Touken Ranbu | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Diterbitkan di |
| ||||||||||
Genre | Permainan penjelajah web daring | ||||||||||
Model bisnis | Gratis dimainkan | ||||||||||
Bahasa | Daftar | ||||||||||
| |||||||||||
| |||||||||||
| |||||||||||
Touken Ranbu (刀剣乱舞 , Tōken Ranbu, "Tarian Pedang") adalah sebuah permainan penjelajah web bergenre kartu koleksi bersifat gratis (free-to-play) yang dikembangkan oleh Nitroplus dan DMM Games. Permainan ini hanya tersedia di Jepang dan dirilis pada 14 Januari 2015.[1] Permainan ini telah diadaptasi ke dalam tiga seri anime.
Pemain berperan sebagai seorang "Petapa" (審神者 , saniwa) yang melakukan perjalanan ke masa lalu untuk mengalahkan kekuatan jahat dan memiliki kemampuan untuk menghidupkan pedang legendaris yang digambarkan sebagai pria tampan. Touken Ranbu sebagian besar merupakan kebalikan dari game Kantai Collection, yang dimiliki juga oleh DMM (memanusiakan kapal perang legendaris sebagai gadis cantik). Pertempuran sebagian besar berjalan otomatis dengan proses kemajuan utama tergantung pada pengelolaan dan pencarian sumber daya.
Touken Ranbu dengan cepat menjadi sangat populer di Jepang, terutama di kalangan gadis-gadis, dan memiliki lebih dari satu juta pemain yang terdaftar pada Juni 2015. Permainan ini telah terbukti mempopulerkan budaya "wanita katana" (カタナ女子 , katana joshi) – (wanita yang tertarik dengan sejarah pedang Jepang dan tertarik berpose dengan pedang Jepang). Tren itu sebenarnya sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya melalui permainan video Sengoku Basara. Popularitas Touken Ranbu menarik minat sebuah majalah wanita untuk menerbitkan sebuah artikel mengenai latihan pedang yang didasarkan pada gaya permainan,[2] dan pada Wonder Festival Tokyo tahun 2015 dilaporkan "benar-benar didominasi oleh lelaki pedang ganteng".[3]
Permainan ini telah menerima tiga adaptasi anime,[4] yang pertama adalah Touken Ranbu: Hanamaru (2016) produksi Doga Kobo, yang kedua adalah Katsugeki/Touken Ranbu (2017) yang diproduksi oleh Ufotable, dan yang ketiga adalah Zoku Touken Ranbu: Hanamaru (2018).