Tohpati | |
---|---|
Lahir | Tohpati Ario Hutomo 22 Mei 1971 Jakarta, Indonesia |
Pendidikan | |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1984—sekarang |
Suami/istri | Ratih Mustikawati |
Anak |
|
Karier musik | |
Genre | Jazz |
Instrumen | Gitar |
Artis terkait |
|
Situs web | www |
Tohpati Ario Hutomo (lahir 22 Mei 1971) adalah seorang gitaris dan penulis lagu asal Indonesia. Tohpati merupakan salah satu gitaris jazz yang terkenal. Hal tersebut dikarenakan seringnya ia tampil di TV bersama penyanyi-penyanyi pop seperti Krisdayanti, Glenn Fredly, Rossa, Chrisye, dan lain-lain. Banyak karya-karyanya memadukan elemen kebudayaan tradisional sejalan dengan usahanya untuk memadukan unsur modern dan unsur tradisional Indonesia dalam musik-musiknya. Aliran musik jazz-nya dipengaruhi oleh banyak gitaris jazz dunia, tapi yang paling besar dalah pengaruh dari gaya permainan Pat Metheny.
Tohpati Ario Hutomo lahir pada 22 Mei 1971 di Jakarta dari pasangan Ir. Harnoko Hadisubroto dan Siti Werdhi dan tumbuh besar di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Ia merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Sejak kecil, ia dan kakak-kakaknya telah ikut les musik dan orang tuanya menyediakan seperangkat alat musik untuk anak-anaknya. Kakak pertamanya, Hesti Indrarini yang menjadi dokter gigi menjadi kibordis, sedangkan kakak keduanya Tohpatty Ario Wibowo bermain drum. Ditambah seorang sepupu yang memainkan gitar bas. Tohpati sejak awal telah memegang instrumen gitar.[1]
Sejak masih remaja ia sudah sering tampil di panggung-panggung Jakarta. Bahkan ia pernah menyabet gelar Gitaris Terbaik pada Festival Band se-DKI pada tahun 1984 saat usianya baru 14 tahun. Kemudian tahun 1987 juga terpilih menjadi Gitaris Terbaik festival Band se-Jawa. Pada tahun itu juga ia menyabet gelar Gitaris Terbaik pada Yamaha Band Explosion tingkat Nasional.
Tahun 1993, ia kemudian tergabung dalam grup "Simak Dialog" yang beranggotakan Riza Arshad, Arie Ayunir, dan Indro Hardjodikoro. Nama yang disebutkan terakhir ini kemudian menjadi orang yang paling sering bermain bersama Tohpati di mana-mana. Bersama "Simak Dialog" Tohpati telah merilis tiga album: Lukisan, Baur, dan Trance / Mission.
Tahun 1996, Tohpati merilis album solo perdananya. Dalam album ini ia menampilkan beberapa penyanyi seperti Shakila dan Glenn Fredly yang beberapa waktu sebelumnya baru mulai meroket namanya bersama grup "Funk Section". Untuk memopulerkan albumnya, Tohpati merilis video clip lagu berjudul Lukisan Pagi yang dibawakan bersama Shakila. Lagu tersebut sangat populer dan menjadi jawara di beberapa tangga lagu di tanah air.
Album keduanya, Serampang Samba, lebih banyak menyajikan hits-hits instrumental. Berbeda dengan album sebelumnya, kali ini Tohpati hanya merilis video clip lagu Jejak Langkah Yang Kau Tinggal yang dibawakan bersama Glenn Fredly. Serampang Samba juga memuat lebih banyak musik-musik tradisional Indonesia dengan saratnya permainan gitar akustik dan elemen-elemen musik Bali. Bisa dibilang album ini lebih idealis dari album sebelumnya.
Trisum awalnya terbentuk pada tahun 2002]] di mana Tohpati, Budjana, dan Balawan tampil sepanggung dalam sebuah acara peluncuran produk. Setahun kemudian mereka bertiga tampil di pagelaran Java Jazz Festival dan ternyata mendapat sambutan yang sangat baik dari penonton. Mereka kembali tampil sepanggung dalam konser bertajuk Dialog Tiga Gitar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM) pada akhir tahun 2005]]. Di konser inilah kiprah tiga gitaris handal ini semakin dikenal luas oleh publik, di mana selanjutnya mereka pun roadshow ke berbagai kota di Indonesia.[2]
Tahun | Penghargaan | Kategori | Nomine | Hasil | Rujukan |
---|---|---|---|---|---|
2003 | Anugerah Musik Indonesia 2003 | Produser atau Penata Musik Pop Terbaik | "Cinta Kita" dibawakan oleh Reza Artamevia | Menang | [4] |
2009 | Anugerah Musik Indonesia 2009 | Artis Jazz Instrumentalia Terbaik | "Gembala" | Menang | [5] |
Album Jazz Terbaik | It's Time | ||||
2010 | Anugerah Musik Indonesia 2010 | Produser atau Penata Musik Pop Terbaik | "Aku Bertahan" dibawakan oleh Rio Febrian | Nominasi | [6] |
2011 | Anugerah Musik Indonesia 2011 | Album Jazz Terbaik | Save the Planet | Nominasi | [7] |
Karya Produksi World Music Terbaik | "Ethno Funk" | ||||
2014 | Anugerah Musik Indonesia 2014 | Karya Produksi Instrumentalia Terbaik | "Semusim" | Menang | [8] |
2015 | Anugerah Musik Indonesia 2015 | "Guitar Fantasy" | Menang | [9][10] | |
Karya Produksi Progressive Terbaik | "Rahwana" - menampilkan Jimmy Haslip & Chad Wackerman | Nominasi | |||
2016 | Anugerah Musik Indonesia 2016 | Karya Produksi Instrumentalia Terbaik | Tohpati Ethnomission - "Pelog Rock" | Menang | [11] |
2017 | Anugerah Musik Indonesia 2017 | Album Jazz Terbaik | Tohpati Bertiga - Faces | Nominasi | [12] |
Artis Instrumentalia Jazz Terbaik | |||||
2019 | Anugerah Musik Indonesia 2019 | Karya Produksi Instrumentalia Terbaik | "Al I'tiraf" | Nominasi | [13][14] |
Produser atau Penata Musik Pop Terbaik | "Kisahku" dibawakan oleh Brisia Jodie | Nominasi | |||
2020 | Anugerah Musik Indonesia 2020 | Karya Produksi Instrumentalia Terbaik | "Jatuh Cinta" | Nominasi | [15] |
Produser atau Penata Musik Pop Terbaik | "Menunggu Jadi Pacarmu (Menjamu)" dibawakan oleh Brisia Jodie | ||||
Karya Produksi Aransemen Ulang Terbaik | "Semua Jadi Satu" dibawakan oleh Ita Purnamasari | ||||
Artis Jazz Instrumentalia Terbaik | Janapati bersama Dewa Budjana | ||||
Album Jazz Terbaik | Menang | [16] | |||
2021 | Anugerah Musik Indonesia 2021 | Karya Produksi Instrumentalia Terbaik | "Maru" | Nominasi | |
2022 | Anugerah Musik Indonesia 2022 | Produser atau Penata Musik Pop Terbaik | "Tak Ingin Usai" dibawakan oleh Keisya Levronka | Nominasi | [17] |
2023 | Anugerah Musik Indonesia 2023 | Karya Produksi Instrumentalia Terbaik | "True Love" | Menang | [18][19] |