Pemilihan tuan rumah Piala Asia AFC 2023 adalah proses pemilihan lokasi tuan rumah untuk turnamen Piala Asia AFC 2023.
Komite Kompetisi AFC mengkonfirmasi pada 12 April 2016 bahwa empat negara menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah Piala Asia AFC 2023: Korea Selatan, Indonesia, Thailand dan Tiongkok.[1] Namun, Indonesia berada di bawah sanksi FIFA selama periode tersebut. Negara-negara tersebut memenuhi batas waktu untuk menyerahkan semua dokumen pada tanggal 31 Maret 2016.[2] Tawaran yang menang awalnya akan diumumkan di Kongres AFC pada Mei 2018,[3] tapi akhirnya kongres dipindah ke 31 Oktober.[4] Belakangan, Korea Selatan, Indonesia, dan Thailand mengundurkan diri karena berbagai alasan, sehingga Tiongkok sebagai kandidat tunggal ditetapkan sebagai tuan rumah pada 4 Juni 2019, sebelum Kongres FIFA ke-69, di Paris, Prancis.[5]
- Tiongkok – Pada Februari 2013, Tiongkok menyarankan minat untuk menjadi tuan rumah Piala Asia AFC 2019. Sembilan kota, Beijing, Dalian, Nanjing, Xi'an, Chengdu, Qingdao, Changsha, Guangzhou and Wuhan, disarankan oleh Asosiasi Sepak Bola Tiongkok (CFA) sebagai kota tuan rumah potensial untuk gelaran turnamen. Namun, pada September 2013, CFA menarik tawarannya untuk fokus pada pengembangan pemain.[butuh rujukan] Pada bulan Desember 2015, CFA mengkonfirmasi niat mereka untuk mengajukan tawaran untuk Piala Asia AFC 2023.[6] Tiongkok sebelumnya telah menjadi tuan rumah pada edisi 2004 di mana mereka mencapai final tetapi kalah 3-1 dari tetangganya, Jepang. Dilaporkan bahwa Beijing, Tianjin, Guangzhou, Nanjing, Xi'an, Wuhan, Chengdu, Qingdao, Shenyang, Changsha, Ningbo dan Luoyang diusulkan oleh Asosiasi Sepak Bola Tiongkok (CFA) sebagai kota tuan rumah potensial untuk turnamen.[7] Belakangan, pada Maret 2019, dikabarkan setelah evaluasi, Tiongkok resmi mengajukan tawaran untuk Piala Asia AFC 2023.[7]
Berikut ini adalah kota tuan rumah dan tempat yang dipilih untuk tawaran Tiongkok:[8]
Kota |
Stadion |
Kapasitas
|
Beijing |
Stadion Nasional Beijing |
81,000
|
Changsha |
Stadion Helong |
55,000
|
Chendu |
Chengdu Sports Center |
42,000
|
Guangzhou |
Stadion Tianhe |
54,896
|
Luoyang |
Stadion Luoyang |
39,888
|
Nanjing |
Pusat Olahraga Olimpiade Nanjing |
61,443
|
Ningbo |
Stadion Kota Ningbo |
36,000
|
Qingdao |
Yizhong Sports Center |
45,000
|
Shenyang |
Stadion Pusat Olahraga Olimpiade Shenyang |
60,000
|
Tianjin |
Stadion Pusat Olimpiade Tianjin |
54,696
|
Wuhan |
Stadion Pusat Olahraga Wuhan |
60,000
|
Xi'an |
Stadion Provinsi Shaanxi |
50,100
|
- India – India menyatakan minat mereka untuk menjadi tuan rumah kompetisi yang belum pernah menjadi tuan rumah sebelumnya. Federasi Sepak Bola India ingin menjadi tuan rumah turnamen internasional yang lebih banyak di negara ini termasuk Piala Dunia Wanita FIFA U-20 2020 karena perkembangan infrastruktur besar sepakbola di negara ini, berdasarkan menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-17 FIFA 2017 dan mengajukan tawaran untuk Piala Dunia U-20 FIFA 2019 tetapi kalah dari Polandia.[9] Namun, India mengajukan pernyataan minat mereka di luar batas waktu yang ditetapkan pada Maret 2017.[10] Kemungkinan kota yang akan menjadi tuan rumah adalah Navi Mumbai, New Delhi, Bangalore, Kochi, Guwahati, Chennai, Kolkata, Margao, Pune dan Jamshedpur. India kemudian menarik tawarannya pada Oktober 2018, dan memilih untuk fokus pada Piala Dunia Wanita U-17 FIFA 2020 yang akan diselenggarakan India sebelum penangguhannya hingga 2021 dan akhirnya dibatalkan karena pandemi COVID-19.[11][12] Sebaliknya, negara tersebut nantinya akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita U-17 FIFA 2022.[13]
- Indonesia – AFC menerima Indonesia sebagai kandidat tuan rumah pada 12 April 2016. Indonesia sebelumnya menjadi tuan rumah pada edisi 2007, bersama dengan Thailand, Vietnam dan Malaysia. AFC mengumumkan pada 6 Juli 2017 bahwa Indonesia telah menarik diri dari penawaran.[14] Pada tahun yang sama, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 dengan dua negara Asia lainnya, Filipina dan Jepang. Namun, dengan mundurnya Tiongkok, Indonesia kembali mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah kompetisi tersebut.[see below
- Thailand – Thailand sebelumnya menjadi tuan rumah di 1972, dan juga menjadi tuan rumah bersama di 2007 bersama dengan Indonesia, Malaysia dan Vietnam. Pada 21 Juli 2017, Asosiasi Sepak Bola Thailand memberi tahu AFC keputusan mereka untuk menarik diri dari penawaran.[15] Thailand menyatakan minatnya dalam penawaran untuk Piala Dunia Wanita FIFA 2023[16] tetapi tidak masuk dalam daftar final negara yang mengajukan tawaran mereka untuk acara yang diberikan kepada Australia dan Selandia Baru.
- Korea Selatan – Korea Selatan menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah turnamen berikutnya. Korea Selatan terakhir menjadi tuan rumah di edisi 1960, yang merupakan kali kedua berturut-turut dan terakhir kali mereka memenangkan turnamen.[17] Delapan kota tuan rumah adalah Suwon, Goyang, Hwaseong, Cheonan, Gwangju, Jeonju, Busan and Seogwipo.[10] Pada tanggal 15 Mei 2019, Korea Selatan menarik tawaran mereka untuk fokus pada penawaran bersama untuk Piala Dunia Wanita FIFA 2023 dengan Korea Utara.[18] Tawaran bersama juga ditarik pada 13 Desember, tanpa kesepakatan yang dibuat antara FIFA dan pemerintah Korea Selatan mengenai penggunaan panitia penyelenggara.[19][20] Menyusul penarikan diri Tiongkok dari tuan rumah, Korea Selatan kembali mengajukan tawarannya untuk menjadi tuan rumah kompetisi tersebut.[see below
- Tiongkok – Turnamen ini awalnya dijadwalkan akan diadakan di Tiongkok. Namun, pada 14 Mei 2022, AFC mengumumkan bahwa Tiongkok tidak dapat menjadi tuan rumah turnamen tersebut karena keadaan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.[21]
Menyusul mundurnya Tiongkok sebagai tuan rumah kompetisi karena pandemi COVID-19 di negara itu, penawaran putaran kedua akan diumumkan pada 17 Oktober 2022.[22]
- Korea Selatan – Pada 20 Juni, Korea Selatan mengumumkan tawarannya untuk menjadi tuan rumah Piala Asia AFC 2023.[23]
- Australia – Pada 21 Juni, Australia menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah.[24]
- Indonesia – Pada 28 Juni, Indonesia menyerahkan dokumen penawarannya untuk menjadi tuan rumah Piala Asia AFC 2023, dikonfirmasi oleh ketua PSSI, Mochamad Iriawan.[25]
|
---|
Turnamen | |
---|
Kualifikasi | |
---|
Final | |
---|
Skuad | |
---|
Rekor dan statistik | |
---|
Lainnya | |
---|