Sociedad Anónima | |
Kode emiten | BMAD: TRE |
Industri | Konstruksi dan rekayasa |
Didirikan | 1959 |
Kantor pusat | Madrid, Spanyol |
Tokoh kunci | José Lladó Fernández-Urrutia (Chairman), Juan Lladó Arburúa (CEO) |
Jasa | Perancangan dan konstruksi fasilitas petrokimia, pembangkit listrik, dan pabrik |
Pendapatan | €4.187 juta (2015)[1] |
€86 juta (2015)[1] | |
€62,2 juta (2015)[1] | |
Total aset | €3.613 juta (akhir tahun 2015)[1] |
Total ekuitas | €397 juta (akhir tahun 2015)[1] |
Karyawan | 8.820 (rerata, 2015)[1] |
Situs web | www.tecnicasreunidas.es |
Técnicas Reunidas, S.A. (pengucapan bahasa Spanyol: [ˈteknikas reuˈniðas], yang berarti "Gabungan Teknik"), atau TRSA, adalah sebuah kontraktor asal Spanyol yang menyediakan jasa rekayasa, pengadaan, dan konstruksi pabrik dan pembangkit listrik, terutama di sektor minyak dan gas. Sejak bulan April 2008, perusahaan ini menjadi bagian dari indeks pasar saham IBEX 35.
TRSA merupakan perusahaan induk untuk sekelompok perusahaan yang mampu menyediakan sejumlah jasa terintegrasi untuk proyek turnkey di seluruh dunia. Sejak tahun 1959, grup TRSA telah merancang dan membangun lebih dari 1.000 pabrik di seluruh dunia. Proyek di luar Spanyol menyumbang 70% dari omset tahunan perusahaan ini, terutama di Amerika Latin dan Tiongkok.[2] Perusahaan ini juga terus mengembangkan bisnisnya di Timur Tengah,[3] dan pada bulan Januari 2009 mendapat kontrak senilai $1,2 milyar untuk mengembangkan dua lapangan minyak darat di Uni Emirat Arab untuk anak usaha ADNOC.[4]
TRSA dibagi menjadi tiga divisi, yakni minyak dan gas, pembangkitan listrik, dan infrastruktur.
Proyek yang dapat dikerjakan oleh TRSA meliputi industri petrokimia, perpindahan panas, energi terbarukan dan kogenerasi, kimia anorganik dan pupuk, teknik lingkungan, pabrik besi dan baja, metalurgi, pertambangan, dan hidrometalurgi.
Sejak tahun 1971, perusahaan ini memiliki divisi riset dan pengembangan sendiri yang berlokasi di Madrid, Spanyol. Divisi ini memiliki laboratorium dan pabrik demonstrasi yang dirancang untuk dapat diatur ke sejumlah konfigurasi proses yang berbeda. Divisi ini mengembangkan proses baru maupun mengembangkan proses yang telah ada, dengan mengaplikasikan teknik dan prosedur dari berbagai disiplin ilmu, seperti hidrometalurgi dan elektrokimia. Tujuan paling dasar dari divisi ini adalah untuk dapat mengaplikasikan hasil riset dan pengembangannya ke aktivitas bisnis sehari-hari perusahaan.
Pada tanggal 28 Oktober 2019, perusahaan ini resmi menandatangani kontrak perancangan kilang minyak yang terintegrasi dengan pabrik petrokimia di Tuban, Jawa Timur, milik perusahaan patungan antara Pertamina dan Rosneft. Kilang minyak ini diharapkan dapat memproduksi bahan bakar minyak dengan kualitas Euro V dan diperkirakan dapat memproduksi 300.000 barel minyak per hari.[5]