Varian Mu, juga dikenal sebagai garis keturunan B.1.621 atau VUI-21JUL-1, adalah salah satu varianSARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19. Varian tersebut pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari 2021 dan dicap oleh WHO sebagai varian yang diminati pada 30 Agustus 2021.[1] Menurut WHO, varian ini memiliki mutasi yang mungkin membuatnya lebih resisten terhadap vaksin saat ini, dan studi perlu dilanjutkan untuk memahaminya dengan lebih baik.[2][3] Wabah varian Mu dilaporkan di Amerika Selatan dan Eropa.[4] Garis keturunan B.1.621 memiliki sub-garis keturunan, yaitu B.1.621.1 dalam nomenklatur PANGO, yang sudah dideteksi di lebih dari 20 negara.[5]
Di bawah skema penamaan yang disederhanakan yang diusulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia, B.1.621 dinamakan "varian Mu", dan dianggap sebagai varian yang diminati (variant of interest/VOI), tetapi belum dijadikan varian yang diwaspadai.[1]
Garis keturunan varian ini pertama kali didokumentasikan pada Januari 2021 di Kolombia dan dinamai sebagai "garis keturunan B.1.621" (lineage B.1.621).[6]
Genom Mu memiliki 21 mutasi, dengan 9 mutasi asam amino; semua mutasi berada dalam kode protein mahkota virus: T95I, Y144S, Y145N, R346K, E484K (sebuah mutasi kabur), N501Y, D614G, P681H, dan D109N.[8] Mutasi di virus telah berlangsung sejak dulu. Semua virus, termasuk SARS-CoV-2, berubah dari waktu ke waktu. Sebagian besar perubahan tersebut tidak memiliki dampak, namun ada yang bisa mengubah sebuah properti yang membuat virus lebih cepat menular atau resisten terhadap vaksin atau obat.[4] Sebuah studi di sebuah laboratorium di Roma yang menguji efektivitas vaksin Pfizer-BioNTech terhadap varian Mu menemukan bahwa "walaupun ada beberapa mutasi pada mahkota virus, varian SARS-CoV-2 ini tetap dinetralisir oleh antibodi yang dipicu vaksin Pfizer" dengan efektivitas yang lebih rendah daripada varian lain.[9]
Mutasi asam amino pada varian Mu SARS-CoV-2 yang diplot pada peta genom SARS-CoV-2, yang difokuskan pada mahkota virus.[10]
Pada 30 Agustus 2021, Jepang melaporkan 2 kasus pertama varian Mu. Varian ini dideteksi pada sebuah wanita berumur 40-an yang datang pada 26 Juni dari Uni Emirat Arab. Seorang wanita berusia 50-an yang tiba di Jepang pada 5 Juli dari Inggris juga memiliki varian Mu. Kedua pasien tersebut tidak memiliki gejala apapun.[11]
Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan kasus pertama varian Mu di Taiwan. Pasien tersebut merupakan wanita Taiwan berumur 60-an yang kembali ke Taiwan dari Amerika Serikat dan telah divaksinasi penuh dengan vaksin Pfizer. Dia menerima dosis pertama vaksin pada 5 Juli dan dosis kedua pada 26 Juli. Ketika dia kembali ke Taiwan pada 3 Agustus, dia tidak menunjukkan gejala apapun, namun pengetesan pada bandara menunjukkan bahwa dia memiliki COVID-19.[12]
Guatemala melaporkan 2 kasus pertama Mu pada negara tersebut pada 2 pasien wanita, masing-masing berumur 19 dan 25. Kedua pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan dan vaksinasi. Pasien tersebut berada dalam departemen tengah Guatemala. Kota Guatemala berada dalam departemen ini.[13]
Yunani melaporkan 6 kasus pertama varian Mu pada negaranya. 4 kasus tersebut berasal dari negara lain.[14]
Hong Kong melaporkan 3 kasus pertama varian Mu pada negaranya. Dua pasien – seorang pria berusia 19 tahun dan seorang wanita berusia 22 tahun datang dari Kolombia dan dikonfirmasikan memiliki varian Mu COVID-19 pada awal Juni, sementara yang lain, seorang wanita berusia 26 tahun, tiba dari Amerika Serikat. Dia dinyatakan terinfeksi pada 24 Juli. Hong Kong juga melaporkan empat kasus baru COVID-19 dari negara lain, semuanya melibatkan pekerja rumah tangga dari Filipina.[15]
Menteri Kesehatan Peru telah melaporkan bahwa jumlah kasus yang dilaporkan varian Mu COVID-19 di Peru meningkat menjadi 86. Peru mendeteksi kasus pertama varian Mu pada 12 Mei dari Moquegua. Sejak itu, Institut Kesehatan Nasional (INS) telah melaporkan 2 kasus pada Mei, 12 kasus pada Juni, 37 kasus pada Juli, dan 34 kasus pada Agustus. Menurut Kementerian Kesehatan Peru (MINSA), varian Mu hadir di Provinsi Konstitusional Callao (7 kasus) dan 14 wilayah negara lainnya: Áncash (2 kasus), Arequipa (3 kasus), Ayacucho (2 kasus), Cajamarca (1 kasus), Cusco (1 kasus), Huancavelica (1 kasus), Ica (4 kasus), Lima (45 kasus), Madre de Dios (10 kasus), Moquegua (3 kasus), Piura (1 kasus), San Martin (1 kasus), Tacna (1 kasus), dan Tumbes (4 kasus).[18]
Argentina melaporkan sebuah kasus varian Mu pada negaranya. Pasiennya berupa wanita berusia 33 tahun yang sebelumnya memiliki 2 dosis vaksin COVID-19. Pasiennya berada di Departemen San Martín, pada bagian utara provinsi Salta. Pasiennya hannya mengalami gejala ringan dan tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit.[23]
^ abc"Tracking SARS-CoV-2 variants" [Melacak varian SARS-CoV-2]. who.int (dalam bahasa Inggris). World Health Organization. Diakses tanggal 1 September 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"WHO monitoring new coronavirus variant named 'Mu'" [WHO sedang melacak sebuah varian virus corona baru dengan nama Mu]. france24.com (dalam bahasa Inggris). 1 September 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 September 2021. Diakses tanggal 1 September 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"Why Has WHO Designated 'Mu' A Variant Of Concern? Find Out All About It" [Kenapa WHO menganggap Mu sebagai varian yang harus diwaspadai? Cari Tahu Semua Tentang Ini]. ndtv.com (dalam bahasa Inggris). 1 September 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 September 2021. Diakses tanggal 1 September 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Lineage B.1.621.1" [Garis Keturunan B.1.621.1]. cov-lineages.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Agustus 2021. Diakses tanggal 1 September, 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |access-date= (bantuan)
^ abc"Mu Lineage Report" [Laporan Garis Keturunan Mu]. outbreak.info. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 September 2021. Diakses tanggal 1 September 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"Japan confirms first cases of mu variant of COVID-19" [Jepang mengkonfirmasi kasus pertama varian Mu COVID-19]. thebharatexpressnews.com. 2 September 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2021. Diakses tanggal 2 September 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"3 Mu variant cases detected in South Korea" [3 kasus varian Mu dideteksi di Korea Selatan]. malaysianow.com (dalam bahasa Inggris). 3 September 2021. Diakses tanggal 4 September 2021.
^"Mu COVID-19 variant detected in USVI" [Varian Mu COVID-19 dideteksi di Kepulauan Virgin Amerika Serikat]. carribean.loopnews. 8 September 2021. Diakses tanggal 8 September 2021.
^ ab"Mu Variant of Covid-19 Confirmed in USVI" [Kasus Varian Mu COVID-19 Dikonfirmasi di Kepulauan Virgin Amerika Serikat]. viconsortium.com (dalam bahasa Inggris). The Virgin Islands Consortium. 8 September 2021. Diakses tanggal 8 September 2021.
^"Tracking of Variants" [Pelacakan Varian-Varian]. gisaid.org. Diakses tanggal 5 September 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Variants of the coronavirus SARS-CoV-2" [Varian-varian koronavirus SARS-CoV-2]. rivm.nl. Diakses tanggal 4 September 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)