A Jewish Girl in Shanghai | |
---|---|
Sutradara | Wang Genfa Zhang Zhenhui |
Produser | Wang Tianyun Ren Zhonglun Cai Hongzhuan Shi Bixi Wu Pei |
Ditulis oleh | Wu Lin |
Pemeran | Cui Jie Zhao Jing Ma Shaohua |
Penata musik | Shi Jiayang |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 80 menit |
Negara | China |
Bahasa | Bahasa Mandarin |
Seorang Gadis Yahudi di Shanghai (Hanzi: 猶太女孩在上海) adalah sebuah film keluarga animasi Tiongkok 2010 yang ditulis oleh Wu Lin dan berdasarkan pada novel grafisnya dengan nama yang sama. Film tersebut disutradarai oleh Wang Genfa dan Zhang Zhenhui, dan diisi suaranya oleh Cui Jie, Zhao Jing dan Ma Shaohua.[1]
Berlatar belakang utama di dalam dan di sekitar Ghetto Shanghai saat Shanghai diduduki Jepang pada Perang Dunia Kedua, film tersebut mengisahkan tentang kisah tiga anak-anak. Rina dan adik laki-lakinya Mishalli adalah pengungsi Yahudi yang kabur dari Eropa namun tanpa orang tua mereka. A-Gen adalah seorang anak laki-laki Tionghoa yang bertemu dengan Rina dan membantu ia dan saudaranya untuk bertahan hidup. Anak-anak tersebut menjalin hubungan pertemanan yang kuat dan berpetualang ketika mereka berhadapan dengan tentara Jepang yang menduduki kota tersebut, dan antek-antek mereka, Nazi.
Mendapatkan sambutan di China dan secara internasional, Seorang Gadis Yahudi di Shanghai dinyatakan sebagai film Tiongkok animasi pertama yang mengisahkan tentang Holokaus, dan dianggap sebagai "film Yahudi dalam negeri pertama di China".[2] Film tersebut dinominasikan untuk penghargaan-penghargaan di China dan Israel, dan dianggap sebagai sebuah langkah berpengaruh untuk mempengaruhi hubungan China dengan Israel dan hubungan antar kebudayaan antara orang Tionghoa dan orang Yahudi.
Pada Perang Dunia Kedua, sekitar 20,000 pengungsi Yahudi datang dari Eropa yang diduduki Jerman diberikan sebuah wilayah sebesar sekitar satu mil persegi di Distrik Hongkou di Shanghai oleh Kekaisaran Jepang, yang dirancang untuk Sektor Restricted untuk Para Pengungsi Tak Bernegara, salah satu wilayah terparah di kota tersebut. Shanghai sebelumnya memiliki sejumlah kecil Yahudi Baghdad dan Yahudi Rusia, yang kebanyakan datang dari Kekaisaran Rusia karena pogrom anti-Yahudi.
Yahudi Ashkenazi yang baru berimigrasi ke Shanghai mulai datang dari 1933, yang pertama Yahudi Jerman setelah Partai Nazi berkuasa.
Setelah akhir Perang Dunia Kedua, beberapa orang Yahudi yang mengungsi di Shanghai kembali ke Eropa atau bermukim di negara-negara dengan jumlah penduduk Yahudi yang besar, seperti Amerika Serikat dan Palestina. Kebanyakan orang Yahudi yang memilih untuk menetap di Shanghai pergi tak lama setelah Perang Saudara Tiongkok, dan pada akhir 1950an beberapa Yahudi masih di Shanghai. Namun, ketika ekonomi Tiongkok bertumbuh pada tahun-tahun terkini, jumlah penduduk Yahudi di kota tersebut bertumbuh sekitar 1,500 pada 2010. Berbanding terbalik dengan jumlah penduduk Yahudi yang berjumlah kurang dari 100 orang pada sekitar 20 tahun sebelumnya.[3]
Wu, seorang mantan guru sejarah, mulai mempelajari sejarah Yahudi di Shanghai, pada 2005, ketika beberapa surat kabar dan majalah di Shanghai menerbitkan kisah-kisah para pengungsi Yahudi untuk menandai peringatan ke-60 akhir Perang Dunia Kedua, memperlihatkan kesamaan antara penganiayaan orang Yahudi dan Tionghoa yang masing-masing oleh bangsa Jerman dan Jepang, dan perjuangan mereka melawan fasisme.[4] Wu sebelumnya tinggal di Los Angeles, dan ia mendasarkan karakter Mishalli pada Jerry Moses, seorang teman Yahudi Amerika yang berasal dari Breslau (sekarang Wrocław, Polandia) yang, seperti karakter Rina dan Mishalli, diselamatkan di Shanghai. Moses dan teman-teman Yahudi lainnya membantu Wu untuk mempelajari praktik keagamaan Yahudi.[4] Wu menyatakan bahwa alasan utamanya untuk membuat film tersebut untuk mengajak anak-anak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan untuk mempromosikan kisah dan sejarah kepada orang-orang di seluruh dunia agar dapat mengetahui tentang hal tersebut.[5]
Wu pertama kali membuat Seorang Gadis Yahudi di Shanghai sebagai sebuah novel grafis, yang diterbitkan pada 2008 oleh Pers Universitas Normal China Timur. Novel grafis tersebut dianggap meraih "kesuksesan yang besar" oleh Wu, terjual 4,000 salinan pada enam bulan pertama sejak perilisannya meskipun hanya diterbitkan dalam bahasa Inggris, pemasaran Tiongkoknya secara alami terbatas. Wu menyatakan bahwa versi bahasa Ibrani dari novel grafis tersebut sedang dikerjakan.[4]
Pada 2009, Wu mulai mengerjakan sebuah adaptasi film untuk memperlihatkan karya tersebut kepada para audien penyiaran di China. Film tersebut, yang dibuat menggunakan film 35 mm,[6] tidak seperti novel grafisnya, menggunakan bahasa Mandarin,[4] dan dikembangkan oleh Shanghai Film Group Corporation dan Shanghai Animation Film Studio.[1] Skor film dikomposisikan oleh Shi Jiayang.[1]
Seorang Gadis Yahudi di Shanghai membuat penayangan pertamanya di dunia di Shanghai pada Mei 2010. Film tersebut mulai ditampilkan di seluruh China dari 28 Mei.[7] Sebulan setelah perilisan utama film tersebut, film tersebut telah ditampilkan di 200 bioskop Tiongkok. Ketika film tersebut pertama kali ditayangkan di China, film tersebut ditonton oleh 700 anak sekolahan, yang menurut Wu "tertawa dan menangis beberapa kali". Ia mendeskripsikan dampak emosional dari film tersebut sebagai "sangat rare untuk sebuah film animasi".[5]
Film tersebut kemudian memulai penayangan perdananya di Makau pada 14 November 2010 di Pusat Kebudayaan Universitas Makau, sebagai bagian dari Festival Film Yahudi Makau ke-1.[8] Penayangan perdana di Hong Kong dilakukan seminggu berikutnya, pada 21 November, di Pusat Komunitas Yahudi di Jalan Robinson, sebagai bagian dari Festival Film Yahudi Hong Kong ke-11.[9]
Penayangan perdana film tersebut di Israel dilakukan pada Juli 2010,[4] ketika film tersebut ditayangkan sebagai bagian dari Festival Film Yerusalem ke-27 pada 13 dan 14 Juli.[10] Film tersebut mendapatkan sambutan dari audien Israel.[4]
Penayangan perdana di Britania Raya dilakukan pada November 2010, ketika film tersebut ditayangkan di Teater Tricycle di Kilburn, London. Film tersebut pertama kali ditayangkan pada 20 November sebagai bagian dari Festival Fim Yahudi Britania Raya ke-14.[11] Subtitel film tersebut dalam bahasa Inggris dianggap berisi beberapa kesalahan penerjemahan, termasuk penggunaan anakronistik dari kata "badass".[12]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Macau Daily Times
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama JFF2