Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Atma Jaya Catholic University of Indonesia | |
---|---|
Informasi | |
Moto | Tepercaya Kualitas Lulusannya |
Jenis | Perguruan Tinggi Swasta Katolik |
Didirikan | 1 Juni 1960 |
Rektor | Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K) |
Staf akademik | 464 (2019) [1] |
Jumlah mahasiswa | 10.457 (2019)[1] |
Alamat | Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta
|
Kampus | Urban |
Warna | Jingga |
Nama julukan | Unika Atma Jaya |
Afiliasi | ACUCA[2] |
Situs web | www |
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya atau disingkat Unika Atma Jaya adalah sebuah Perguruan Tinggi Swasta Katolik di DKI Jakarta yang didirikan oleh Yayasan Atma Jaya pada 1 Juni 1960. Unika Atma Jaya memiliki tiga lokasi kampus, yaitu Kampus 1 di Karet Semanggi, Jakarta Selatan; Kampus 2 di Pluit, Jakarta Utara; dan Kampus 3 di Cisauk, Kab. Tangerang, Banten.
Unika Atma Jaya adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi swasta yang tertua dan bergengsi di Indonesia. Pada 2019 Unika Atma Jaya mendapatkan penghargaan dari QS World University Ranking dengan bintang 5 pada kategori Employability, Social Responsibility, dan bintang 4 untuk Inclusiveness. Pada masa pandemi Covid-19 2020, Unika Atma Jaya mendapat bintang 5 pada Online Learning. Hal ini membuktikan moto "Tepercaya Kualitas Lulusannya" dan Nilai KUPP yang dihidupi di Unika Atma Jaya.
Sejak 2008 hingga sekarang Unika Atma Jaya telah melakukan reformasi di bidang akademik dan nonakademik, antara lain dengan usaha untuk meningkatkan jumlah program sarjana dan pascasarjana, pembangunan kampus baru di daerah Banten, dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas SDM Unika Atma Jaya.
Unika Atma Jaya merupakan buah gagasan yang dibahas pada rapat para Uskup se-Jawa pada Juni 1952. Dalam pertemuan itu diutarakan kemungkinan pembentukan suatu perguruan tinggi Katolik di Indonesia. Di Jakarta gagasan itu terwujud sejak didirikannya Yayasan Atma Jaya oleh sekelompok cendekiawan muda Katolik pada tanggal 1 Juni 1960. Yayasan inilah yang kemudian mendirikan sebuah perguruan tinggi Katolik dengan nama Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Mereka antara lain: Ir. J.P. Cho, Ir. Lo Siang Hien-Ginting, Drs. Goei Tjong Tik, I.J. Kasimo, J.B. Legiman, S.H., Drs. F.X. Frans Seda, J.Pang Lay Kim, Ir. Tan Bian Seng, Anton M. Moeliono, St. Munadjat Danusaputro, F.J.E. Tan, Ben Mang Reng Say, dr. Tjiook Tiauw Hie.
Pada tahun-tahun awal, Unika Atma Jaya dibantu oleh para suster Ursulin, dengan menyediakan ruang kuliah di kompleks persekolahan Ursulin, di Jalan Lapangan Banteng Utara dan kompleks Santa Theresia, Menteng. Sejak tahun 1967, Atma Jaya berangsur-angsur menempati kampus di Jalan Sudirman yang terkenal dengan nama kampus Semanggi. Selanjutnya menempati kampus Pluit, di Jakarta Utara untuk Fakultas Kedokteran (FK), Rumah Sakit Atma Jaya (RSA), dan Rumah Duka Atma Jaya.
Atma Jaya berarti Rohlah yang jaya. Roh yang jaya memberi semangat untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan. Keunggulan akademis dan lulusan profesional adalah orientasi utama.
Kini, Unika Atma Jaya telah memiliki delapan fakultas dengan 20 program studi untuk program sarjana (S1) dan Program Pasca Sarjana dengan 14 program magister: Magister Manajemen (MM) dan Magister Linguistik Terapan Bahasa Inggris (LTBI) pada tahun 1992 dan satu program doktor Linguistik Terapan Bahasa Inggris (LTBI)pada tahun 2002/2003. Fakultas Ekonomi (FE) dan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) berdiri pada tahun 1960, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Teknik (FT) tahun 1961, Fakultas Hukum (FH) tahun 1965, Fakultas Kedokteran (FK) tahun 1967, Fakultas Psikologi (FP) tahun 1992 dan Program Magister Profesi Psikologi tahun 2005, serta Fakultas Teknobiologi (FTb) tahun 2002. Pada tahun 2009, Unika Atma Jaya membuka kelas sore untuk program studi FE Manajemen, FE Akuntansi, dan FKIP Bahasa Inggris yang ditujukan terutama bagi orang yang sudah bekerja yang tidak dapat mengikuti jadwal kuliah reguler, serta memiliki program studi Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) sejak tahun 2010 lewat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No:192/D/O/2010.
Unika Atma Jaya memiliki 3 kampus yang belokasi di Semanggi, Pluit dan BSD.
Kampus Semanggi terletak di daerah pusat bisnis DKI Jakarta yaitu Semanggi, Jakarta Selatan.[3] Fakultas yang berada di kampus ini adalah Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik (Elektro, Mesin, dan Industri), Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknobiologi, dan beberapa program Pascasarjana; Magister Manajemen, Magister Profesi Psikologi, Magister Teknobiologi, Magister Ilmu Hukum, Magister dan Doktor Linguistik Terapan Bahasa Inggris, serta Doktor Psikologi.
Kampus Pluit terletak di daerah Pluit, Jakarta Utara.[4] Fakultas yang berada di kampus ini adalah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Rumah Sakit Atma Jaya beserta Rumah Duka Atma Jaya, dan Museum Anatomi. Prodi di bawah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan meliputi Program Studi Kedokteran dan Program Studi Farmasi (baru dibuka pada tahun 2017).
Unika Atma Jaya membuka kampus baru di BSD mulai Tahun Ajaran 2017. Sejak Agustus 2017, Fakultas Teknik (Program S1) dan Fakultas Teknobiologi (Program Studi S1) dan Program Studi Hospitality and Tourism Management pindah ke Kampus BSD.
Unika Atma Jaya memiliki 8 fakultas dan 14 program studi pasca sarjana, yaitu:
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan organisasi kemahasiswaan di tingkat Universitas yang fungsinya menampung berbagai minat dan bakat dari para mahasiswa Unika Atma Jaya. Unit Kegiatan Mahasiswa tersebut antara lain:[5]
Unika Atma Jaya memiliki 4 perpustakaan, 3 perpustakaan terletak di Kampus Semanggi dan 1 perpustakaan terletak di Kampus Pluit. Perpustakaan yang terletak di Kampus Semanggi adalah Perpustakaan Pusat, Perpustakaan Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM), dan Perpustakaan Pusat Kajian Bahasa dan Budaya (PKBB). Sedangkan di Kampus Pluit terdapat Perpustakaan Kedokteran. Semua perpustakaan di Unika Atma Jaya terbuka untuk umum. Perpustakaan Pusat Unika Atma Jaya memiliki koleksi lebih dari 85.000 judul buku yang terdiri atas buku, skripsi, tesis, karya ilmiah dosen, majalah ilmiah (jurnal), majalah populer, surat kabar, kamus, ensiklopedia, handbook, CD-ROM serta materi pandang dengar (Audio-Visual-Materials). Koleksi perpustakaan UAJ juga meliputi lebih dari 8.300 judul jurnal elektronik yang dilanggan dari Proquest dan WestLaw. Terdapat pula sekitar 500 desertasi elektronik dari bidang Teknik, Ekonomi dan Moneter, Bisnis, Matematika dan IPA serta Psikologi. Selain itu terdapat koleksi khusus antara lain terbitan dari lembaga-lembaga internasional seperti World Bank, International Development Research Centre, Commission of the European Communities, UNCTAD, Selly Oak Colleges, koleksi mikrofis / film (Salus, Korn Archive, Indonesian Monographs, Indonesian Archeological Photographs, dan lain lain) yang disimpan di Perpustakaan PKPM. Perpustakaan PKBB memiliki koleksi lebih dari 12.000 judul buku dengan topik mulai dari fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik, psikolinguistik, sosiolinguistik, bahasa dan budaya, tes bahasa, analisis kesalahan, analisis wacana, pengajaran bahasa, pemerolehan bahasa, hingga komputerisasi bahasa. Sejak awal 2002 Perpustakaan Unika Atma Jaya menggunakan system AtmaLib (Atma Jaya Digital Library System) untuk memudahkan interaksi antara perpustakaan dan pengguna serta komunikasi di antara penulis dan pengguna. Melalui AtmaLib pengguna tidak hanya dapat menelusuri pelbagai format informasi, tetapi juga melakukan publikasi elektronik, melakukan tinjauan pustaka atas dokumen yang ada di perpustakaan, membuat riwayat hidup, dan sebagainya. AtmaLib dikembangkan dengan pendekatan pengelolaan pengetahuan. Pada awal tahun 2014, perpustakaan Atma Jaya direnovasi dan saat ini sudah selesai pengerjaanya.
Unika Atma Jaya memiliki 5 laboratorium komputer, yaitu 4 laboratorium komputer di Kampus Semanggi dan 1 laboratorium komputer di Kampus Pluit. Unika Atma Jaya juga memiliki fasilitas pencetakan dokumen yang terletak di Perpustakaan Pusat. Semua komputer di laboratorium tersambung ke internet dengan akses kecepatan tinggi. Selain itu seluruh area Kampus Semanggi dan Kampus Pluit telah tersambung melalui jaringan internet nirkabel dengan WiFi.
Unika Atma Jaya memiliki 4 aula serbaguna yang biasa digunakan untuk seminar, lokakarya, rapat, pelatihan, kegiatan seni dan orkestra, pengukuhan guru besar, dan lain-lain. Keempat aula serbaguna tersebut antara lain Aula D, Ruang Arinze, serta Ruang Lo Siang Hien Ginting dan Auditorium Unika Atma Jaya yang terletak di Gedung Yustinus (Kampus Semanggi). Kapasitas Ruang Arinze adalah sebanyak 150 orang, Aula D sebanyak 300 orang, Ruang Lo Siang Hien Ginting sebanyak 500 orang dan Auditorium Unika Atma Jaya sebanyak 1000 orang.
Gelanggang Olahraga (Sport Hall) Unika Atma Jaya merupakan fasilitas olahraga indoor yang dapat dipergunakan untuk aneka macam olahraga dan pertandingan. Selain itu terdapat pula 1 lapangan bulu tangkis indoor dan sarana tenis meja.
Terdapat beberapa fasilitas di Kampus Semanggi yang didirikan dengan tujuan untuk melayani beberapa kebutuhan penting mahasiswa yaitu: Poliklinik dan Ruang Bimbingan Konseling Mahasiswa.
Prestasi membanggakan yang pernah diraih oleh Unika Atma Jaya antara lain memenangkan ASEAN Energy Awards dalam ASEAN Energy Competition yang diselenggarakan oleh ASEAN Centre for Energy pada tahun 2006. Unika Atma Jaya juga merupakan salah satu dari 10 Perguruan Tinggi yang diberi izin oleh pemerintah untuk meningkatkan kualifikasi guru SD ke jenjang S1 melalui sistem pendidikan jarak jauh berbasis ICT serta dipercaya menyelenggarakan program sertifikasi guru SD dalam jabatan melalui pendidikan.
Unika Atma Jaya termasuk dalam jaringan Indonesian Higher Education Network (INHERENT) bersama dengan PTN dan PTS terkemuka di Indonesia. Dan pada tahun 2007 Unika Atma Jaya terpilih sebagai salah satu dari “50 Promising Indonesian Universities” oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Sedangkan prestasi yang pernah diraih oleh mahasiswa Unika Atma Jaya di antaranya menjadi juara I National Round: Phillip C. Jessup’s International Law Moot Court Competition 2007, terpilih mewakili Indonesia dalam Hitachi Young Leaders Initiative VIII di Vietnam pada Januari 2007, serta terpilih mewakili Asia Tenggara dalam rangkaian kegiatan Dragon 100-2006 Study Tour di Hongkong dan Xian, China. Pada tahun 2008, Fakultas Hukum Unika Atma Jaya berhasil meraih Juara II Indonesia National Round: International Humanitarian Law Moot Court Competition 2008 yang diadakan oleh ICRC dan Indonesian Society of International Law. Pada Juli 2009, Unit Kegiatan Mahasiswa, Atma Jaya Debating Club Diarsipkan 2010-10-31 di Wayback Machine. (ADC) berhasil menjadi juara nasional ajang debat bergengsi National University English Debate Championship dan mewakili Indonesia di tingkat internasional di Turki pada Desember 2009. Prestasi lain yang tidak kalah membanggakan adalah terpilihnya salah seorang mahasiswa Unika Atma Jaya menjadi Juara I dalam Kompetisi Bebaskan Pengetahuan 2010 Diarsipkan 2010-06-12 di Wayback Machine. yang diselenggarakan oleh Wikipedia dan mewakili Indonesia dalam Konferensi Internasional Wikimania di Polandia.
Unika Atma Jaya bekerja dengan beberapa universitas asing untuk program pertukaran pelajar, pertukaran dosen, beasiswa, penelitian bersama, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Beberapa universitas yang menjalin kerjasama dengan Unika Atma Jaya antara lain:
Dengan institusi dan asosiasi di luar negeri, antara lain:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Diarsipkan 2010-09-18 di Wayback Machine.(LPPM) bertujuan meningkatkan ketrampilan meneliti para dosen / peneliti dan mahasiswa, mengembangkan penelitian dasar dan terapan baik yang berbasis disiplin ilmu secara spesifik maupun yang bersifat lintas atau multi disiplin dalam rangka memperkaya mutu pengajaran, mencari solusi praktis maupun memengaruhi kebijakan di tingkat universitas dan masyarakat baik lokal, nasional maupun internasional, serta memberikan jasa pelayanan bagi semua segmen masyarakat, dengan fokus kegiatan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah dan tersisih.
LPPM mewujudkan tujuannya melalui Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat Diarsipkan 2010-10-31 di Wayback Machine., Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Diarsipkan 2008-08-14 di Wayback Machine., Pusat Penelitian Kesehatan Diarsipkan 2010-09-18 di Wayback Machine., Pusat Pengembangan Etika Diarsipkan 2010-09-18 di Wayback Machine.dan Pusat Pemberdayaan Masyarakat Diarsipkan 2010-11-01 di Wayback Machine..
Melalui Biro Kemahasiswaan, Alumni dan Bimbingan Karier (BKAK), mahasiswa dan alumni Diarsipkan 2009-04-16 di Wayback Machine. memperoleh layanan karier berupa pelatihan ketrampilan kerja, magang, bursa kerja dan lain-lain. Ikatan Alumni Atma Jaya juga telah dibentuk sejak tahun 1975 dan bertujuan untuk menggalang kekompakan dan tali persaudaraan baik antar alumni maupun dengan almamater.
Unika Atma Jaya membuka kesempatan luas bagi para peminat bahasa untuk mengikuti berbagai kursus bahasa yang tersedia. Mahasiswa dan masyarakat umum dapat mengikuti kursus Bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, Prancis, maupun Spanyol. PPB juga membuka kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing, legal translation, legal drafting, legal english course, maupun kelas persiapan TOEFL PBT, TOEFL IBT, IELTS, maupun TOEIC. Selain menyelenggarakan kursus bahasa, PPB juga memfasilitasi program ACICIS Diarsipkan 2010-04-15 di Wayback Machine. yang merupakan organisasi non-profit hasil kerja sama dengan Murdoch University, Australia. Dalam program ini, para mahasiswa asal Australia menempuh kegiatan selama satu semester penuh di Indonesia dengan Unika Atma Jaya sebagai tuan rumah penyelenggara.
No | Nama | Masa Jabatan |
---|---|---|
1 | Romo Danuwinata, SJ | 1983-1987 |
2 | Dra. E. Mariana Setiadarma | 1987-1995 |
3 | Prof. Dr. Thomas Suyatno | 1995-1999 |
4 | Prof. Dr. Harimurti Kridalaksana | 1999-2003 |
5 | Prof. Bernadette N. Setiadi, Ph.D. | 2003-2007 |
6 | Prof. Dr. F.G. Winarno | 2007-2011 |
7 | Prof. Dr. Ir. M.M. Lanny Widyastuti Pandjaitan, M.T. | 2011-2015 |
8 | Dr. Agustinus Prasetyantoko | 2015-2023 |
9 | Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S (K) | 2023 - Now |
<ref>
tidak sah; nama "Salinan arsip" didefinisikan berulang dengan isi berbeda