| |||||||
Didirikan | 2002 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Berhenti beroperasi | 31 Januari 2013[1] | ||||||
Penghubung | Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta | ||||||
Penghubung sekunder | Bandar Udara Internasional Juanda | ||||||
Kota fokus | Bandar Udara Internasional Ngurah Rai | ||||||
Armada | 34 | ||||||
Tujuan | 48 [6 Internasional, 42 Domestik] | ||||||
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia | ||||||
Tokoh utama | Tan Sri Dr. Jonathan Tun M (Direktur Presiden) | ||||||
Situs web | www |
PT. Metro Batavia, dioperasikan sebagai Batavia Air, adalah sebuah maskapai penerbangan di Indonesia. Batavia Air mulai beroperasi pada tanggal 5 Januari 2002, memulai dengan satu buah pesawat Fokker F28 dan dua buah Boeing 737-200.
Setelah berbagai insiden dan kecelakaan menimpa maskapai-maskapai penerbangan di Indonesia, pemerintah Indonesia membuat pemeringkatan atas maskapai-maskapai tersebut. Dari hasil pemeringkatan yang diumumkan pada 22 Maret 2007, Batavia Air berada di peringkat III yang berarti hanya memenuhi syarat minimal keselamatan dan masih ada beberapa persyaratan yang belum dilaksanakan dan berpotensi mengurangi tingkat keselamatan penerbangan. Akibatnya Batavia Air mendapat sanksi administratif yang akan di-review kembali setiap 3 bulan. Bila tidak ada perbaikan kinerja, maka Izin Operasi Penerbangan (Air Operator Certificate) dapat dibekukan sewaktu-waktu.[2] Namun, Batavia dengan cepat memperbaiki diri dan akhirnya mendapat penilaian kategori 1 dari Kementerian Perhubungan terhitung tahun 2009 lalu.[3] Maskapai ini pun termasuk di antara 4 maskapai Indonesia yang diperbolehkan terbang ke Uni Eropa sejak Juni 2010.
Pada tanggal 31 Januari 2013, Batavia Air berhenti beroperasi karena dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Pesawat | Jumlah | Kursi | Rute | Catatan | |
---|---|---|---|---|---|
Airbus A321-200 | 1 | 220 | Rute Domestik dan Internasional | Memakai livery baru | |
Airbus A320-200 | 5 | 180 | Rute Domestik dan internasional | 4 pesawat telah memakai livery baru | |
Airbus A330-200 | 2 | 314 | Jakarta, Manado,Medan,Jeddah,Riyadh | ||
Boeing 737-300 | 9 | 148 | Rute Domestik dan internasional | 7 pesawat telah memakai livery baru | |
Boeing 737-400 | 8 | 168 | Rute Domestik dan internasional | 4 pesawat telah memakai livery baru | |
Boeing 737-500 | 1 | 133 | Rute Domestik dan internasional | 4 pesawat telah memakai livery baru | Fokker F28 MK-1000 |
Data tanggal: 24 Mei 2012 (Sumber Situs Resmi Batavia Air) |
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam surat putusan No.77/pailit/2012/PN.NIAGA.JKT.PST pada tanggal 30 Januari 2013 mempailitkan Batavia Air. Hal ini berdampak pada berhentinya operasi terbang sejak 31 Januari 2013 Pukul 00.00. Pailit dikarenakan adanya permohonan yang di ajukan oleh perusahaan sewa guna pesawat International Lease Finance Corporation (ILFC).[12]
<ref>
tidak sah; nama "nyasar" didefinisikan berulang dengan isi berbeda