Dalam permainan bola basket, sebuah tembakan sangkut atau tembakan kait adalah suatu teknik tembakan dalam permainan bola basket yang mana pemain penyerang biasanya berbalik (menyamping) tegak lurus ke ring basket, melempar bola dengan pelan dengan suatu gerakan sapuan dari lengannya, bola dilempar melengkung naik ke atas dengan suatu gerakan lanjutan yang berakhir di atas kepalanya.
Tak seperti Jump shot, hook shot dilakukan hanya dengan satu tangan; lengan lainnya sering digunakan untuk menciptakan ruang antara penembak dan pemain bertahan. Tembakan ini sangat sulit untuk diblokir, tetapi hanya beberapa pemain telah menguasai hook shot lebih dari beberapa meter dari ring basket.
Hook shot dilaporkan di pertunjukkan untuk pertama kalinya dipertandingan resmi di Eurobasket 1937 oleh Pranas Talzūnas, seorang anggota yang akhirnya juara, Team bolabasket Lithuania, mantan Harlem Globetrotter Goose Tatum sering diberi kredit yang menciptakan hook shot; Ia bahkan dapat menembak tanpa melihat ring basket. Hook shot kemudian menjadi komoditas dari beberapa pemain di NBA (Asosiasi bolabasket Nasional Amerika Serikat), termasuk pemain terkenal antara lain George Mikan, Kareem Abdul-Jabbar, Magic Johnson, dan Yao Ming.
Pada pertandingan FIBA, hook shot merupakan kecakapan favorite untuk pemain Center sebelum Dunk menjadi lebih populer, kebanyakan karena relatif sulit untuk diblokir beberapa tembakannya.
Anggota Hall of Fame NBA George Mikan mengembangkan hook shot yang sangat efektif saat bermain untuk DePaul University di pertengahan 1940-an. Mikan dapat mencetak angka tak terduga kehendak dari kedua tangannya dan merupakan bagian besar kesuksesan dari DePaul dan kemudian Minneapolis Lakers .
Hook shot juga merupakan ciri khas dari Kareem Abdul Jabbar, pemimpin pencetak angka tertinggi NBA sepanjang masa yang mahir pada tembakan tersebut di jarak yang lebih jauh dari kebanyakan pemain.
Jarak terjauh dan menghasilkan lengkungan tertinggi pada tembakan membuatnya dinamakan Skyhook yang diciptakan selama Abdul Jabbar bermain di Milwaukee Bucks oleh team penyiar radio Eddie Doucette, yang merasa bahwa, lemparan hook tersebut sangat tinggi dan keluar dari langit. Skyhook jarang diblokir dan tembakan tersebut disempurnakan oleh hanya oleh beberapa pemain Wilt Chamberlain dan Manute Bol.