Ular tutul
| |
---|---|
Boiga multomaculata | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 192026 |
Taksonomi | |
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
Spesies | Boiga multomaculata F. Boie, 1827 |
Tata nama | |
Sinonim takson | Dipsas multomaculata Boie, 1827 Dipsadomorphus multimaculatus Boulenger, 1896 |
Ular tutul (Boiga multomaculata) adalah jenis ular pohon dari suku Colubridae. Ular ini tersebar luas mulai dari India timur-laut hingga kepulauan Nusantara.[1]
Panjang tubuh ular tutul antara 0.9 hingga 1.8 meter. Matanya besar dan bulat, berwarna cokelat dengan pupil vertikal berwarna hitam. Tubuh bagian atas berwarna cokelat menyerupai warna ranting, dengan bercak-bercak bundaran berwarna cokelat tua atau kehitaman di punggung dan di kedua sisi badan hingga ekor. Kepala berwarna cokelat dan di bagian atas matanya terdapat guratan berbentuk huruf "V" berwarna cokelat tua atau kehitaman, serta terdapat garis berwarna kehitaman di belakang mata. Badan bagian bawah berwarna cokelat pucat dengan bintik-bintik kecil berwarna hitam.[2]
India bagian timur, Bangladesh, Hong Kong, Hainan, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia (Sumatra dan Jawa).[1]
Habitat ular tutul adalah hutan hujan atau hutan lembap hingga ketinggian 1210 meter DPL. Ular ini aktif pada malam hari, biasanya berkelana di atas pohon dan jarang turun ke tanah. Makanan ular tutul terdiri dari kadal, cecak, kodok, dan burung. Di siang hari, ular ini biasanya bersembunyi di celah pohon atau bebatuan. Ular tutul berkembangbiak dengan bertelur (ovipar), dengan jumlah telur yang dihasilkan hanya 4 hingga 8 butir saja. Ular tutul muda yang baru menetas berkukuran panjang sekitar 20 cm.[2]