Sergio van Dijk

Sergio van Dijk
Van Dijk bermain untuk Brisbane Roar pada 2008
Informasi pribadi
Nama lengkap Serginho van Dijk
Tanggal lahir 6 Agustus 1982 (umur 42)
Tempat lahir Assen, Belanda
Tinggi 1,85 m (6 ft 1 in)[1]
Posisi bermain Penyerang
Karier junior
0000–1996 LTC Assen
1996–1999 Groningen
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2000–2002 Groningen 2 (1)
2002–2005 Helmond Sport 82 (12)
2005–2008 Emmen 110 (40)
2008–2010 Brisbane Roar 47 (24)
2010–2012 Adelaide United 53 (24)
2013–2014 Persib Bandung 29 (21)
2014 Sepahan 7 (1)
2014–2015 Suphanburi 40 (17)
2016 Adelaide United 0 (0)
2016–2017 Persib Bandung 26 (12)
2018–2020 VV Pelikaan-S
Total 396 (152)
Tim nasional
2013–2014 Indonesia 6 (1)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Serginho "Sergio" van Dijk (lahir 6 Agustus 1982) adalah seorang mantan pemain sepak bola profesional Indonesia kelahiran Belanda yang bermain sebagai penyerang.

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Dia diberi nama terinspirasi dari pemain bintang Brasil, Serginho Chulapa, yang bermain untuk Brasil selama Piala Dunia 1982.[2] Ibu van Dijk adalah penggemar berat Brasil pada saat itu. Van Dijk adalah keturunan Indonesia (Belanda-Indonesia).[3]

Awal karier

[sunting | sunting sumber]

Van Dijk memulai kariernya di klub lokal LTC di Assen sebelum ia bergabung akademi muda di FC Groningen bersama dengan Arjen Robben. Pada musim 2000–01 ia bermain dua pertandingan (satu gol) untuk Groningen di Eerste Divisie dan membantu mereka untuk mendapatkan promosi. Di Eredivisie dia tidak bermain untuk Groningen dan ia pindah kembali ke Eerste Divisie untuk bermain di Helmond Sport pada tahun 2002. Pada tahun 2005 ia pindah ke FC Emmen di mana ia mencetak 18 dan 12 gol dalam dua musim pertamanya. Pada musim 2007–08 ia bermain di Emmen bersama saudaranya Danny.

Brisbane Roar

[sunting | sunting sumber]

Pada 16 Juni 2008, ia menandatangani kontrak dua tahun dengan Brisbane Roar (kemudian beroperasi sebagai Queensland Roar) setelah pemandu bakat Roar terkesan dengan tekniknya pada pertandingan di akhir Mei saat melawan Redlands United dan Gold Coast Starting XI.[4]

Van Dijk memulai musim pertamanya dengan tidak terlalu gemilang, hanya mencetak 1 gol di 10 pertandingan pertamanya, meskipun ia sukses membuat 6 assist pada saat itu.[5] Namun ia kemudian membungkam kritik dengan mencetak 9 gol dalam beberapa pertandingan (termasuk dua gol saat melawan Central Coast Mariners)[6] pada 17 Januari 2009, Van Dijk adalah pemain pertama Brisbane Roar yang berhasil mencetak hat trick dalam kemenangan 3–1 mereka atas Sydney FC.[7]

Adelaide United

[sunting | sunting sumber]

Pada 11 Februari 2010, Van Dijk dikontrak oleh Adelaide United selama enam bulan untuk usaha mereka mengikuti Liga Champions AFC,[8] dan melakukan debut melawan juara bertahan Asia, Pohang Steelers pada 24 Februari 2010, dan menang 1–0 di Stadion Hindmarsh. Van Dijk membuat mencetak gol pertamanya untuk The Reds pada saat Adelaide menang 2–0 melawan Shandong Luneng pada pertandingan kedua di Liga Champions.[9]

Pada 14 Maret 2010, Van Dijk menyetujui kontrak 3 tahun dengan Adelaide United.[10] Pada 21 Januari 2011, Van Dijk mencetak hat trick dalam kemenangan 8–1 atas North Queensland Fury. Van Dijk memenangkan penghargaan Sepatu Emas untuk musim 2010–11 dengan torehan 16 gol.[11]

Van Dijk hengkang dari Adelaide United pada Januari 2013.[12]

Persib Bandung

[sunting | sunting sumber]
Sergio Van Dijk bersama rekannya Herman Dzumafo melakukan selebrasi usai membobol gawang Persiba Balikpapan

Pada Februari 2013, Van Dijk dikontrak klub Liga Super Indonesia, Persib Bandung.[13] Dalam uji coba melawan PS UNI Bandung, Van Dijk mencetak hattrick dalam kemenangan 10–1. Di liga, Van Dijk mencetak gol dalam debutnya pada kekalahan 2–1 melawan Persisam Putra Samarinda.[14] Dalam kekalahan 4–2 oleh Mitra Kukar, Sergio menciptakan satu assist. Setelah itu, pada sembilan pertandingan berikutnya Sergio selalu gol, yaitu ketika melawan PSPS Pekanbaru, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, Pelita Bandung Raya, Gresik United, Barito Putra, Persiba Balikpapan, Persita Tangerang, dan Arema FC. Dari sembilan pertandingan tersebut, Persib hanya mengalami satu kekalahan, yaitu ketika melawan Sriwijaya FC dengan hasil 2–1, sedangkan Sergio mencetak satu gol pada tiap pertandingan tersebut kecuali saat melawan Persija Jakarta pada 3 Maret di mana ia mencetak dua gol dalam kemenangan 3–1.[15]

Pada putaran kedua, Sergio membuat gol ketika Persib melawan Persepam Pamekasan dan Persita Tangerang. Sergio meneruskan performa baiknya dengan mencetak dua gol dan dua assist dalam pertandingan melawan Pelita Bandung Raya, dan pada 15 Juni Sergio kembali mencetak dua gol dalam kemenangan kandang 4–0 atas Sriwijaya FC. Pada 25 Juni, Sergio menciptakan gol terakhir bagi Persib ketika mengalahkan PSPS Pekanbaru 4–0. Pada 30 Juni, Sergio menghasilkan satu gol dan tiga asis dalam kemenangan 4–1 atas Persisam Samarinda. Pada 24 Agustus, Sergio mencetak gol lagi melalui penalti ketika Persib dikalahkan Persiram Raja Ampat dengan skor 2–1. Empat hari kemudian, Sergio mencetak gol ke gawang Persija Jakarta, menjadikan torehan golnya mencapai angka 21.

Van Dijk menandatangani kontrak dengan Sepahan FC pada Desember 2013, efektif sejak 1 Januari 2014 untuk bermain bersama tim di Iran Pro League dan Liga Champions AFC tersebut.[16] Pada 20 Maret 2014, Van Dijk mencetak gol pertamanya bagi klub saat melawan Al Ahli setelah datang sebagai pemain pengganti di menit ke-71 dan empat menit kemudian mencetak gol namun tetap tidak terhindar dari kekalahan dengan skor akhir 2–1.[17]

Suphanburi

[sunting | sunting sumber]

Pada 30 Juni 2014, Van Dijk dikontrak klub Liga Utama Thailand Suphanburi, dengan durasi kontrak selama dua tahun.[18] Pada 6 Juli 2014, Van Dijk memulai debutnya saat melawan Bangkok Glass FC dan mencetak gol pada menit ke-63 yang berakhir imbang 1–1.[19]

Kembali ke Persib

[sunting | sunting sumber]

Pada musim baru 2016, van Dijk memutuskan untuk kembali berseragam Persib Bandung untuk mengarungi kompetisi Indonesia Soccer Championship A 2016.[20]

Van Dijk berhasil mencetak gol pertamanya saat melawan PSM Makassar pada pekan kesembilan. Menit ke-29, Robertino Pugliara dilanggar pemain PSM di area kotak terlarang. Namun keputusan itu diprotes keras para pemain PSM yang menilai pelanggaran tersebut tidak dilakukan di kotak penalti. Van Dijk yang menjadi algojo penalti itu berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, pada menit ke-32. Skor pun berubah 1–0.[21]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Van Dijk memiliki seorang putra, yang tinggal bersama keluarganya di Belanda. Mengenai masa depannya di sepakbola, van Dijk berkata, "...setelah bertahun-tahun berada di luar negeri, sekarang ini adalah tahun ke-delapan saya, saya pikir ini saatnya membiarkan keluarga memilih seperti apa rencana masa depan saya."[22]

Van Dijk memiliki label pakaian bernama "Sixlovesnine".[23][24]

Karier internasional

[sunting | sunting sumber]

Pada 19 Juli 2010, dilaporkan bahwa Van Dijk menyatakan siap untuk bermain dengan timnas Indonesia, negara asal salah satu kakek-neneknya.[25] Namun, setelah pertemuan dengan otoritas sepak bola Indonesia, ia mengetahui bahwa untuk dapat mewakili Indonesia, ia harus mendapatkan kewarganegaraan Indonesia dan melepas kewarganegaraan Belanda-nya, karena Indonesia tidak mengizinkan kewarganegaraan ganda. Dia menolak untuk memutuskan masa depan internasional, mengutip bahwa sulit baginya untuk menyerah kewarganegaraan Belanda karena istri dan keluarganya adalah orang Belanda.[26] Setelah beberapa waktu, ia akhirnya memutuskan untuk melepas kewarganegaraan Belanda dalam rangka untuk bisa membela Indonesia. PSSI telah mengumumkan bahwa Sergio van Dijk sedang di naturalisasi, sehingga ia bisa bermain untuk tim nasional sepak bola Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014. Pada 4 Maret 2013, ia dipanggil timnas Indonesia untuk pertama kalinya, bermain di Kualifikasi Piala Asia 2015. Dia melakukan debut melawan Arab Saudi pada 23 Maret 2013.

Pada 7 Juni 2013, Van Dijk masuk skuat tim nasional untuk bermain menghadapi Belanda di pertemuan pertama dalam sejarah sepak bola Indonesia. Pertandingan berakhir kekalahan untuk tuan rumah Indonesia dengan skor 3–0, dua gol dicetak oleh Siem de Jong dan satu gol oleh aksi solo run Arjen Robben. Gol pertamanya datang pada pertandingan persahabatan melawan Timor Leste di mana ia mencetak gol pertama pada menit ke sepuluh dengan hasil akhir kemenangan 4–0 untuk Indonesia.[27]

Individual

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Sergio Van Dijk". Soccerway. Diakses tanggal 30 Mei 2017. 
  2. ^ Micallef, Philip. "Van Dijk reveals Latino legacy". The World Game. Diakses tanggal 7 November 2010. 
  3. ^ "Slick Van Dijk puts his hand up - for Indonesia". The Sydney Morning Herald. 27 Februari 2009. Diakses tanggal 7 November 2010. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Roar add Dutch firepower". A-League. Diakses tanggal 16 Juni 2008. 
  5. ^ "Roar's Van Dijk admits goal drought". Tribal Football. Diakses tanggal 17 Januari 2009. 
  6. ^ "Queensland Roar sink Central Coast Mariners at Bluetongue Stadium". Fox Sports. Diakses tanggal 17 Januari 2009. 
  7. ^ "Van Dijk hat-trick and Roar get their final". Brisbane Times. Diakses tanggal 17 Januari 2009.  [pranala nonaktif permanen]
  8. ^ "Reds add fire power with Van Dijk signing". Adelaide United FC. A-League. 11 Februari 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Juli 2012. Diakses tanggal 11 Februari 2010. 
  9. ^ "Adelaide United dismantle Shandong in China". Adelaide United FC. A-League. 10 Maret 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Juli 2012. Diakses tanggal 14 Maret 2010. 
  10. ^ "Reds snare Van Dijk for three years". Adelaide United FC. A-League. 15 Maret 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Juli 2012. Diakses tanggal 15 Maret 2010. 
  11. ^ "MVP Flores was in a league of his own". Daily Telegraph. Diakses tanggal 17 Januari 2013. 
  12. ^ "Adelaide United releases Sergio Van Dijk". The Australian. 17 Januari 2013. Diakses tanggal 27 Januari 2013. 
  13. ^ "Jadi WNI, Van Dijk Kini Resmi Berbaju Persib". Simamaung.com. 11 Februari 2013. Diakses tanggal 11 Februari 2013. 
  14. ^ "Kosmina had lost the Adelaide United players, says Sergio van Dijk". Goal.com. 19 Februari 2013. Diakses tanggal 19 Februari 2013. 
  15. ^ "PERSIB vs PERSIJA". Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Maret 2013. Diakses tanggal 27 Maret 2013. 
  16. ^ "Sergio van Dijk, the new striker of Sepahan". persianleague.com. Diakses tanggal 10 Desember 2013. 
  17. ^ "Sergio Van Dijk Cetak Gol Perdana Bagi Sepahan". goal.com. 20 Maret 2014. Diakses tanggal 22 Desember 2014. 
  18. ^ "ช้างศึกฯดึง ไดค์ ทีมชาติอินโดฯพร้อมมาร์ซิโอ้ ร่วมทัพ". suphanburifootballclub.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Oktober 2014. Diakses tanggal 30 Juni 2014. 
  19. ^ Dhanniary, Anry (7 Juli 2014). "Debut di Thailand, Sergio Van Dijk Langsung Cetak Gol". VivaBola. Diakses tanggal 21 November 2014. 
  20. ^ "Sergio van Dijk Bergabung Kembali dengan Persib". Pikiran Rakyat. 3 Juli 2016. 
  21. ^ "Laporan Pertandingan: Persib Bandung 3-2 PSM Makassar". Goal. Diakses tanggal 3 Juli 2016. 
  22. ^ Williams, Paul (16 Februari 2016). "Van Dijk: One last challenge". FourFourTwo. Diakses tanggal 7 Mei 2016. 
  23. ^ "Van Dijk's secret career". The Courier Mail. Diakses tanggal 10 Mei 2013. 
  24. ^ Haryadi, Soegeng (3 Mei 2013). "Sergio van Dijk Rambah Bisnis Baju Online". palembang.tribunnews.com. Sripoku.com. Diakses tanggal 27 Februari 2024. 
  25. ^ Migliaccio, Val (19 Juli 2010). "Van Dijk heads to Indonesia". AdelaideNow. Diakses tanggal 19 Juli 2010. 
  26. ^ Marhaenjati, Bayu (20 Juli 2010). "Sergio Van Dijk, Siap Bela Merah-Putih" (dalam bahasa Indonesia). BolaNews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Agustus 2010. Diakses tanggal 23 Agustus 2010. 
  27. ^ "Review: Evan Dimas Debut, Indonesia Bantai Timor Leste" (dalam bahasa Indonesia). BolaNews. 20 Juli 2010. Diakses tanggal 22 November 2014. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]