Pentol | |
---|---|
Nama lain | Cembul, Penyol |
Sajian | Makanan ringan |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta |
Suhu penyajian | Panas atau hangat |
Variasi | pentol kuah, pentol bakar, pentol goreng, pentol mercon |
Sunting kotak info • L • B |
Pentol (bahasa Jawa: ꦥꦼꦤ꧀ꦛꦺꦴꦭ꧀, translit. pênthol, disebut juga dengan cembul atau pênyol) adalah sebutan untuk jajanan tradisional serupa seperti bakso yang memiliki kandungan dagingnya lebih sedikit, terkadang pentol hanya terbuat dari tepung kanji (panganan serupa yang terbuat hanya dari tepung kanji biasanya disebut cilok). Pentol banyak dijual oleh pedagang kaki lima atau pedagang keliling lainnya, pentol jarang dijual di warung atau tempat makan lainnya, para pedagang pentol banyak dijumpai di kawasan sekolah, pabrik, kantor, universitas, dan tempat tempat keramaian. Pentol bervariasi macamnya, mulai dari pentol kanji, pentol isi telur puyuh, pentol isi gajih, pentol tahu, pentol siomay, dan pentol goreng. Ada pula variasi pentol pedas yang disebut pentol mercon.[1]
Pentol banyak dijumpai di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pentol biasa dijual perbiji dengan harga yang sesuai kantong mulai dari 200 rupiah perbiji hingga 1000 rupiah tergantung ukuran dan isi pentol, dicampur dengan sambal, saus kacang atau saus tomat dan kecap. Para pedagang pentol biasa menjualnya dengan menggunakan gerobak, dengan motor, ataupun dengan sepeda, bahkan dengan jalan kaki dengan berpindah-pindah bergantung keberadaan pembelinya.