Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Jenis | Minuman kesehatan |
---|---|
Produsen | Yakult Honsha |
Distributor | Yakult Honsha |
Negara asal | Jepang |
Diperkenalkan | 1935 |
Warna | Persik |
Situs web | www |
Yakult (bahasa Jepang: ヤクルトatau , Yakuruto) adalah minuman probiotik yang mirip dengan yoghurt. Yakult dibuat dari fermentasi susu skim dan gula dengan bakteri Lactobacillus casei yang dapat ditemukan dalam sistem pencernaan manusia.
Yakult ditemukan oleh Dr. Minoru Shirota pada tahun 1930. Lalu, pada tahun 1935, ia mendirikan Yakult Honsha Co., Ltd. (bahasa Jepang: 株式会社ヤクルト本社 atau , Kabushiki-gaisha Yakuruto Honsha) (TYO: 2267) untuk memasarkan minuman ini.
Sejak saat itu, Yakult telah memperkenalkan berbagai minuman yang mengandung bakteri Bifidobacterium breve dan telah menggunakan laktobasili untuk mengembangkan kosmetik. Yakult Honsha juga memiliki peran penting dalam penelitian obat kemotrapi irinotecan. Saat ini, Yakult diproduksi dan dijual di Asia (termasuk Jepang), Australia, Amerika Latin, dan Eropa, meskipun bakterinya masih diimpor dari Jepang.
Bahan Yakult adalah air, susu skim, sirup glukosa-fruktosa, sukrosa, dan bakteri Lactobacillus casei Shirota hidup. Strain ini awalnya diklasifikasikan sebagai Lactobacillus casei, tetapi pada tahun 2008 itu direklasifikasi sebagai milik L. paracasei.
Yakult disiapkan dengan menambahkan glukosa ke susu skim dan memanaskan campuran pada suhu 90 hingga 95 °C selama sekitar 30 menit. Setelah membiarkannya dingin hingga 45 °C, campuran diinokulasi dengan lactobacilus dan diinkubasi selama 6 hingga 7 hari pada suhu 37 °C hingga 38 °C. Setelah fermentasi, air, gula, gusi dan asam laktat ditambahkan.
Pada tahun 2006, sebuah panel yang ditunjuk oleh Pusat Nutrisi Belanda (Voedingscentrum) untuk mengevaluasi permintaan pemasaran oleh Yakult. Ditemukan bukti yang cukup untuk membenarkan klaim bahwa minum setidaknya satu botol Yakult per-hari dapat membantu meningkatkan buang air besar bagi orang-orang yang cenderung sembelit dan dapat membantu mempertahankan populasi flora usus yang sehat.[1]
Tahun 2010, panel Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menolak permintaan perusahaan untuk memasarkan Yakult sebagai minuman yang melindungi saluran pernapasan bagian atas terhadap patogen (dengan kata lain, perlindungan terhadap penyakit seperti flu biasa), menemukan klaim tersebut tidak didukung oleh bukti.
Tahun 2013, Otoritas Standar Periklanan Inggris melarang iklan untuk Yakult sebagai tanggapan atas keluhan. Ditemukan bahwa sementara ada cukup bukti untuk klaim bahwa "sejumlah besar Lactobacillus yang layak selamat dari transit ke usus setelah konsumsi Yakult", iklan tersebut telah membuat klaim manfaat kesehatan umum tanpa memberikan klaim spesifik yang dirujuk sesuai kebutuhan.[2]
Yakult ditemukan pada 1935 di Jepang oleh Minoru Shirota, yang membantu mendirikan Yakult Honsha untuk mengomersialkannya.[3] Meskipun Yakult dijual di supermarket Jepang dan toko serba ada, Yakult juga dijual dari pintu ke pintu di Asia dan di Amerika Latin oleh wanita yang secara tradisional dikenal sebagai wanita Yakult.
Pada Februari 2018, dilaporkan bahwa Danone berencana untuk menjual US$1,9 miliar dari investasi Yakult dengan mengurangi sahamnya dari 21% menjadi 7%.[9] Rencana tersebut diikuti oleh penurunan nilai saham Yakult. Danone pertama kali membeli saham di Yakult pada April 2000. Penjualan selesai pada Maret 2018.[10]
Pada September 2018, dilaporkan bahwa kemunculan botol Yakult yang tidak berlabel dalam film 2018 To All the Boys I've Loved Before menyebabkan kenaikan penjualan minuman yang bertepatan dengan kenaikan harga saham sebesar 2,8% setelah rilis film tersebut pada 17 Agustus.[11][12]
Pemenang hadiah Nobel, Iliya Metchnikov (1908) menemukan pola hidup sehat masyarakat di pegunungan Kaukasus yang minum susu yang diasamkan sehingga memiliki usia hidup panjang dalam keadaan sehat. Penemuan itu menjadi dasar penelitian lebih dalam lagi oleh seorang mikrobiologis dari Universitas Kyoto, Jepang bernama Dr. Minoru Shirota. Pada tahun 1930, Dr. Minoru Shirota berhasil mengkulturkan bakteri baik L. casei Shirota strain menjadi bakteri unggul yang tahan terhadap asam lambung dan cairan empedu sehingga mampu mencapai usus kecil dalam keadaan hidup serta menguntungkan bagi kesehatan manusia. Inilah yang menjadi cikal bakal Perusahaan Yakult berdiri sejak tahun 1935 di Jepang dengan merek produk minuman susu fermentasi Yakult. Nama Yakult berasal dari "jahurto", bahasa Esperanto untuk "yoghurt".
Setelah berhasil menjadikan minuman kesehatan Yakult di Jepang, Dr. Minoru Shirota menyampaikan niat mulia bagi seluruh masyarakat di dunia yang disebut dengan "Shirota-ism", yaitu:
1. Mencegah lebih baik dari mengobati.
2. Usus yang sehat adalah kunci umur panjang.
3. Membuat Yakult tersedia dan terjangkau diseluruh dunia.
Inilah yang sekarang menjadi filosofi perusahaan Yakult di seluruh dunia.
Sejak berhasil diterima sebagai minuman yang mempunyai manfaat baik bagi tubuh manusia, Yakult mulai dikembangkan ke luar Jepang, seperti Taiwan, Korea, Indonesia, dan seterusnya. Sekarang Yakult sudah tersedia di 38 Negara dan menjadi minuman yang dikonsumsi oleh semua usia mulai dari anak kecil hingga manula untuk menjaga kondisi tubuh selalu baik.
Yakult pertama kali beroperasi pada tahun 1991 di bawah PT. Yakult Indonesia Persada dan berkantor pusat di Jakarta.[13] PT. Yakult Indonesia Persada adalah perusahaan PMA berasal dari Jepang yang memproduksi serta mendistribusikan Yakult. Sebagai produk Minuman Susu Fermentasi – Minuman Keluarga Sehat Setiap Hari, Yakult berkewajiban menyebarkan arti dan manfaatnya kepada seluruh masyarakat. Dengan pemikiran Shirota-ism, "kami senantiasa tetap berusaha menyebarkan informasi bakteri baik sehingga tingkat produktifitas dan masa hidup bangsa bisa lebih baik di masa yang akan datang".
PT Yakult Indonesia Persada mempunyai sistem distribusi langsung ke semua gerai (toko, swalayan, pabrik, institusi, dll). Distribusi dilakukan oleh Sales Force menggunakan mobil berpendingin khusus dengan mengenakan seragam resmi perusahaan.
Cara lain ialah melalui ibu-ibu Yakult Lady yang mengunjungi pelanggan langsung (di rumah-rumah, perkantoran, dll) sambil menjelaskan manfaat menjaga pola hidup yang baik dan sehat. Ibu-ibu Yakult Lady ini adalah petugas resmi Yakult yang telah terdidik dalam disiplin dan pengetahuan produk sehingga dapat menjadi Pusat Informasi Berjalan dalam komunitas tempat tugas mereka. Manfaat lain dari kegiatan tersebut adalah menjadikan produk yang baik ini agar selalu terjaga mutunya.
Bakteri Lactobacillus casei dapat digunakan untuk membantu mencegah dan mengobati gangguan pencernaan, seperti diare, sulit buang air besar, sembelit (konstipasi), sindrom iritasi usus (IBS), peradangan usus (IBD), dan infeksi bakteri Helicobacter pylori. Selain gangguan pencernaan, kandungan Lactobacillus casei di dalam minuman ini juga diyakini bermanfaat untuk masalah kesehatan lainnya, seperti alergi, eksim, atau dermatitis, demam, flu, atau masalah pernapasan, jerawat, infeksi telinga (otitis media), masalah mulut, seperti plak, infeksi gusi (gingivitis), atau sariawan, dan infeksi saluran kencing atau vagina.[14]