Nama resmi | Fittipaldi Automotive |
---|---|
Kantor pusat | Reading, Berkshire, United Kingdom |
Pendiri | Wilson Fittipaldi Emerson Fittipaldi |
Staf terkenal | Richard Divila |
Pembalap terkenal | Emerson Fittipaldi, Keke Rosberg |
Sejarah dalam ajang Formula Satu | |
Mesin | Ford |
Gelar Konstruktor | 0 |
Gelar Pembalap | 0 |
Jumlah lomba | 119 |
Menang | 0 |
Posisi pole | 0 |
Putaran tercepat | 0 |
Lomba pertama | Grand Prix Argentina 1975 |
Lomba terakhir | Grand Prix Caesars Palace 1982 |
Fittipaldi Automotive, kadang kala disebut Copersucar setelah nama sponsor utama pertamanya, adalah satu-satunya tim dan konstruktor formula satu yang berbasis di Brasil. Tim ini didirikan tahun 1974 oleh pembalap Wilson Fittipaldi dan adiknya, juara dunia dua kali Emerson, dengan uang dari perusahaan gula dan alkohol Brazil Copersucar. Tahun 1976 Emerson mengejutkan dunia balap formula satu dengan meninggalkan tim juara McLaren untuk membalap di tim keluarga yang gagal. Juara masa depan Keke Rosberg memperoleh podium pertamanya di Formula satu dengan tim ini.
Tim berbasis di São Paulo, sekitar 6,000 mil (10,000 km) dari pusat industri formula satu di Britania Raya, sebelum pindah ke Reading, UK tahun 1974. Tim ini mengikuti 119 grands prix antara tahun 1975 dan 1982, menggunakan total 156 mobil. Tim ini memperoleh tiga podium dan 44 poin.
Tahun 1960 keluarga Fittipaldi muda, Wilson dan Emerson, mengoperasikan bisnis yang sukses dalam industri lokal pembuatan kart dan tuning mesin. Mereka kemudian membangun mobil balap Formula Vee dan beberapa jenis mobil sport, termasuk mesin ganda, berbahan fiberglas Volkswagen Beetle, selain menjaga bisnis aksesoris balap dan perawatan mobil.[1] Mereka juga juara nasional balap di Brazil dan pergi ke Eropa pada akhir dekade 1960an, di mana mereka berkembang dari tingkat junior untuk mencapai formula satu, kategori balap tertinggi balap kursi tunggal. Saudara yang lebih muda, Emerson, lebih sukses; tahun 1970 dia membalap untuk Lotus di Formula Satu dan memperoleh juara dunia pertamanaya pada tahun 1972.[2] Wilson membalap untuk tim Brabham di Formula Satu tahun 1972 dan 1973, memperoleh hasil finish terbaik di posisi ke-5. Di akhir 1973 kedua bersaudara memutuskan untuk memulai tim formula satu sendiri.[3]
Musim balap 1974 dihabiskan untuk memulai tim baru, yang memiliki ciri khas Brazil yang kuat. Wilson mampu untuk menarik perusahaan gula dan alkohol Brazil Copersucar untuk menjadi sponsor tim.[butuh rujukan] Pembalap McLaren Emerson menjadi konsultan untuk tim. Mobil bermerek Copersucar dirancang oleh perancang Brazil Richard Divila, yang bekerja untuk Fittipaldi Empreendimentos merancang mobil Formula Vee, dan kemudian untuk tim Formula Dua Eropa Bardahl Fittipaldi, memodifikasi sasis Lotus dan Brabham.[4][5] Perusahaan penerbangan nasional Embraer juga terlibat, memasok material untuk tim dan menyediakan terowongan angin. Jo Ramirez dipilih sebagaimanajer tim.[6] Tim awalnya berbasis di Brazil, hampir 6,000 mil (10,000 km) dari Britania Raya, kepindahan ke Inggris membuat budaya Inggris masuk ke formula satu mulai tahun dan seterusnya. Copersucar FD01 yang panjang dan lambat, dengan tonjolan di dekat mesin dan radiator belakang yang tidak biasa, di cat perak dengan corak pelangi di bagian samping, diluncurkan pada Oktober 1974 di depan Senat Federal di Brasilia dengan kehadiran presiden Ernesto Geisel.[butuh rujukan] Seperti Brabham seri BT pada mobil buatan (Brabham dan Tauranac), pembuatan mobil FD mencerminkan pembalap dan perancang (Fittipaldi and Divila).
Tim, awalnya dikenal sebagai Copersucar-Fittipaldi, tidak memperoleh keberhasilan pada musim balap pertamanya tahun 1975. Wilson menabrak dengan sasis FD01 pada lap 13 dalam balapan pertama mereka, Grand Prix Argentina, di mana saudaranya memenangkan balapan ini dengan McLaren.[7] Sasis nomor FD02 dan FD03, digunakan pada sisa musim, memiliki desain sama dengan mobil awal namun mengubah hampir semua desain body.[8] Wilson adalah pembalap tunggal dengan hanya finish lima kali, hasil finish terbail adalah posisi ke 10yang merupakan posisi terakhir di Grand Prix AS di Watkins Glen, dan gagal kualifikasi dalam tiga kesempatan. Pembalap Italia Arturo Merzario tidak memperoleh hasil yang lebih baik pada Grand Prix Italia setelah Wilson mematahkan dua tulang lengan pada kecelakaaan saat sesi latihan Grand Prix Austria.[9] Meskipun tidak memperoleh sukses, tim kecil mendapat berita besar pada musim berikutnya: Emerson Fittipaldi bergabung dengan tim dari McLaren, di mana dia memperoleh juara dunia keduanya tahun 1974. Kakaknya mengundurkan diri dari menjadi pembalap untuk masuk dalam manajemen tim.
Emerson berkomentar: "Saya menyadari bahwa saya tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh juara dunia musim depan... ini akan menjadi awal yang sulit, tetapi saya sangat bersemangat dan saya yakin bahwa dengan usaha setiap orang kami akan mendapat hasil positif pada paruh musim kedua tahun depan. Saya pikir dalam satu atau dua tahun berikutnya Brazil akan memiliki salah satu tim formula satu terbaik di dunia."[10]
Emerson adalah pembalap utama tim tahun 1976 meskipun pembalap Brazil Ingo Hoffmann bergabung dengan tim untuk empat musim. Fittipaldi lolos kualifikasi di posisi kelima pada debutnya, di Interlagos. Dalam balapan ini dia hanya bisa finish di posisi 13 – sebuah hasil yang menggambarkan sisa musim di mana dia hanya mencetak tiga poin. Hasil kualifikasi ini menjadi hasil kualifikasi terbaik yang pernah dicapai tim. Uji coba menempatkan basis tim di Brazil tidak berhasil - posisinya terlalu jauh untuk penyedia mesin dan gearbox dan tidak memiliki komunitas pesar dalam pembuatan komponen yang banyak tersedia di Inggris. Meskipun FD04 pertama dibangun di sana, mobil berikutnya dibangun di basis tim yang baru di Reading, Inggris, yang kemudian disebut sebagai 'lembah motorsport'.[butuh rujukan]
Tim melanjutkan dengan setting yang sama untuk tahun 1977. Fittipaldi beberapa kali mampu memperoleh peringkat 4 dan 5 dalam tahun tersebut. Hoffman hanya tampil dalam dua balapan awal, finish posisi ke 7 pada Grand Prix Brazil. F5 yang baru, berwarna kuning daripada perak, (Divila meninggalkan posisinya sebagai direktur teknik, huruf 'D' dihilangkan dari nama kendaraan) diperkenalkan pada tengah musim.[butuh rujukan]
Karena tidak memperoleh sukses tahun 1977, tahun 1978 F5A, midofokasi untuk mengimplementasikan prinsip ground effect yang telah didemonstrasikan oleh Lotus, membuat mantan juara dunia formula satu tersebut memperoleh beberapa hasil yang baik. Hasil terbaik adalah posisi kedua, setelah bertarung dengan Mario Andretti dan Gilles Villeneuve,[11] di balapan tuan rumah mereka di Brazil. Fittipaldi finish tahun tersebut dengan 17 poin dan tim, yang sekarang dikenal sebagai Fittipaldi Automotive,[12] berada di posisi ke 7 dalam klasemen konstruktor – satu tempat di atas tim lama Emerson, McLaren.
Musim 1979 melihat harapan yang sudah ada tahun sebelumnya menghilang. Penggunaan ground effect secara sukses menjadi faktor keseuksesan utama dalam lintasan balap namun pengenalan dalam fenomena tersebut masih kecil dan F6 rancangan Ralph Bellamy menjadi salah satu kegagalan di lintasan.[13] Fittipaldi kembali menjadi satu-satunya pembalap, meskipun Alex Ribeiro mengikuti balapan non kejuaraan dunia yang meresmikan pembukaan sirkuit Imola tahun tersebut,[14] sebelum mencoba dan gagal kualifikasi dalam akhir musim di balapan di Amerika Utara.
Pada akhir tahun 1979 Copersucar memutuskan menghentikan sponsoship mereka.[15] Tim menjadi dekat dengan tetangga Wolf Racing, dan mengoperasikan dua mobil untuk pertama kali. Tim mengganti nama dengan Skol Team Fittipaldi untuk musim 1980 untuk menggambarkan sponsorship baru dengan Skol Brasil (sekarang sebuah produk AmBev). Emerson dan pembalap Wolf Racing Keke Rosberg membalap bagian pertama musim dengan sasis wolf tahun sebelumnya yang dikembangkan. Mobil, yang diberi nama F7, memberikan tempat ketiga bagi kedua pembalap sebelum digantikan sasis yang lebih buruk F8. Desain tim tahun tersebut dipimpin oleh Harvey Postlethwaite, aset lain yang diambil dari Wolf, dan juga termasuk teknisi aerodinamika muda Adrian Newey[16][17] - keduanya kemudian merancang mobil juara dunia di tim lain.
Emerson Fittipaldi memutuskan pensiun dari balap pada akhir tahun 1980. Dia menyatakan bahwa dua tahun terakhirnya di formula satu sangat tidak menyenangkan: "Saya terlalu terlibat dalam masalah mencoba membuat tim bekerja, dan saya mengorbankan pernikahan dan kehidupan pribadi saya", meskipun pada waktu tersebut dia menyatakan bahwa kematian koleganya menjadi alasan.[18] Dia baru berumur 33 tahun, tetapi telah membalap di formula satu selama satu dekade. Dia gagal untuk finish tujuh kali dalam sepuluh kesempatan terakhir dan beberapa kali dikalahkan rekennya dari Finlandia. Dia pindah ke dalam manajemen tim[19] dan pembalap muda Brazil Chico Serra menggantikannya untuk tahun 1981. Tim, yang namanya kembali menjadi Fittipaldi Automotive setelah dukungan dari Skol berakhir, mengalami penurunan tajam mulai tahun 1981 ke depan. Postlethwaite pergi menuju Ferrari pada awal tahun dan tim mengembangkan kendaraan tahun sebelumnya, menggunakan ban dari Michelin, Avon and Pirelli - termasuk satu balapan dengan dua mobil dengan ban berbeda.[20] Rosberg berhasil finish di posisi keempat di balapan non kejuaraan dunia FOCA Grand Prix Afrika Selatan pada awal tahun meskipun tertinggal satu putaran dengan pimpinan balap[21] (lihat Perang FISA-FOCA), tetapi setelah itu pembalap tersebut mencatat DNQ dan gagal finish berurutan. Ketika mereka finish umumnya di urutan belakang dan tidak memperoleh point tahun tersebut.
Pembalap Finlandia pindah ke Williams tahun 1982, di mana dia memenangkan juara dunia - satu-satunya pembalap yang mendapatkannya setelah gagal mencetak poin tahun sebelumnya.[butuh rujukan] Tim melanjutkan dengan F8 tunggal untuk Serra - sering menggunakan satu-satunya sasis tersebut pada musim 1981 season[22] - dan mencetak poin terakhir dari posisi keenam pada Grand Prix Belgia di Zolder, meskipun didapat setelah Niki Lauda didiskualifikasi. Mobil baru terakhir, F9, ditandat dengan kembalinya Divila dan Tim Wright dan dikenalkan di Grand Prix Inggris tahun tersebut, tetapi gagal memperbaiki situasi. Fittipaldi bersaudara berusaha mendapat dana untuk menuju musim 1983, tetapi tim ditutup di awal 1983.[23]
Sebuah sasis Fittipaldi F5A digunakan oleh RAM Racing membuat satu-satunya kemenangan dalam Kejuaraan Formula Satu Aurora dalam Race of Champions di Brands Hatch pada 15 April 1979 dengan pembalap Guy Edwards, meskipun sebenarnya berada di posisi ke-7 di belakan 6 mobil lain peserta kejuaraan dunia yang tidak mengikuti seri Aurora.[butuh rujukan] Edwards dan rekannya Bernard de Dryver mencetak hasil yang baik lainnya dalam seri tersebut, termasuk finish podium berturut-turut.[24]
Valentino Musetti, seorang stuntman Inggris, membalap dengan pengembangan F5B di 1980 Aurora Formula One UK championship, tetapi dengan kesuksesan yang lebih kecil dari tahun sebelumnya.[25]
(key)
Tahun | Event | tempat | Pembalap | Hasil | Catatan |
---|---|---|---|---|---|
1975 | BRDC International Trophy | Silverstone | Wilson Fittipaldi | Ret | International Trophy merupakan jadwal rutin dari tahun 1950 menuju 1970 |
1978 | BRDC International Trophy | Silverstone | Emerson Fittipaldi | 2 | |
1979 | Gran Premio Dino Ferrari | Imola | Alex Ribeiro | Ret | Balapan non kejuaraan dunia untuk peresmian Autodromo Dino Ferrari |
1980 | Spanish Grand Prix | Jarama | Emerson Fittipaldi | 5 | Balapan tidak dihadiri tim 'FISA' (lihat Perang FISA-FOCA) dan kemudian dinyatakan tidak dapat dimasukkan ke kejuaraan dunia. |
Keke Rosberg | Ret | ||||
1981 | South African Grand Prix | Kyalami | Keke Rosberg | 4 | Korban lain perang FISA-FOCA |
Chico Serra | 9 |
Semua hasil formula satu diambil dari: