Perang Yahudi–Babilonia

Perang Yahudi–Babilonia
Tanggal601–586 SM
LokasiYudea, terutama Yerusalem
Hasil Kemenangan Babilonia, penghancuran Bait Allah Pertama, penghancuran Kerajaan Yudea, Pembuangan Babilonia
Pihak terlibat
Kerajaan Yudea Kekaisaran Neo-Babilonia
Supported by:
Moab
Ammon
Chaldea
Tokoh dan pemimpin
Jehoiakim
Jehoiachin
Zedekiah
Pashur Ben-Amar
Jehuchal Ben-Shelamiah
Gedaliah Ben-Pashur
Sefaniah Ben-Masiah
Shefatiah Ben-Matan
Pashur Ben-Malkiah
Nebuchadnezzar II
Nebuzaradan
Kekuatan
Sangat sedikit Tidak diketahui
Korban
Lebih dari 4,200 ditangkap, beberapa dijagal Tidak diketahui
Berdasarkan pada Raja-Raja 2:24 dan 25

Perang Yahudi-Babilonia adalah sebuah konflik militer antara Kerajaan Yudea dan Babilonia yang berlangsung dari 601 sampai 586 SM. Konflik tersebut menandai akhir Kerajaan Yudea dan kemerdekaan Israel sampai pemberontakan Hasmonea. Setelah Babilonia menginvasi Yerusalem, Babilonia menghancurkan Bait Allah Pertama dan memulai pembuangan Babilonia.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Mesir adalah kekuatan regional sampai Pertempuran Karkames pada 60 SM.[1] Kemudian, Babilonia datang dan mengakhiri pemerintahan Mesir, dan mendirkan pemerintahannya sendiri, menjadikan Yudea sebagai vasalnya.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Missler, Commentary on Ezekiel,2009