John Marston | |
---|---|
Tokoh Red Dead | |
Penampilan perdana | Red Dead Redemption (2010) |
Penampilan terakhir | Red Dead Redemption 2 (2018) |
Pencipta | Rockstar San Diego |
Pemeran | Rob Wiethoff |
Pemeran pengganti |
|
Informasi | |
Afiliasi | Geng van der Linde |
Pasangan | Abigail Roberts |
Anak | Jack Marston |
Kewarganegaraan | Amerika |
John Marston adalah karakter fiksi dalam seri permainan video Red Dead milik Rockstar Games. Dia adalah protagonis dan karakter pemain dari permainan video Red Dead Redemption tahun 2010, di mana dia harus menghadapi kemunduran era Wild West serta dipaksa untuk memburu bekas-bekas anggota geng lamanya yang masih hidup sebagai ganti untuk keselamatan keluarganya. Karakter John Marston kembali sebagai protagonis sekunder yang dapat dimainkan di prekuel Red Dead Redemption 2 tahun 2018, yang menggambarkan kehidupannya saat masih di dalam geng dan upayanya untuk memulai kehidupan bagi keluarganya. John juga merupakan protagonis dari Undead Nightmare, sebuah konten unduhan non-canon dengan tema zombi.
John diperankan oleh Rob Wiethoff melalui performance capture. Karakter tersebut dikembangkan untuk menjadi karakter yang bernuansa, terfokus pada keluarga di game pertama. Saat kembali berperan untuk prekuelnya, Wiethoff melihat kembali pada masa mudanya sebagai inspirasi.
Karakter tersebut diterima dengan baik, dengan banyak kritikus memuji kedewasaan, kompleksitas dan ambiguitas moral, dan perjalanan penebusannya sebagai fokus utama dari game pertama. Peran Wiethoff sebagai Marston juga menerima pujian.
Rob Wiethoff mengikuti audisi untuk peran John Marston dengan membaca dialog sambil melipat pakaian. Dia tidak mengetahui game macam apa yang akan dia kerjakan, waktu itu hanya disebut sebagai "proyek video game tanpa judul".[2] Dia merasa bahwa audisi tersebut hanya membuang-buang waktu, namun akhirnya menerima peran tersebut beberapa hari kemudian.[2] Proses performance capture-nya melibatkan perekaman gerakan dan dialog secara bersamaan, sementara sebagian kecil dilakukan di ruang pengisian suara.[3][4] Wiethoff bekerja untuk game pertama selama hampir dua tahun, dengan produksi utama berlangsung sekitar enam minggu.[3] Perekaman biasanya berlangsung selama beberapa minggu, kemudian jeda selama satu atau dua bulan.[2] Wiethoff memperkirakan sekitar 12–15 adegan direkam setiap hari.[3] Para kru rekaman sering memberi rujukan pada adegan-adegan dari game Rockstar sebelumnya, Grand Theft Auto IV (2008); Wiethoff berpura-pura mengerti sebelum akhirnya mengakui bahwa dia belum pernah memainkan game tersebut.[2]
John dikembangkan sebagai karakter "pria keluarga".[5] Tim developer menciptakannya sebagai karakter "bernuansa" dalam Red Dead Redemption, daripada langsung menjadikannya pahlawan atau penjahat, agar memberikan pengalaman bermain yang menarik. Direktur teknis Ted Carson mengatakan bahwa karakter tersebut menjadi menarik karena campuran sinisme dan realisme dalam karakter.[6] Dia menyatakan bahwa keputusan-keputusan awal dalam hidup John diakibatkan langsung oleh keinginannya untuk diterima, dan bahwa dia mungkin tidak menyadari tindakan-tindakannya.[7] Wiethoff diminta untuk kembali berperan di konten unduhan Undead Nightmare sekitar sebulan setelah pindah kembali ke Seymour, Indiana dari Los Angeles, tempat perekaman game pertama; Undead Nightmare dikerjakan di New York.[3]
Para penulis merasa kesulitan dalam mengembangkan karakter John di Red Dead Redemption 2, karena penampilan karakter tersebut di game sebelumnya sudah melekat dengan para pemain.[8] Wiethoff mencari inspirasi dalam kehidupannya sendiri ketika kembali memerankan karakter tersebut; dia selalu bertanya pada teman-teman laki-laki kakaknya untuk mendapatkan persetujuan sama seperti John meminta pendapat anggota geng lainnya.[4] Dia juga mengambil inspirasi dari "orang-orang yang cukup tangguh" di kota asalnya untuk kepribadian John.[9]
Ibu John, seorang pelacur, meninggal saat melahirkannya. Sedangkan ayahnya, yang buta setelah terlibat dalam perkelahian di bar, meninggal saat John berusia delapan tahun. John menghabiskan waktu beberapa tahun di panti asuhan sebelum akhirnya kabur dari tempat itu. Ketika John terancam akan dihukum gantung oleh massa setelah terpergok mencuri pada usia 12 tahun, dia diselamatkan oleh Dutch van der Linde, yang membawanya dan membesarkannya di dalam geng.[10] Ketika Abigail Roberts bergabung dengan geng tersebut, dia dan John jatuh cinta dan mereka memiliki seorang putra, Jack.
Dalam cerita game yang berlatar pada tahun 1899, John diselamatkan oleh Arthur Morgan dan Javier Escuella setelah tersesat dalam salju. Setelah pulih, dia bergabung dengan anggota geng yang lain untuk melakukan beberapa tugas, lalu mereka merencanakan dan berhasil melakukan perampokan kereta.
Saat perampokan bank yang mereka lakukan gagal, John ditangkap dan dipenjara. Arthur dan Sadie menyelamatkannya, walaupun Dutch tidak menyetujuinya. John, sama seperti Arthur, menjadi semakin khawatir terhadap Dutch yang semakin paranoid dan kehilangan akal sehat; Arthur, yang bersifat protektif pada keluarga John, memperingatkannya untuk pergi dari geng ketika waktunya sudah tepat. John kemudian ditinggalkan begitu saja oleh Dutch saat melakukan perampokan kereta api tetapi berhasil kembali ke kamp saat Arthur menghadapi Dutch dan Micah. Ketika para Pinkertons menyerang kamp tersebut, Arthur dan John melarikan diri. John kembali pada keluarganya sesuai harapan Arthur.
Delapan tahun kemudian, pada tahun 1907, John mendapatkan pekerjaan halal dengan Abigail, tetapi ketika John melawan para penjahat yang mengancam majikannya, Abigail dan Jack pergi meninggalkannya. John berusaha bekerja agar mereka kembali padanya. Dia berusaha mendapatkan cukup uang untuk membeli properti di Beecher's Hope. Dia membangun peternakan dengan bantuan Uncle dan Charles Smith, sementara Sadie memberinya pekerjaan untuk melunasi pinjamannya. Setelah Abigail kembali, John pun melamarnya.
Bersama Sadie dan Charles, John pergi menyerang geng baru Micah, di mana mereka juga bertemu Dutch. Saat terjadi standoff, Dutch menembak Micah lalu pergi, membiarkan John membunuh Micah. Setelah kembali, John dan Abigail kemudian menggelar pernikahan di rumah mereka.
Pada tahun 1911, dua agen federal Edgar Ross dan Archer Fordham memerintahkan John untuk bertindak sebagai pemburu bayaran dan menangkap bekas-bekas anggota geng lamanya. Untuk memotivasi dan memastikan bahwa John akan mematuhi mereka, para agen menahan Jack dan Abigail, menjanjikan pembebasan mereka setelah John menyelesaikan tugas yang mereka berikan. Dia bekerja sama dengan banyak orang di seluruh negara bagian New Austin, yang membantunya menyerang benteng mantan anggota geng Bill Williamson. Ketika Bill melarikan diri ke Meksiko untuk mencari bantuan dari sesama mantan anggota geng Javier Escuella, John mengejar mereka. Di sana, John terlibat dalam perang saudara antara kelompok pemberontak dan para tentara. Dia terpaksa bekerja untuk kedua belah pihak, hanya agar mendapat informasi tentang Bill dan Javier, tetapi dia meninggalkan pihak tentara ketika mereka mengkhianatinya. Dia akhirnya menemukan Javier, dan pemain dapat memutuskan apakah akan membunuhnya atau menyerahkannya kepada para agen. Bill juga dilacak dan terbunuh, entah oleh John atau pemimpin pemberontak Abraham Reyes.
Ketika John kembali untuk menjemput keluarganya, Ross berkata padanya bahwa dia harus melacak Dutch. Setelah berkali-kali gagal menyerang Dutch dan aktivitas gengnya, John dan para agen melancarkan serangan ke tempat persembunyiannya. John mengejar Dutch dan menyudutkannya ke tepi tebing, di mana Dutch membunuh dirinya sendiri dengan melompat dari terbing tersebut.
Sesudah kematian bekas-bekas geng lamanya, John dan keluarganya kembali ke peternakan mereka. Dia menghabiskan beberapa waktu bekerja di peternakan, tetapi tak lama kemudian tempat itu diserang oleh tentara AS. Uncle terbunuh dalam serangan itu. John melindungi keluarganya tetapi tertembak dan dibunuh oleh sekelompok tentara. Jasadnya dimakamkan di lereng bukit di dekat peternakan tersebut.
Karakter John Marston mendapat pujian kritis. Keith Shaw dari Network World mendeskripsikan John Marston sebagai "karakter yang rumit".[11] Seth Schiesel, menulis untuk The New York Times , menyatakan bahwa "[John] dan para pencipta [karakter]-nya telah menciptakan reimajinasi dunia nyata yang begitu meyakinkan, kohesif, dan memikat hingga menetapkan standar baru untuk kecanggihan dan ambisi dalam game elektronik."[12] GamesRadar menyebutnya salah satu karakter terbaik dari generasinya, terutama memuji kerentanan yang digambarkan dalam kehidupan keluarganya.[13] Javy Gwaltney dari Game Informer memuji John sebagai karakter terbaik Rockstar, mencatat bahwa kepribadiannya yang kompleks membuatnya lebih realistis daripada kebanyakan protagonis lain.[14] Brian Albert dari IGN menganggap John sebagai salah satu "penembak video game paling badass", memuji sifat protektif dan skillnya.[15] Dan Whitehead dari Eurogamer menulis bahwa naskah untuk DLC Undead Nightmare memahami esensi karakter-karakternya dengan sardonisme dan pathos yang seimbang, dan membuat John Marston menjadi "salah satu karakter terhebat dalam gaming".[16]
Sebelum rilisnya Red Dead Redemption 2, Heather Alexandra dari Kotaku menyatakan keraguannya terhadap kembalinya karakter John, karena masa lalunya yang samar dan misterius membuat game pertama menjadi menarik.[17] Staf Game Informer merasa bahwa, pada akhir Red Dead Redemption 2, John telah berkembang menjadi "karakter yang kita kenal di game pertama: penuh kasih, setia, terhormat, dan bernasib tragis".[18] Dave Meikleham dari GamesRadar menulis bahwa klimaks Red Dead Redemption 2 berhasil menjelaskan perilaku John di game pertama.[19] Russ Frushtick dari Polygon menganggap kisah John di epilog game lebih memotivasi daripada kisah Arthur karena perjalanan kisahnya memiliki arah yang jelas.[20] Sebaliknya, Paul Tassi dari Forbes merasa bahwa cerita John kurang menarik daripada Arthur setelah lama bermain sebagai Arthur, salah satu sebabnya karena kurangnya pertumbuhan karakter John.[21] Jess Joho, menulis untuk Mashable, menganggap Arthur dan John sebagai "antihero yang dapat ditukar satu sama lain", mengungkapkan kekecewaannya atas kurangnya perbedaan tema di antara keduanya.[22] Game Informer menganggap Arthur Morgan sebagai protagonis yang lebih baik, menyebut kurangnya perkembangan John di sepanjang game.[23] Beberapa pemain mengkritik patch yang dirilis untuk game tersebut karena mengubah model karakter John, menganggapnya sebagai "downgrade" agar lebih mirip dengan model karakter Arthur.[24]
Untuk perannya dalam Red Dead Redemption, Wiethoff memenangkan Penampilan Karakter Luar Biasa di Interactive Achievement Awards ke-14.[25] Dia dinominasikan untuk Penampilan Terbaik oleh Pria di Spike Video Game Awards tahun 2010, di mana John juga dinominasikan untuk Karakter Tahun Ini.[26] Pada 2013, majalah Complex menyebut peran Wiethoff sebagai John Marston sebagai salah satu peran terbaik dalam video game, memuji perkembangan karakternya.[27]
Bibliografi
Catatan