Adhyaksa Dault

Adhyaksa Dault
Potret resmi sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ke-7
Masa jabatan
5 Desember 2013 – 28 September 2018
Sebelum
Pendahulu
Azrul Azwar
Pengganti
Budi Waseso
Sebelum
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Indonesia ke-9
Masa jabatan
21 Oktober 2004 – 20 Oktober 2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Informasi pribadi
Lahir7 Juni 1963 (umur 61)
Donggala, Sulawesi Tengah, Indonesia
Partai politikIndependen
Afiliasi politik
lainnya
PKS (sampai 2009)
Gerindra (2018)
Suami/istriMirah Amiria Arismunandar
Anak2
AlmamaterUniversitas Trisakti
Universitas Indonesia
Institut Pertanian Bogor
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. H. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si. (lahir 7 Juni 1963) merupakan politikus Indonesia yang menjabat Menteri Negara Pemuda dan Olahraga dalam Kabinet Indonesia Bersatu (2004–2009). Ia adalah keturunan Gorontalo dan Mandar. Ia juga merupakan menteri termuda pada saat kabinet tersebut pertama kali diumumkan.

Adhyaksa Dault merupakan suami dari Drg. Mirah Amiria Arismunandar, sebelumnya pernah bekerja bekerja sebagai penasehat hukum. Namun kemudian melanjutkan pendidikan ke Program Magister Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Dan selanjutnya berhasil meraih gelar Doktor (S3) Jurusan Teknik Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2007.

Ayah dari Umar Adiputra Adhyaksa dan Fakhira Putri Maryam Adhyaksa ini dikenal aktif berorganisasi. Tahun 1987 sampai 1988, ia dipercaya menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum USAKTI dan pada tahun yang sama ia dipercaya menjadi Ketua Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (ISMAHI) Korwil DKI Jakarta. Jabatan Ketua Lembaga Pengkajian Keadilan dan Demokrasi Indonesia (LPKDI) diamanahkan kepadanya dari tahun 1999 hingga 2002. Begitupun sebagai Ketua Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI) Jakarta diembannya dari tahun 1999 sampai 2004, Selanjut dia pernah juga dipercaya menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) tahun 1999 sampai 2002. Kemudian menjadi Ketua Umum Majelis Pemuda Indonesia (MPI) tahun 2003 sampai 2006. Disamping itu ia juga dipercaya sebagai Ketua Badan Pengawas YPI Al Azhar periode 2007-2012.

Pada tanggal 27 Agustus 2009, Adhyaksa Dault, yang waktu itu calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera yang dipastikan terpilih dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum untuk mengajukan pengunduran diri sebagai calon legislator.

Setelah selesai menjalankan tugas sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Kabnet Indonesia bersatu Jilid 1 periode 2004 - 2009, Adhyaksa Dault mengabdikan dirinya kembali kepada dunia pendidikan dengan kembali mengajar sebagai Dosen Program Doktor Manajemen Sumberdaya Pantai-Universitas Diponegoro dan menjadi Kandidat Guru Besar pada Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Diponegoro . Selain mengajar, tugas yang diemban Adhyaksa Dault menjadi Komisaris Independen PT BRI, Tbk. sejak tahun 2010 sampai sekarang. Di sela-sela kesibukannya, Adhyaksa Dault juga beraktivitas sebagai Ketua Umum VANAPRASTHA, yaitu suatu wadah dari para Penggiat Alam Terbuka dan Aktivis Lingkungan yang berdiri sejak 1976. Dan salah satu program yang merupakan ide kreatif seorang Adhyaksa Dault sebagai penggiat alam terbuka dan Aktivis lingkungan dimana sampai sekarang program tersebut masih berlangsung adalah PIP3D ( Promosi Indonesia Pada - Pada Puncak Dunia). Program ini memadukan berbagai macam unsur kegiatan seperti Ekspedisi Pendakian, Touring Sepeda, Talkshow dan Dialog Interaktif sambil mempromosikan pariwisata Indonesia di manca negara. Pada tahun 2011 kemarin Adhyaksa Dault beserta team yang dipimpinnya berhasil melakukan Ekspedisi Pendakian di Mount Blanc - Prancis, touring sepeda mengelilingi sebagian Eropa Barat serta melakukan Talk show dan dialog interaktif di 2 Negara Eropa, Prancis dan Belanda.

Gerakan pramuka

[sunting | sunting sumber]

Pada 5 Desember 2013, Adhyaksa Dault memenangi pemilihan Ketua Kwartir Nasional Pramuka periode 2013-2018 di Musyawarah Nasional (MUNAS) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggantikan mendiang Azrul Azwar. Adhyaksa memperoleh 17 suara dari dari total 34 suara yang diperebutkan, menang tipis dari Wakil Ketua Diklat Kwarnas serta Dosen Lemhanas, Jana T. Anggadireja. Sementara calon lainnya Mantan Wakapolri, Nanan Soekarna, memperoleh 1 suara dan Mantan Sekjen Kemenhan yang juga Waka Abdimas Kwarnas, Marsdya Eris Herhanto memperoleh 1 suara. Dua calon lainnya Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, dan Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf mengundurkan diri dari pencalonan.[1]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pengalaman organisasi

[sunting | sunting sumber]
  • Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum USAKTI periode tahun 1987 s.d 1988.
  • Ketua Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (ISMAHI) Korwil DKI Jakarta thn 1987 s.d 1988.
  • Ketua Lembaga Pengkajian Keadilan dan Demokrasi Indonesia (LPKDI) tahun 1999 s.d sekarang.
  • Ketua Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI) Jakarta, tahun 1999 s.d 2004.
  • Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI),1999 s.d 2002.
  • Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Garda Muda Merah Putih (DPN GMMP) tahun 2001 s.d 2006.
  • Ketua Umum Majelis Pemuda Indonesia, periode tahun 2003 s.d 2006.
  • Ketua Umum Vanaprastha (Penggiat Alam Terbuka & Aktivis Lingkungan) periode 2010 - 2013
  • Pelatih Utama perguruan Pencak Silat Al Azhar Seni Bela Diri. tahun 2007 - sekarang.
  • Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka 2013 - 2018

Pelatihan yang pernah diikuti

[sunting | sunting sumber]
  • Penataran P4 Pola 110 Jam Universitas Indonesia tahun 1993.
  • Pelatihan Utama Program Keluarga Berencana (PK2M) kerjasama BKKBN dengan Pemuda AL-Azhar Jakarta.
  • Peyuluh Hukum Tingkat Nasional Program Penataran Penyuluh Hukum Tingkat Nasional oleh Lembaga Penyuluhan Hukum DPP KNPI 1988.
  • Peserta Penataran Kewaspadaan Nasional (TARPADNAS) Tingkat Nasional Angkatan V Program kerjasama LEMHANAS dengan Kantor MENPORA, tahun 1980
  • Mewakili Pemuda Indonesia dalam Youth Sea Festival di Seoul, Korea Selatan tahun 1993
  • Mewakili Pemuda Indonesia dalam Studi Perbandingan Ekonomi di Filipina tahun 1993
  • Mewakili Pemuda Indonesia dalam Studi Banding Masalah Ketenagakerjaan di Arab Saudi,Yaman, Jordania dan beberapa negara Timur Tengah tahun 1995
  • Mewakili Pemuda Indonesia dalam Forum Pemuda Tingkat Dunia di Malaysia tahun 2000

Karya tulis

[sunting | sunting sumber]
  • Bunga Rampai “Mengembalikan Ruh Kecendekiawanan Kaum Muda”, tahun 1996.
  • Kumpulan Essay yang dimuat di Harian Umum Media Indonesia tahun 1997.
  • Perkelahian Pelajar dan Upaya Penanggulangannya, tahun 1997
  • Pengaruh Kepemimpinan Kiai Pesantren terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan, tahun 1998.
  • Tulisan di beberapa Harian Umum Ibu kota.
  • Islam & Nasionalisme “Reposisi Wacana Universal Dalam Konteks Nasional, tahun 2003.
  • “Pemuda dan Kelautan” tahun 2008

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan politik
Jabatan lowong
Terakhir dijabat oleh
Mahadi Sinambela
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Indonesia
2004–2009
Diteruskan oleh:
Andi Mallarangeng
Jabatan lain
Didahului oleh:
Azrul Azwar
Ketua Kwartir Nasional
2013–2018
Diteruskan oleh:
Budi Waseso