benz berbodi Volgren yang sebelumnya digunakan oleh pemerintah untuk mendukung penyelenggaraan KTT Non-Blok di Jakarta.[11]

Pada tahun 2004, perusahaan ini membeli 55 unit bus bekas dari Jepang.[12] Pada tahun 2013, perusahaan ini mengalihkan bisnisnya dari pengoperasian bus kota menjadi pengoperasian BRT dalam bentuk Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB).[13] Pada tahun 2016, perusahaan ini mendapat tambahan modal berupa 600 unit bus dari Kementerian Perhubungan. Perusahaan ini kemudian menjalin kerja sama dengan Transjakarta untuk mengoperasikan 495 unit bus di antaranya sebagai Transjabodetabek.[14] Pada tahun 2016 juga, perusahaan ini membeli satu unit bus bekas dengan harga Rp 1,6 milyar untuk dioperasikan sebagai bus pariwisata VVIP.[15]

Pada tahun 2017, perusahaan ini mulai mengoperasikan 50 unit bus sebagai bagian dari layanan Jabodetabek Airport Connexion yang digagas oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).[16] Pada tahun 2018, perusahaan ini menjalin kerja sama dengan Adhi Commuter Properti untuk mengembangkan lahannya di Ciputat dan Ciracas menjadi TOD.[17][18] Pada tahun 2020, perusahaan ini mulai mengoperasikan sejumlah bus listrik sebagai bagian dari layanan Bali Airport Connexion di Pulau Bali.[19] Pada tanggal 8 Juni 2023, pemerintah resmi menggabungkan perusahaan ini ke dalam DAMRI.[1]

Perum PPD menggunakan berbagai jenis kendaraan untuk menunjang operasionalnya. Saat ini armada Perum PPD terdiri dari unit Transjabodetabek, unit JA Connexion, unit JR Connexion, unit pariwisata, unit angkutan karyawan serta unit yang digunakan sebagai Transjakarta. Terdapat beberapa unit bekas reguler dan patas yang masih terdapat di depo. Berikut armada yang digunakan oleh Perum PPD dan armada PPD yang masih beroperasi:

Transjakarta

[sunting | sunting sumber]

Unit Perum PPD yang dioperasikan pada rute-rute Transjakarta dijalankan oleh beberapa divisi, yakni SBU TransBusway, SBU Trans PPD–MAC serta beberapa unit yang dipinjamkan kepada PT Bianglala Metropolitan (KSO). Unit yang digunakan adalah sebagai berikut:

  • Hino RK8 R260 Restu Ibu Integra, terdapat di Depo A, melayani rute-rute Transjakarta (SBU TransBusway)
  • Hino RK8 R260 Rahayu Santosa Cityliner, terdapat di Depo A, C, E, dan W, melayani rute-rute Transjakarta (SBU TransBusway)
  • Hino RK8 R260 Laksana Discovery, terdapat di Depo A, C, E, N, P, dan W melayani rute-rute Transjakarta (SBU TransBusway)
  • Hino RK8 R260 Trisakti Ultima, terdapat di Depo PT Bianglala Metropolitan, melayani Angkutan Malam Transjakarta (KSO dengan PT Bianglala Metropolitan)
  • Zhongtong Bus LCK6180GC, terdapat di Depo F, melayani rute-rute Transjakarta (SBU Trans PPD–MAC)

SBU Transjabodetabek

[sunting | sunting sumber]
PPD 529 sebagai JA Connexion

Armada yang berada di naungan SBU Transjabodetabek dioperasikan pada layanan Transjabodetabek Bisnis maupun Premium, pariwisata, JA Connexion, serta JR Connexion. Armada yang dioperasikan adalah sebagai berikut:

  • Hino RK8 R260 New Armada, terdapat di Depo A dan W, beroperasi melayani rute Transjabodetabek
  • Hino RK8 R260 Trisakti Ultima, terdapat di Depo A dan W, melayani rute-rute Transjabodetabek, JA Connexion dan JR Connexion
  • Hino RK8 R260 Laksana Discovery, terdapat di Depo A, N, P, dan W melayani rute–rute Transjabodetabek, JA Connexion dan JR Connexion (divisi TransJabodetabek)
  • Isuzu Elf NQR 71 Restu Ibu Pusaka Neptune, terdapat di Depo A, melayani rute JR Connexion

SBU Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya, beberapa unit Hino RK8 R235 eks APTB yang sempat mangkrak dibangkitkan dan dirombak menjadi Setra unit pariwisata. Namun karena alasan teknis, unit-unit tersebut dialihkan menjadi bus antarjemput karyawan. Diketahui bahwa beberapa unit terakhir dirombak interiornya, namun bentuk eksterior dipertahankan sebagai Nucleus. Untuk kebutuhan pariwisata dalam kota, unit diperbantukan dari SBU Transjabodetabek. Terdapat unit Mercedes Benz OH 1526 dengan interior VVIP yang merupakan bekas perorangan yang dibeli Perum PPD pada tahun 2016.[15] Unit dioperasikan SBU Pariwisata adalah sebagai berikut:

  • Hino RK8 R235 Laksana Nucleus, beroperasi sebagai bus karyawan
  • Hino RK8 R235 Rombak Jetbus Setra (eks Nucleus), beroperasi sebagai bus karyawan
  • Mercedes-Benz OH 1526 New Armada Evonext, beroperasi sebagai bus pariwisata VVIP "Neo PPD". Terdapat 1 unit.

Perum PPD memperluas jangkauan operasionalnya ke Bali 14 unit bus dioperasikan untuk 5 trayek yang juga melingkupi layanan BRT Trans Sarbagita. Pada operasional 5 trayek di Bali ini, diujicobakan pula 2 jenis bus listrik.[19] Armada yang digunakan Perum PPD Bali adalah sebagai berikut:

  • Isuzu Elf NQR 71 Restu Ibu Pusaka Neptune, merupakan pengadaan Kemenhub
  • Mercedes-Benz OF 917, bodi oleh Morodadi Prima, 1 unit
  • BYD C6, bodi oleh Gemilang Coachworks, 1 unit–bus listrik medium
  • E-Inobus, bodi oleh Piala Mas, 1 unit–bus listrik medium

Depok Go Lancar (D'GOL)

[sunting | sunting sumber]

Perum PPD turut mengoperasikan bus untuk layanan BRT kota Depok. Layanan ini bernama Depok Go Lancar atau disingkat sebagai D'GOL. Layanan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Depok dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Perum PPD.[20] Rute yang dilayani adalah Terminal Jati Jajar hingga Terminal Margonda Depok.[21] Perum PPD mengoperasikan armada sebagai berikut:

  • Isuzu Elf NQR 71 Restu Ibu Pusaka Neptune
  • Isuzu Elf NQR 71 Tentrem Venom

Reguler dan Patas (Tidak Beroperasi)

[sunting | sunting sumber]

Perum PPD tercatat pernah mengoperasikan berbagai jenis unit sebagai armada reguler dan patas. Unit buatan Volgren merupakan unit yang digunakan pada KTT Gerakan Non-Blok 1992.[11] Selain itu, terdapat unit-unit bekas pakai dari Jepang.[12] Setelah tahun 2016, banyak trayek Perum PPD yang dialihkan menjadi rute Transjakarta, sehingga unit PATAS AC, Non AC maupun reguler tidak lagi digunakan. Unit yang pernah beroperasi sebagai reguler dan patas antara lain:

  • Mercedes Benz O 306 "Goyobod". Tidak diketahui jumlah yang tersisa
  • Mercedes Benz OF 1113 Superior Coach, bus ini adalah bus tertua yang dimiliki Perum PPD saat ini. Terdapat 1 unit direkondisi menjadi unit wisata
  • Mercedes Benz OH 408 Volgren AC, pernah melayani trayek AC 10, AC 11, dan AC 17. Terdapat 1 unit direkondisi menjadi unit wisata
  • Mercedes Benz OH 408 Volgren, pernah trayek R 213, P45, P54, R 45, AC 10, AC 11, AC17
  • Mercedes Benz OH 1518 Starliner, pernah melayani trayek AC 16, AC 10, R 45 (4057), dan unit Pariwisata
  • Mercedes Benz OH 408 Starion, pernah melayani trayek R 45, P45, dan R 213
  • Mitsubishi Fuso Aerostar M, pernah melayani trayek 45 (ex-Meitetsu Bus) dan 43 (ex-Toei Bus)
  • Mitsubishi Fuso Aerostar K, pernah melayani trayek 45 (ex-Meitetsu (Repainted)) dan 43 (ex-Toei Bus)
  • Isuzu Cubic LV, pernah melayani trayek 45 (ex-Meitetsu (Repainted)) dan 43 (ex-Toei Bus)
  • Hino Blue Ribbon, pernah melayani trayek 43 (ex-Toei Bus dan ex-JR Bus Kanto)

Untuk menunjang operasional Perum PPD memiliki beberapa depo, antara lain:

Rute Trans jabodetabek Bisnis

[sunting | sunting sumber]
Terminal Poris Plawad - Pekan Raya Jakarta
Rute yang dilalui: Terminal Poris Plawad - Jalan Benteng Betawi - Jalan Jend. Sudirman (Tangerang) - Jalan Imam Bonjol (Tangerang) - Jalan Tol Jakarta-Tangerang - Jalan Letjen S. Parman - Jalan Kyai Tapa - Jalan K.H. Hasyim Asyari - Jalan Gajah Mada - Jalan Hayam Wuruk - Jalan Ir. H. Juanda - Jalan Pos - Jalan Gunung Sahari - Jalan Angkasa - Jalan Landasan Pacu Barat - Jalan H.B.R. Motik - Jalan Benyamin Sueb - Pekan Raya Jakarta.
Terminal Pondok Cabe - Terminal Pasar Senen
Rute yang dilalui: Terminal Pondok Cabe - Jalan R.E. Martadinata (Tangerang Selatan) - Jalan Dewi Sartika (Tangerang Selatan) - Jalan Ir. H. Juanda (Tangerang Selatan) - Jalan Ciputat Raya - Jalan R.A. Kartini - Jalan R.S. Fatmawati - Jalan Panglima Polim - Jalan Jend. Sudirman - Jalan M.H. Thamrin - Bundaran HI - Jalan Imam Bonjol - Jalan Diponegoro - Jalan Salemba Raya - Jalan Kramat Raya - Jalan Senen Raya - Jalan Dr. Wahidin - Jalan Gunung Sahari - Terminal Pasar Senen

Rute Jabodetabek Airport Connexion (JA Connexion)

[sunting | sunting sumber]
Rute yang dilalui: Jalan Letjen Suprapto - Jalan Yos Sudarso - Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta - Jalan Tol Prof. Dr. Sedijatmo
  • Bandara Internasional Soekarno-Hatta–Mall Kelapa Gading
Rute yang dilalui: Jalan Boulevard Kelapa Gading - Jalan Boulevard Artha Gading - Jalan Yos Sudarso - Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta - Jalan Tol Prof. Dr. Sedijatmo
  • Bandara Internasional Soekarno-Hatta–Mall Taman Anggrek
Rute yang dilalui: Jalan Letjen S. Parman - Jalan Prof Dr. Latumenten - Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta - Jalan Tol Prof. Dr. Sedijatmo
  • Bandara Internasional Soekarno-Hatta–Apartemen Intermark BSD
Rute yang dilalui: Jalan Letnan Sutopo - Jalan Tol Ulujami-Serpong - Jalan Tol Kunciran-Serpong - Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran - Jalan Tol Prof. Dr. Sedijatmo
  • Bandara Internasional Soekarno-Hatta–Pondok Indah Mall
Rute yang dilalui: Jalan Metro Pondok Indah - Jalan Pondok Pinang Raya - Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta - Jalan Tol Prof. Dr. Sedijatmo
  • Bandara Internasional Soekarno-Hatta–Scientia Square Park
Rute yang dilalui: Jalan Boulevard Gading Serpong - Jalan Serpong Raya - Jalan Tol Jakarta-Tangerang - Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran - Jalan Tol Prof. Dr. Sedijatmo

Rute Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion)

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Bogor

[sunting | sunting sumber]
  • Cibinong City Mall–CityWalk Gajah Mada
Rute yang dilalui: Jalan Tegar Beriman - Jalan Raya Bogor - Jalan Mayor Oking - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Jend. Sudirman - Jalan M.H. Thamrin - Jalan Medan Merdeka Barat - Jalan Majapahit - Jalan Gajah Mada
Rute yang dilalui: Jalan Tegar Beriman - Jalan Raya Bogor - Jalan Mayor Oking - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Gerbang Pemuda - Jalan Asia Afrika
Rute yang dilalui: Jalan M.H. Thamrin (Sentul City) - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Jend. Sudirman - Jalan Sisingamangaraja
Rute yang dilalui: Jalan M.H. Thamrin (Sentul City) - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Jend. Sudirman - Jalan M.H. Thamrin - Jalan Medan Merdeka Barat - Jalan Majapahit - Jalan Ir. H. Juanda
Rute yang dilalui: Jalan Cileungsi-Jonggol Raya - Jalan Transyogi - Jalan Tol Cimanggis-Cibitung - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend A. Yani - Jalan Pramuka - Jalan Salemba Raya - Jalan Kramat Raya - Jalan Gunung Sahari - Jalan Pos - Jalan Lapangan Banteng Utara

Kota Bogor

[sunting | sunting sumber]
Rute yang dilalui: Jalan K.H. Soleh Iskandar - Jalan Tol Lingkar Luar Bogor - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Jend. Sudirman - Jalan Sisingamangaraja
Rute yang dilalui: Jalan K.H. Soleh Iskandar - Jalan Tol Lingkar Luar Bogor - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Jend. Sudirman - Jalan M.H. Thamrin - Jalan Medan Merdeka Barat - Jalan Majapahit - Jalan Ir. H. Juanda
Rute yang dilalui: Jalan Kapten Muslihat - Jalan Ir. H. Juanda (Bogor) - Jalan Jalak Harupat - Jalan Pajajaran - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Jend. Sudirman - Jalan M.H. Thamrin - Jalan Medan Merdeka Barat - Jalan Majapahit - Jalan Ir. H. Juanda
Rute yang dilalui: Jalan Kapten Muslihat - Jalan Ir. H. Juanda (Bogor) - Jalan Jalak Harupat - Jalan Pajajaran - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Prof. Dr. Soepomo - Jalan Prof. Dr. Saharjo - Jalan Minangkabau - Jalan Sultan Agung
Rute yang dilalui: Jalan Kapten Muslihat - Jalan Ir. H. Juanda (Bogor) - Jalan Jalak Harupat - Jalan Pajajaran - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Mayjen Sutoyo - Jalan Letjen DI Panjaitan - Jalan K.H. Abdullah Sya'fie

Kota Depok

[sunting | sunting sumber]
Rute yang dilalui: Jalan Raya Tapos - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Jend. Sudirman - Jalan Sisingamangaraja
  • Podomoro Golf View-Lotte Shopping Avenue
Rute yang dilalui: Jalan Raya Tapos - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan H.R. Rasuna Said - Jalan Prof. Dr. Satrio
  • Podomoro Golf View-Gajah Mada Plaza
Rute yang dilalui: Jalan Raya Tapos - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Jend. Sudirman - Jalan M.H. Thamrin - Jalan Medan Merdeka Barat - Jalan Majapahit - Jalan Gajah Mada
Rute yang dilalui: Jalan Grand Depok City Boulevard - Jalan R.A. Kartini - Jalan Margonda Raya - Jalan Tol Cinere-Jagorawi - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. A. Yani - Jalan Letjen Suprapto
Rute yang dilalui: Jalan Muchtar Raya - Jalan Meruyung Raya - Jalan Sawangan Raya - Jalan Tol Depok-Antasari - Jalan T.B. Simatupang - Jalan R.S. Fatmawati - Jalan Panglima Polim - Jalan Sisingamangaraja - Jalan Jend. Sudirman - Jalan M.H. Thamrin - Jalan Medan Merdeka Barat - Jalan Majapahit - Jalan Ir. H. Juanda
Rute yang dilalui: Jalan R.E. Martadinata - Jalan Muchtar Raya - Jalan Sawangan Raya - Jalan Tol Depok-Antasari - Jalan T.B. Simatupang - Jalan Pasar Jumat Raya

Kabupaten Tangerang

[sunting | sunting sumber]
Rute yang dilalui: Jalan Scientia Boulevard - Jalan Boulevard Gading Serpong - Jalan Serpong Raya - Jalan Tol Jakarta-Tangerang - Jalan Tol Kunciran-Serpong - Jalan Tol Ulujami-Serpong - Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta - Jalan R.A. Kartini - Jalan Pasar Jumat

Kota Tangerang

[sunting | sunting sumber]
  • Tangcity Mall–Lotte Shopping Avenue
Rute yang dilalui: Jalan Jend. Sudirman (Tangerang) - Jalan M.H. Thamrin (Tangerang) - Jalan Tol Jakarta-Tangerang - Jalan Letjen S. Parman - Jalan Brigjen Katamso - Jalan Jatibaru - Jalan Fachrudin Raya - Jalan K.H. Mas Mansyur - Jalan Prof. Dr. Satrio

Kabupaten Bekasi

[sunting | sunting sumber]
  • Grand Wisata Bekasi-CityWalk Gajah Mada
Rute yang dilalui: Jalan Celebration Boulevard - Jalan Tol Jakarta-Cikampek - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Jend. Sudirman - Jalan M.H. Thamrin - Jalan Medan Merdeka Barat - Jalan Majapahit - Jalan Gajah Mada
  • Grand Wisata Bekasi-Lotte Shopping Avenue
Rute yang dilalui: Jalan Celebration Boulevard - Jalan Tol Jakarta-Cikampek - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan H.R. Rasuna Said - Jalan Prof. Dr. Satrio
Rute yang dilalui: Jalan Celebration Boulevard - Jalan Tol Jakarta-Cikampek - Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta - Jalan R.A. Kartini - Jalan Metro Pondok Indah
Rute yang dilalui: Jalan H. Usmar Ismail - Jalan Kedasih Raya - Jalan Industri Utama - Jalan Cibarusah-Industri Raya - Jalan Tol Jakarta-Cikampek - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Jend. Sudirman - Jalan M.H. Thamrin - Jalan Medan Merdeka Barat - Jalan Majapahit - Jalan Gajah Mada
Rute yang dilalui: Jalan H. Usmar Ismail - Jalan Kedasih Raya - Jalan Industri Utama - Jalan Cibarusah-Industri Raya - Jalan Tol Jakarta-Cikampek - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Jend. Sudirman - Jalan Sisingamangaraja

Kota Bekasi

[sunting | sunting sumber]
  • Grand Dhika City Jatiwarna–Lotte Shopping Avenue
Rute yang dilalui: Jalan Hankam Raya - Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan H.R. Rasuna Said - Jalan Prof. Dr. Satrio
Rute yang dilalui: Jalan Hankam Raya - Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta - Jalan T.B. Simatupang - Jalan Pangeran Antasari - Jalan Pattimura - Jalan Jend. Sudirman - Jalan Pintu I Senayan - Jalan Asia Afrika
Rute yang dilalui: Jalan Hankam Raya - Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Jend. Sudirman - Jalan M.H. Thamrin - Jalan Medan Merdeka Barat
Rute yang dilalui: Jalan Hankam Raya - Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta - Jalan Tol Jagorawi - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Letjen S. Parman
Rute yang dilalui: Jalan Hankam Raya - Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta - Jalan T.B. Simatupang - Jalan Metro Pondok Indah - Jalan Sultan Iskandar Muda
  • Grand Dhika City Bekasi Timur–CityWalk Gajah Mada
Rute yang dilalui: Jalan H. Mulyadi Joyomartono - Jalan Tol Jakarta-Cikampek - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Jend. Sudirman - Jalan M.H. Thamrin - Jalan Medan Merdeka Barat - Jalan Majapahit - Jalan Gajah Mada
  • Grand Dhika City Bekasi Timur–Sunter Mall
Rute yang dilalui: Jalan H. Mulyadi Joyomartono - Jalan Tol Jakarta-Cikampek - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. A. Yani - Jalan Yos Sudarso - Jalan Danau Sunter Barat
  • Grand Dhika City Bekasi Timur–Lotte Shopping Avenue
Rute yang dilalui: Jalan H. Mulyadi Joyomartono - Jalan Tol Jakarta-Cikampek - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan H.R. Rasuna Said - Jalan Prof. Dr. Satrio
Rute yang dilalui: Jalan Jend. A. Yani (Bekasi) - Jalan Tol Jakarta-Cikampek - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Letjen S. Parman
  • Mega City Bekasi–Plaza Senayan
Rute yang dilalui: Jalan Jend. A. Yani (Bekasi) - Jalan Tol Jakarta-Cikampek - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Gerbang Pemuda - Jalan Asia Afrika
Rute yang dilalui: Jalan Jend. A. Yani (Bekasi) - Jalan Tol Jakarta-Cikampek - Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Jend. Gatot Subroto - Jalan Jend. Sudirman - Jalan M.H. Thamrin - Jalan Medan Merdeka Barat

Rute Koridor Transjakarta

[sunting | sunting sumber]

Pengoperasian armada Perum PPD pada koridor–koridor Transjakarta tergantung pada rencana operasi, sehingga dapat berubah–ubah setiap harinya. Pada umumnya, armada Perum PPD dioperasikan pada rute–rute sebagai berikut:

  • Koridor 1 (Blok M–Kota)–Zhongtong Bus LCK6180GC Euro V (biru tua Transjakarta)
  • Koridor 1A (PIK–Balai Kota)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 1B (Stasiun Palmerah–Tosari)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 1F (Stasiun Palmerah–Bundaran Senayan)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 2 (Pulogadung–Harmoni)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 2B (Harapan Indah–ASMI)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 2D (Kalideres–ASMI)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD) Dan Zhongtong Bus LCK6180GC Euro V (biru tua Transjakarta)
  • Koridor 3 (Kalideres–Pasar Baru)–Zhongtong Bus LCK6180GC Euro V (biru tua Transjakarta)
  • Koridor 3F (Kalideres–Gelora Bung Karno)–Zhongtong Bus LCK6180GC Euro V (biru tua Transjakarta)
  • Koridor 4 (Pulogadung–Dukuh Atas 2)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 4A (TU Gas–Jelambar via Sudirman–Semanggi–Slipi)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 4B (Universitas Indonesia–Stasiun Manggarai)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 4C (Bundaran Senayan–TU Gas)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 4D ( Pulogadung–Patra Kuningan)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 5 (Kampung Melayu–Ancol)–Zhongtong Bus LCK6180GC Euro V (biru tua Transjakarta) dan Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 5A (Kampung Melayu–Grogol via Monas–Thamrin–Sarinah)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 5B ( Stasiun Tebet–Jatinegara–Bidara Cina ) Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 5C (PGC–Harmoni via Kampung Melayu)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 5D (PGC–Ancol)–Zhongtong Bus LCK6180GC Euro V (biru tua Transjakarta) dan Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 5E (Kampung Rambutan–Ancol via Tol HEK–Pramuka Raya)–Zhongtong Bus LCK6180GC Euro V (biru tua Transjakarta) dan Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 5H (Harmoni–Ancol)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 5M (Kampung melayu–Tanah abang via cikini)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 6H (Lebak Bulus–Senen)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 6M (Stasiun Manggarai–Blok M)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 7 (Kampung Melayu–Kampung Rambutan)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 7A (Kampung Rambutan–Lebak Bulus)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 7B (Blok M–Kampung Rambutan)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 7C (BKN–Cibubur) Zhongtong Bus LCK6180GC Euro V (biru tua Transjakarta)
  • Koridor 7D (TMII–Cawang Cikoko)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 7F (Kampung Rambutan–Harmoni via Tol HEK–Cempaka Putih)–Zhongtong Bus LCK6180GC Euro V (biru tua Transjakarta) dan Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 8 (Harmoni–Lebak Bulus)–Zhongtong Bus LCK6180GC Euro V (biru tua Transjakarta) dan Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 8A (Harmoni–Grogol)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 9 (Pinang Ranti–Pluit)–Zhongtong Bus LCK6180GC Euro V (biru tua Transjakarta) dan Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 9A (Pluit–PGC 2)–Zhongtong Bus LCK6180GC Euro V (biru tua Transjakarta) dan Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 9B (Pinang Ranti–Kota)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 9C (Pinang Ranti–Bundaran Senayan)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 9D (Pasar Minggu–Tanah Abang)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 9E (Pasar Kebayoran Lama–Jelambar)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 9K (Kampung Rambutan–Grogol 2)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 10 (Tanjung Priok–PGC 2)–Zhongtong Bus LCK6180GC Euro V (biru tua Transjakarta) dan Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 10D (Kampung Rambutan–Tanjung Priok) Zhongtong Bus Biru Tua LCGK6180GC Euro V dan Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 10H (Tanjung Priok-Blok M via Mangga Dua-Pecenongan-Tomang-Slipi)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 11 (Pulogebang–Kampung Melayu)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 11A ( Pulogebang–Rawamangun)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor 12B (Pluit–Senen)–Hino RK8 R260 (biru Perum PPD)
  • Koridor B11 (Summarecon Bekasi–Tosari)–Hino RK8 R260
  • Koridor B12 (Summarecon Bekasi–Terminal Tanjung Priok)–Hino RK8 R260
  • Koridor B21 (Terminal Bekasi–Grogol)–Hino RK8 R260
  • Koridor B22 (Terminal Bekasi–Juanda)–Hino RK8 R260
  • Koridor D11 (Terminal Depok–BKN)–Hino RK8 R260
  • Koridor S11 (Terminal BSD–Jelambar)–Hino RK8 R260
  • Koridor S21 (Terminal Pondok Cabe–Tosari)–Hino RK8 R260
  • Koridor S22 (Terminal Pondok Cabe–Kampung Rambutan)–Hino RK8 R260
  • Koridor T11 (Terminal Poris Plawad/Palem Semi–Bundaran Senayan)–Hino RK8 R260
  • Koridor T12 (Terminal Poris Plawad–Juanda)–Hino RK8 R260
  • Koridor T13 (Terminal Poris Plawad–Grogol)–Hino RK8 R260

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 2023" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  2. ^ a b "Sekilas Perusahaan". Perum PPD. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-11. Diakses tanggal 11 Juni 2023. 
  3. ^ "Undang-Undang Darurat nomor 10 tahun 1954" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-06-10. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  4. ^ a b "SEJARAH BUS LEYLAND COMET, BUS BANTUAN PEMERINTAH AUSTRALIA CIKAL BAKAL PPD". Awansan. 30 Juni 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-11. Diakses tanggal 11 Juni 2023. 
  5. ^ Rifa, Afaf Nadiyah (24 April 2020). "Melirik Kembali Jejak Trem di Indonesia". Clapeyron. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-01. Diakses tanggal 11 Juni 2023. 
  6. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 205 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-06-10. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  7. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 229 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2024-03-30. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  8. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 1981" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2024-03-30. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  9. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1981" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-06-10. Diakses tanggal 10 Juni 2023. 
  10. ^ "Bus Kota Setelah Seragam Celana..." Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-03-30. Diakses tanggal 11 Juni 2023. 
  11. ^ a b Handhika Eko (12 Maret 2019). "Sejarah Bus Mercedes-Benz OH 408 Volgren di Indonesia". MobilKomersial.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-14. Diakses tanggal 13 Januari 2021. 
  12. ^ a b Erwin Daryanto (1 Juli 2004). "Perum PPD Beli 55 Bus Bekas Jepang". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-11. Diakses tanggal 13 Januari 2021. 
  13. ^ Firdaus, Andi (23 Mei 2013). "PPD Ubah Bus Reguler Menjadi APTB". LKBN Antara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-11. Diakses tanggal 11 Juni 2023. 
  14. ^ Aminah, Andi Nur (17 Februari 2016). "600 Bus Segera 'Singkirkan' Metro Mini". Republika. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-11. Diakses tanggal 11 Juni 2023. 
  15. ^ a b Iyan Linggau (30 Maret 2020). "Perum PPD Beli Satu Unit Bus Bekas Rp1,6 Miliar, Kabarnya Bus VVIP!". KlikAnggaran.com. Diakses tanggal 13 Januari 2021. 
  16. ^ Nurhayat, Wiji (30 Mei 2017). "Rute-rute yang Dilayani Bus JA Connexion". Kumparan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-11. Diakses tanggal 11 Juni 2023. 
  17. ^ Ramadhiani, Arimbi (5 Februari 2018). "Kembangkan TOD, Adhi Karya Siapkan Kocek Rp 1,1 Triliun". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-11. Diakses tanggal 11 Juni 2023. 
  18. ^ Alexander, Hilda (22 Maret 2017). "Adhi Karya-Perum PPD Teken Kerja Sama Pengembangan LRT City Ciracas". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-12. Diakses tanggal 11 Juni 2023. 
  19. ^ a b Ali Mustofa (7 November 2020). "Perum PPD Resmi Operasikan Bus Listrik Ramah Lingkungan". Radar Bali. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-14. Diakses tanggal 13 Januari 2021. 
  20. ^ Riki (25 Februari 2021). "Walikota Depok Luncurkan BRT D'GOL & Bus JRC". Planet Depok. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-27. Diakses tanggal 27 Mei 2021. 
  21. ^ Ian (24 Februari 2021). "Enam Bus JRC dan Lima BRT Diluncurkan di Kota Depok". Kastara.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-27. Diakses tanggal 27 Mei 2021.