Halaman ini berisi artikel tentang monarki Australia. Untuk informasi tentang negara lainnya yang berbagi orang yang sama sebagai penguasa monarki, lihat
Wilayah Persemakmuran.
Monarki Australia adalah sebuah bentuk pemerintahan dimana seorang penguasa monarki warisan menjadi penguasa berdaulat. Australia merupakan sebuah monarki konstitusional, yang sebagian besar berdasarkan pada sistem Westminster pemerintah parlementer, sementara fitur-fitur terinkorporasinya masuk dalam Konstitusi Australia.
Penguasa monarki saat ini adalah Baginda Raja Charles III, bergelar Raja Australia, yang telah memerintah sejak 9 September 2022 jika mengikuti zona waktu Canberra dan sejak 8 September 2022 jika mengikuti takhta Baginda di Britania. Baginda diwakili di Australia oleh gubernur-jenderal, berdasarkan pada konstitusi Australia dan Letters Patent dari Baginda Raja.[1][2][3] Di setiap negara bagian, penguasa monarki diwakili oleh gubernur, yang dilantik langsung oleh Baginda Raja atas nasihat dari setiap pemerintahan negara bagian.
Penguasa monarki Australia, disamping memerintah Australia, secara terpisah menjabat sebagai penguasa monarki untuk setiap 15 negara Persemakmuran lainnya yang dikenal sebagai kerajaan Persemakmuran. Persemakmuran tersebut berkembang dari bekas hubungan kolonial negara-negara tersebut dengan Inggris, tetapi sekarang negara-negara tersebut telah merdeka dan secara sah terpisah.
No.
|
Foto
|
Nama (lahir–meninggal) Wangsa
|
Berkuasa di Persemakmuran Australia
|
Nama panjang
|
Pasangan
|
1
|
|
Victoria (1819–1901) Wangsa Hannover
|
1 Januari 1901
|
22 Januari 1901
|
Alexandrina Victoria
|
"tidak ada selama berkuasa di Australia"
|
Gubernur Jenderal: John Hope, 7th Earl of Hopetoun Perdana Menteri: Edmund Barton
|
2
|
|
Edward VII (1841–1910) Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha
|
22 Januari 1901
|
6 Mei 1910
|
Albert Edward
|
Alexandra dari Denmark
|
Gubernur Jenderal: John Hope, 7th Earl of Hopetoun, Hallam Tennyson, 2nd Baron Tennyson, Henry Northcote, 1st Baron Northcote, William Ward, 2nd Earl of Dudley Perdana Menteri: Sir Edmund Barton, Alfred Deakin, Chris Watson, George Reid, Alfred Deakin, Andrew Fisher, Alfred Deakin
|
3
|
|
George V (1865–1936) Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha sampai 1917 Wangsa Windsor after 1917
|
6 Mei 1910
|
20 Januari 1936
|
George Frederick Ernest Albert
|
Mary dari Teck
|
Gubernur Jenderal:William Ward, 2nd Earl of Dudley, Thomas Denman, 3rd Baron Denman, Sir Ronald Ferguson, Henry Forster, 1st Baron Forster, John Baird, 1st Baron Stonehaven. Sir Isaac Isaacs Perdana Menteri: Andrew Fisher, Joseph Cook, Andrew Fisher, Billy Hughes, Stanley Bruce, James Scullin, Joseph Lyons
|
4
|
|
Edward VIII (1894–1972) Wangsa Windsor
|
20 Januari 1936
|
11 Desember 1936
|
Edward Albert Christian George Andrew Patrick David
|
"tiada
|
Gubernur Jenderal: Sir Isaac Alfred Isaacs, Alexander Hore-Ruthven, 1st Earl of Gowrie Perdana Menteri: Joseph Lyons
|
5
|
|
George VI (1895–1952) Wangsa Windsor
|
11 Desember 1936
|
6 Februari 1952
|
Albert Frederick Arthur George
|
Elizabeth Bowes-Lyon
|
Gubernur-jendral: Alexander Hore-Ruthven, 1st Earl of Gowrie, Prince Henry, Duke of Gloucester, Sir William McKell Perdana menteri: Joseph Lyons, Sir Earle Page, Robert Menzies, Arthur Fadden, John Curtin, Frank Forde, Ben Chifley, Sir Robert Menzies
|
6
|
|
Elizabeth II (1926–2022) Wangsa Windsor
|
6 Februari 1952
|
9 September 2022
|
Elizabeth Alexandra Mary
|
Pangeran Philip, Adipati Edinburgh
|
Gubernur Jenderal: Sir William McKell, Sir William Slim, William Morrison, 1st Viscount Dunrossil, William Sidney, 1st Viscount De L'Isle, Richard Casey, Baron Casey, Sir Paul Hasluck, Sir John Kerr, Sir Zelman Cowen, Sir Ninian Stephen, William Hayden, Sir William Deane, Peter Hollingworth, Michael Jeffery, Dame Quentin Bryce, Sir Peter Cosgrove, David Hurley Perdana Menteri: Sir Robert Menzies, Harold Holt, John McEwen, John Gorton, William McMahon, Gough Whitlam, Malcolm Fraser, Bob Hawke, Paul Keating, John Howard, Kevin Rudd, Julia Gillard, Kevin Rudd, Tony Abbott, Malcolm Turnbull, Scott Morrison, Anthony Albanese
|
7
|
|
Charles III (1948–) Wangsa Windsor
|
9 September 2022
|
Sekarang
|
Charles Philip Arthur George
|
Camilla Rosemary Shand
|
Gubernur Jenderal: David Hurley Perdana Menteri: Anthony Albanese
|