Kerajaan Luar Angkasa Celestia Space Kingdom of Celestia | |
---|---|
Bendera | |
Ibu kota | Celestia-1 (satelit) |
Bahasa yang umum digunakan | Inggris |
Demonim | Celestial |
Pemerintahan | Monarki Konstitusional |
James Thomas Mangan | |
Pendirian | |
• Didirikan | 20 Desember 1948 |
01 Januari 1949 | |
• Pengibaran Bendera Celestia di Kantor PBB | 06 Juni 1958 |
Mata uang | Dollar Celestia |
Kerajaan Luar Angkasa Celestia atau Celestia[1] adalah sebuah negara pengakuan terbatas yang diumumkan pada tanggal 01 Januari 1949 oleh James Thomas Mangan[2], seorang warga Illinois, Amerika Serikat. Negara yang diusulkan tersebut dimaksudkan untuk membuka akses ke luar angkasa, bebas dari kendali negara-negara yang ada, untuk diakui sebagai sebuah negara berdaulat.[3][4]
Celestia terdiri dari keseluruhan luar angkasa termasuk Bumi yang diklaim Thomas Mangan atas nama manusia untuk memastikan bahwa tidak seorang negara dapat mendirikan hegemoni politik disana.[5] Sebagai pendiri dan perwakilan pertama, ia mendaftarkan Celestia ke PBB dan mengklaim bahwa keanggotaan telah berkembang menjadi 19.057.[6]
Konsep negara luar angkasa melanda James Thomas Mangan selama mengobrol dengan rekan bisnisnya, tampaknya ia sedang melihat langit sambil menatap ke luar jendela kantor di Gedung Dewan Perdagangan di Chicago. “Ada banyak barang di luar sana,” kata seorang rekan bisnis sambil menunjuk ke luar jendela.
Mangan bertanya-tanya siapa yang memilikinya. Setelah mempertimbangkan dengan cermat, ia membuat klaimnya pada tengah malam pada tanggal 20 Desember 1948 dan menciptakan Celestia, bangsa ruang angkasa dan memberi dirinya gelar perwakilan pertama.[7]
Hari berikutnya Mangan mengeluarkan deklarasi yang menyatakan bahwa negara baru ini terpisah dan berbeda dari semua negara lain dengan hak suci untuk mengatur dan mengendalikan wilayahnya. Dia mendaftarkan akuisisinya dengan Recorder of Deeds and Titles of Cook County di Illinois.
Dalam publikasinya tahun 1958, di media berita State of the Sky, Mangan menulis bahwa dia secara resmi dan berulang kali memberitahu Departemen Luar Negeri setiap negara mapan di bumi tentang keberadaannya, klaimnya, haknya, niatnya, dan kebangsaannya.” Dia berbicara dengan pejabat dari banyak negara, muncul di acara bincang-bincang dan banyak menulis tentang ruang angkasa sebagai sumber daya yang harus dilindungi.
Mangan melamar di kursi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas nama Celestia. Meski permohonan itu masih tertunda, benderanya dengan simbol hitam tajam dalam piringan putih berlatar belakang biru dikibarkan di depan gedung PBB pada 6 Juni 1958. Filosofi dasar Celestia terkandung dalam satu kata, kemurahan hati. Dengan mencapai kebesaran pikiran, dia menegaskan orang-orang di dunia dapat menemukan perdamaian abadi.