Sarolt dari Hungaria | |
---|---|
Putri Agung Hungaria | |
Periode | seb. 972 – sek. 997 |
Kelahiran | sek. 950 |
Kematian | set. 997 |
Pasangan | Géza dari Hungaria |
Keturunan | Judyta Węgierska dari Hungaria Margareth, Tsarina Bulgaria Santo István Maria, Dogaressa Venesia Gizella, Ratu Hungaria |
Wangsa | Wangsa Árpád |
Ayah | Gyula dari Transilvania |
Sarolt (sek. 950 – set. 997) merupakan istri Géza, Pangeran Agung Hungaria.
Ia adalah putri Gyula dari Transilvania dan mungkin dididik di dalam kepercayaan Ortodoks Timur. Ia menikah dengan Géza, putra Taksony, Pangeran Agung Hungaria, yang menggantikan ayahandanya sebelum tahun 972.
Sarolt memberikan pengaruh yang kuat pada suaminya yang memungkinkannya untuk juga mempengaruhi pemerintahannya.[1] Ia diawasi dengan curiga oleh para misionaris Katolik.[2] Sejarah menuduhnya seorang peminum yang tak pernah puas dan bahkan melakukan pembunuhan berencana.
Setelah kematian suaminya pada tahun 997, salah satu sepupu jauhnya Koppány, yang menyatakan hak warisnya atas kepemimpinan Hungaria melawan putranya, István (Vajk), ingin menikahi Sarolt, mengacu pada tradisi Hungaria. Namun Koppány dikalahkan, dan tak lama kemudian putra Sarolt dimahkotai sebagai Raja Hungaria pertama.
Namanya (Šar-oldu) berasal dari Turkik dan berarti "musang putih".[3] Ia juga disebut "Beleknegini" oleh para pengikut Slavianya yang berarti "ratu putih".[4]
# sebelum tahun 972: Géza, Pangeran Agung Hungaria (sekitar tahun 945 – 997)