Nama asli | 株式会社髙島屋 |
---|---|
Nama latin | Kabushiki gaisha Takashimaya |
Publik KK | |
Kode emiten | TYO: 8233 |
Industri | Ritel |
Didirikan | Kyoto, 10 Januari 1831 |
Pendiri | Shinshichi Iida |
Kantor pusat | Nankai Building, Chūō-ku, , |
Wilayah operasi | Jepang Singapura Tiongkok Taiwan Thailand Vietnam |
Tokoh kunci | Shigeru Kimoto, President |
Jasa | Department store E-commerce |
Pendapatan | JPY 912,5 milyar (2014) |
JPY 32,0 milyar (2014) | |
JPY 22,6 milyar (2014) | |
Total aset | JPY 979,6 milyar (2014) |
Total ekuitas | JPY 408,5 milyar (2014) |
Pemilik | JTSB investment trusts (10,44%) H2O Retailing (kepemilikan silang) (9,31%) TMTBJ investment trusts (6,09%) Nippon Life (2,79%) Kyōeikai (1,94%) Sotetsu (1,35%) (hingga tanggal 28 Februari 2015) |
Karyawan | 14.662 (2015) |
Situs web | http://www.takashimaya.co.jp/ |
Catatan kaki / referensi Data keuangan sesuai "Fact Book". Takashimaya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 June 2015. Diakses tanggal 9 June 2015. |
Takashimaya Company, Limited (株式会社髙島屋 , Kabushiki-gaisha Takashimaya) adalah sebuah perusahaan multinasional asal Jepang yang mengoperasikan sebuah jaringan department store yang menjual berbagai macam produk, mulai dari gaun pernikahan hingga elektronik. Perusahaan ini memiliki lebih dari 12 gerai di Jepang dan 4 gerai di luar Jepang.
Takashimaya pernah menjadi anggota International Association of Department Stores mulai tahun 1962 hingga 1997.
Takashimaya menempati peringkat ke-1197 dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2006.[1]
Takashimaya adalah anggota dari keiretsu Sanwa Group.
Gerak pertama Takashimaya dibuka di Kyoto pada tahun 1831 sebagai sebuah usaha yang dimiliki oleh Shinshichi Iida, seorang pedagang dari sebuah daerah yang kini menjadi bagian dari Prefektur Fukui.[2] Gerai tersebut awalnya hanya seluas 3,6 meter persegi dan terutama menjual gofuku (kimono formal). Gerai kedua lalu dibuka di Kyoto pada tahun 1893, kemudian diikuti oleh gerai di Tokyo pada tahun 1897 dan di Osaka pada tahun 1898.[3] Pada tahun 1909, Takashimaya didaftarkan sebagai sebuah gomei kaisha, dan kemudian diubah menjadi kabushiki kaisha pada tahun 1919.[4]
Pasca Restorasi Meiji, pada tahun 1876, Takashimaya mulai mengekspor produknya ke luar Jepang, dan pada tahun 1887, Takashimaya mendirikan unit perdagangan.[2] Pada tahun 1903, Takashimaya telah memiliki kantor di Paris dan London, serta kantor ekspor di Yokohama.[3] Pada tahun 1913, unit perdagangan dari Takashimaya resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama Takashimaya-Iida (高島屋飯田株式会社 ).[2] Takashimaya-Iida lalu bergabung dengan Marubeni.[5]
Pada awal dekade 1930-an, Takashimaya berekspansi besar-besaran. Pada tahun 1931, Takashimaya membuka sebuah "gerai 10, 20, dan 50 sen" di Osaka, pendahulu dari toko 100 yen yang ada saat ini. Pada tahun 1932, Takashimaya membuka gerai unggulan di Namba, Osaka, dan pada tahun 1933, Takashimaya membuka gerai unggulan kedua di Nihonbashi, Tokyo. Pada tahun 1945, gerai Takashimaya di Tokyo dan Osaka rusak akibat pengeboman, namun tidak hancur, sehingga masih dapat difungsikan sebagai pusat logistik selama pendudukan Sekutu atas Jepang.[4] Sesuai dengan aturan pasca perang mengenai ukuran gerai baru, sejumlah gerai Takashimaya yang dibuka mulai dekade 1950-an, seperti di Yokohama dan Yonago, didirikan sebagai sebuah perusahaan terpisah.[3]
Pada tahun 1958, Takashimaya membuka gerai di New York City, yang akhirnya menempati ruangan seluas 37.000 meter persegi di Fifth Avenue no. 693. Pada tahun 2010, gerai di New York ditutup, karena Takashimaya memutuskan untuk fokus di Asia Timur dan Asia Tenggara.[6]
Pada tahun 1969, Takashimaya membuka pusat perbelanjaan suburban bergaya Amerika pertama di Jepang, di Stasiun Futako-Tamagawa, barat daya Tokyo.[3]
Pada dekade 2000-an, industri department store Jepang mengalami konsolidasi, karena menurunnya pendapatan. Isetan Mitsukoshi Holdings (induk Mitsukoshi dan Isetan) pun menjadi pemain terbesar di industri department store Jepang, lalu diikuti oleh J. Front Retailing (induk Daimaru Matsuzakaya Department Stores). Pada tahun 2008, Takashimaya mengumumkan rencananya untuk bergabung dengan H2O Retailing, induk dari Hanshin Department Store dan Hankyu Department Store. Penggabungan tersebut pun akan membentuk operator department store terbesar di Jepang. Takashimaya dan H2O lalu menjalin hubungan kepemilikan silang, dengan masing-masing mengakuisisi 10% saham. Namun pada tahun 2010, Takashimaya dan H2O mengumumkan pembatalan penggabungan antara keduanya.[7]
Pada tahun 2019, Takashimaya mengumumkan bahwa mereka akan menutup gerainya di Shanghai pada tanggal 25 Agustus 2019,[8] namun rencana tersebut kemudian dibatalkan, karena Takashimaya mendapat dukungan dari pemerintah setempat.[9]