Tank Ringan VK 16.02 | |
---|---|
Jenis | Kendaraan pengintai |
Negara asal | Jerman Nazi |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | Tidak pernah diproduksi |
Sejarah produksi | |
Perancang | M.A.N. / MIAG / Daimler-Benz |
Tahun | 1942 |
Varian | 2 |
Spesifikasi (as designed) | |
Berat | 21.900 kilogram (48.300 pon) |
Panjang | 4.74 m |
Lebar | 3.1 m |
Tinggi | 2.6 m |
Awak | 4 |
Perisai | 16–50 mm |
Senjata utama |
50mm KwK 39/1 L/60 |
Senjata pelengkap |
7,92 x 57 mm MG 34 senapan mesin |
Jenis Mesin | Maybach HL157 P 550 tenaga kuda (410 kW) |
Transmisi | Maybach OG 55 11 77 semi-otomatis |
Suspensi | Batang torsi |
Kelonggaran tanah | 500mm |
Daya jelajah | 500 kilometer (310 mi) (di jalan raya), 300 kilometer (190 mi) (lintas negara) |
Kecepatan | 45 kilometer per jam (28 mph) (di jalan raya), 30 kilometer per jam (19 mph) (lintas negara) |
Sistem kendali |
Multi-guna |
Tank ringan VK 16.02 Leopard adalah desain kendaraan pengintai milik Jerman Nazi yang dirancang dari tahun 1941 sampai 1943, tahap produksi Tank ini sempat dijadwalkan pada bulan April 1943 namun tahap produksi tersebut dibatalkan sebelum prototipe pertama selesai. Alasannya adalah karena tidak memenuhi persyaratan untuk kendaraan perang pada masa itu.
Pengembangan dimulai pada tahun 1941 oleh manufaktur kendaraan M.A.N, yang mengambil inspirasi dari desain Tank VK 30.02 dan berusaha menciptakan kendaraan perang lapis baja yang lebih ringan daripada kendaraan berlapis baja sebelumnya.
VK 1602 Leopard awalnya dirancang dengan dua model, yang pertama dengan berat 18 ton dan yang kedua dengan berat 26 ton, tetapi pada bulan Juni 1942 Hitler memutuskan untuk melanjutkan pengembangan pada VK 1602 Leopard yang lebih berat (26 ton), karena ia memprioritaskan pengembangan tank yang mampu menahan serangan artileri.[1]
Pada Juli 1942, MIAG mempresentasikan desain yang lebih halus dan direncanakan dimulai pada April 1943 dengan produksi 20 kendaraan per bulan.
Dalam pertemuan pada 13 Oktober 1942, Hitler memutuskan untuk memilih produksi kendaraan dengan berat yang lebih ringan (18 ton). Dikarenakan tank dengan bobot ringan lebih disukai oleh pasukan Jerman dan sesuai dengan perannya sebagai tank pengintai.[2]
Namun pada akhirnya, Hitler memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut karena armornya tidak memenuhi spesifikasi pada 3 Januari 1943.