Voice of Baceprot | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Asal | Garut, Jawa Barat |
Genre | Alternative metal, Nu metal, Progressive metal, Rap metal, Funk metal, Rap rock |
Tahun aktif | 2014 | –Sekarang
Situs web | Situs web resmi |
Anggota |
|
Voice of Baceprot (sering disingkat VoB) adalah grup musik metal yang terkenal berasal dari Garut, Jawa Barat, Indonesia.[1] Band ini terdiri dari tiga anggota wanita yang berbakat, yaitu Marsya (vokalis dan gitaris), Sitti (drummer), dan Widi (bassis).[2] Mereka memulai perjalanan musik mereka pada awal tahun 2014, saat ketiganya masih bersekolah.[3]
Berkat bakat dan semangat mereka yang luar biasa, Voice of Baceprot dengan cepat mendapatkan perhatian di kancah musik lokal. Nama "Baceprot" sendiri diambil dari bahasa Sunda, yaitu Bacéprot, yang memiliki arti "berisik" atau "bawel".[4] Nama ini dipilih untuk merepresentasikan energi dan semangat yang mereka bawa dalam bermusik.
Voice of Baceprot tidak hanya dikenal karena musik mereka yang menghentak, tetapi juga karena pesan-pesan yang mereka sampaikan melalui lirik-lirik lagu mereka.[5] Mereka kerap mengangkat isu-isu sosial dan kehidupan sehari-hari dalam lirik-lirik lagu mereka, membuat musik mereka menjadi lebih dari sekadar hiburan, tetapi juga sebagai medium untuk menyampaikan pesan yang mendalam.[6]
Sejak awal kemunculannya, Voice of Baceprot telah menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para wanita muda, untuk mengejar mimpi mereka dan berani mengekspresikan diri mereka melalui musik.[7] Mereka bukan hanya sekadar band, tetapi juga simbol keberanian dan kebebasan berekspresi. Dengan musik yang mereka hasilkan, Voice of Baceprot telah berhasil menembus batasan-batasan budaya dan menunjukkan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menginspirasi dan menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang.[8]
Berawal saat Marsya, Sitti dan Widi mengikuti kegiatan ekstra kurikuler di salah satu Madrasah (MTs) di Singajaya, Garut, dengan bimbingan Ersa Eka Susila Satia (biasa disapa Abah) sebagai pelatih sekaligus guru konseling di sekolah tersebut. Abah juga kerap mengajari ketiganya bermain musik dan memberikan referensi tentang musik, hingga mendorong ketiganya untuk tampil dalam ajang kompetisi musik di daerahnya.[9] Sejak awal dibentuk pada 14 Februari 2014,[10] banyak pertentangan yang dihadapi terutama dari lingkungan sekitar karena gaya musik yang mereka mainkan dianggap tidak pantas. Namun, di tengah pertentangan tersebut VOB mulai dikenal dengan mengikuti sejumlah festival dan pertunjukan di kota-kota Jawa Barat hingga menyuarakan kritik[11] tentang apa yang mereka rasakan melalui ekspresi musikalitas.[12]
Sebelum menulis lagu sendiri yang dibantu oleh Abah, VOB kerap membawakan cover lagu-lagu di antaranya tembang dari Rage Against The Machine,[13] Slipknot, Red Hot Chilli Peppers dan lainnya. Kemudian, melalui beberapa kali gubahan dan aransemen ulang serta proses penggarapan yang dilakukan sejak 2015, VOB merilis debut singelnya bertajuk "School Revolution" tanggal 1 Mei 2018,[10] yang proses produksinya dibantu oleh Stephan Santoso.[14]
Debut album mini bertajuk The Other Side Of Metalism yang dirilis tanggal 3 Agustus 2021, berisi tembang sesi pertunjukan langsung (live) dari cover lagu-lagu yang sering dimainkan, yakni "I Wear My Skin" (One Minute Silence),[15] "Before I Forget" (Slipknot),[16] "Testify" (Rage Against The Machine),[17] "I-E-A-I-A-I-O" (System of a Down) dan tembang singel yang pernah dirilis sebelumnya "School Revolution". Selain tembang-tembang sesi pertunjukan langsung, VOB juga menulis lagu yang siap dirilis, di antaranya "You'll Never Walk Alone", "The Enemy", "Age Oriented (Lets Be Old)", "Rumah Tanah Tidak dijual", "Jalan Kebenaran",[18] "The Enemy Of Earth Is You", "What Is The Holy (Noble) Today", "Poean Persib", "Kentut RUUP (Merdeka Itu Kentut)" dan "PMS (Perempuan Merdeka Seutuhnya)".[19]
Pada masa pandemi, VOB berkesempatan tampil dalam gelaran konser virtual, di antaranya dalam gelaran acara Women Of World (WOW) Festival UK 2021[20] dan Just Recovery Gathering 2021.[21] Selain itu VOB juga dijadwalkan akan tampil dalam ajang festival metal terbesar dunia Wacken Open Air (W:O:A) 2022 di Jerman.[22][23]
Pada 28 November 2021, VoB melangsungkan tur bertajuk Fight, Dream, Believe yang digelar di Belanda, Belgia, Prancis dan Swiss. Tur Eropa ini dalam rangka promo singel "God, Allow Me (Please) to Play Music". Tur berawal di kota Haarlem, Belanda, yang dibuka oleh band black metal Neroth,[24] tetapi konser berikutnya di kota Nijmegen dan Groningen dibatalkan penyelenggara, karena adanya pembatasan kegiatan yang disebabkan oleh varian baru Covid-19.[25] Debut tur internasional VoB ini kemudian berlanjut ke Belgia (Brussel dan Arlon), Prancis (Rennes dan Montbéliard) hingga tur berakhir di Jenewa, Swiss pada 10 Desember 2021.[26]
Menjelang perilisan album debutnya, VoB merilis singel bertajuk "The Enemy of Earth is You" tanggal 18 Mei 2023. Pada saat yang bersamaan, VoB juga bergabung dengan lebih dari 6.000 seniman dan pekerja seni di industri musik ke dalam gerakan global "Music Declaration Emergency" (MDE) dalam rangka meningkatkan kesadaran publik terhadap masalah iklim. Gerakan ini mengampanyekan "No Music On A Dead Planet", yang juga didukung oleh seniman-seniman populer seperti Billie Eilish, The 1975, Arcade Fire, Imogen Heat, Fatboy Slim, Major Lazer dan Tom Morello.[27][28]
VoB merilis album debutnya bertajuk Retas yang dirilis pada 13 Juli 2023 melalui platform digital.[29] Perilisan album ini ditandai pula dengan peluncuran singel "What's the Holy (Nobel) Today?", kemudian disusul dengan promo tur bulan berikutnya ke Amerika Serikat yang bertajuk "Retas: American Tour 2023" pada Agustus 2023.[30] Album ini terdiri dari sembilan lagu yang sebelumnya pernah dirilis dan lagu baru, dengan diproduseri oleh Stephan Santoso, Yuka Dian Narendra dan Coki Bollemeyer.[31] Penamaan album ini berarti untuk membuka atau mendobrak batasan-batasan sebagaimana perjalanan karier bermusik VoB selama ini.[32] Pada awal Januari 2023 sebelumnya, VoB termasuk dalam daftar NME-100: Essential emerging artists 2023 menurut versi NME.[33]
Tahun | Penghargaan | Kategori | Nomine | Hasil | Rujukan |
---|---|---|---|---|---|
2022 | Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards | Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik | "God Allow Me (Please) to Play Music" | Menang | [34] |
2023 | Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards | "PMS" | Nominasi | [35] |