Penamaan MiG-33 telah dikaitkan dengan dua rancagan penempur Mikoyan yang berbeda. Pertamakali idgunakan sebagai panggilan untuk penempur kelas ringan, bermesin satu yang memiliki kemampuan mirip dengan F-16 Fighting Falcon buatan general Dynamics. Resminya dikenal sebagai "Proyek 33", pengembangan dimulai untuk rancangan ini pada tahun 1980, tetapi dibatalkan pada tahun 1986 karena bergantinya kriteria pengujian oleh Angkatan Udara Soviet. Namun, pada tahun 1998 China membeli rancnagan itu untuk membantu pengembangan JF-17 Thunder buatan Chengdu.
Setelah Era Perang Dingin, penamaan MiG-33 diperkenalkan pada Farnborough Airshow tahun 1994 sebagai nama marketing untuk MiG-29ME, yaitu model ekspor untuk MiG-29M "Super Fulcrum", yang merupakan versi peningkatan menyeluruh dari MiG-29 (nama penamaan NATO: "Fulcrum-E").