Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Raam Punjabi | |
---|---|
Lahir | Raam Jethmal Punjabi 6 Oktober 1944 Surabaya, Jawa Timur, Masa Pendudukan Jepang |
Pekerjaan | produser film |
Tahun aktif | 1967–sekarang |
Dikenal atas | Produser film dan pemilik Tripar Multivision Plus |
Suami/istri | Raakhee Punjabi |
Anak | 2 |
Orang tua | Jethmal Tolaram Punjabi Dhanibhai Jethmal Punjabi |
Kerabat | Dhamoo Punjabi (kakak) Manoj Punjabi (keponakan) |
Raam Jethmal Punjabi (lahir 6 Oktober 1944) adalah seorang produser film dan sinetron yang memiliki keturunan darah India dan Indonesia. Dalam bisnis serial televisi di Indonesia, ia merupakan produser paling sukses melalui rumah produksinya yaitu Multivision Plus.
Dari tahun 1962 sampai 1963 Raam bekerja di sebuah perusahaan tekstil. Pada tahun 1964 ia merintis sebuah usaha impor tekstil yang ditinggalkannya pada tahun 1969. Ketertarikan anak ketiga dari tujuh putra-putri pasangan Jethmal Tolaram Punjabi dan Dhanibhai Jethmal Punjabi ini pada dunia perfilman sudah datang dari sejak kecil, karena hobinya menonton film dan kebiasaannya keluar masuk bioskop. Pada tahun 1967, bersama dua kakaknya, Dhamoo Punjabi dan Gobind Punjabi, Raam mendirikan perusahaan importir film, PT Indako Film dengan modal Rp 30 juta. Tiga tahun kemudian, ia mendirikan PT Panorama Film (1971-1976) yang bersama PT Aries Internasional Film memproduksi film Mama karya sutradara Wim Umboh tahun 1972.
Ini adalah film Indonesia pertama yang menggunakan seluloid 70 milimeter, tetapi kurang laku ketika dilempar ke pasar. Kemudian kembali Raam memproduksi film Demi Cinta yang dibintangi Sophan Sophiaan dan Widyawati. Namun film produksi keduanya ini termasuk biasa-biasa saja dalam peredarannya. Baru di film ketiganya, Pengalaman Pertama, bintang terang menghampirinya. Film ini dibintangi Roy Marten, Yati Octavia, dan Robby Sugara.
Pada tahun 1980-an ketika kondisi perfilman Indonesia sedang terpuruk, Raam malah sukses, membawa trend film bertemakan komedi di perfilman Indonesia dengan menampilkan bintang komedi pada saat itu trio Warkop (Warung Kopi) yaitu Dono, Kasino dan Indro.
Dalam kurun waktu tujuh belas tahun awal kariernya sebagai produser, Raam telah memproduksi lebih dari seratus film termasuk lewat PT Parkit Film yang ia dirikan pada 1981.
Pada tahun sekitar tahun 1989 saat perfilman Indonesia benar-benar hancur, Raam tidak kehilangan akal dengan TVRI. Dia berhasil berpikir cepat dan cemerlang, Raam beralih ke dunia sinetron yang pada saat itu memang baru dan juga seiring dengan munculnya stasiun televisi swasta pertama yaitu RCTI. Raam melihat hal tersebut sebagai peluang yang baik. Itu terbukti dengan suksesnya serial sinetron komedi Gara-Gara, yang dibintangi Lydia Kandou dan Jimmy Gideon.
Pada tahun 1990 ia mendirikan rumah produksi PT Tripar Multivision Plus dengan modal Rp. 250 juta. Saat itu ia mendirikan perusahaan tersebut bersama Shanker RS dan Raj Indra Singh, sebelum akhirnya 5 tahun kemudian mereka hengkang dan mendirikan rumah produksi baru, yakni Starvision Plus bersama Chand Parwez Servia.
Pada tahun 2004, terbit buku biografi Raam Punjabi berjudul Panggung Hidup Raam Punjabi. Buku setebal lebih dari 300 halaman dan disusun oleh Alberthiene Endah itu banyak mengetengahkan sisi kehidupan Raam Punjabi. Buku tersebut ini diterbitkan Grasindo (kelompok penerbit milik Gramedia).
Raam mempunyai 2 kakak, yakni Dhamoo dan Gobind, serta 2 orang adik: Nanki dan Jaiwanti. Raam menikahi Raakhee Punjabi pada tanggal 16 April 1971. Mereka mempunyai 3 anak yaitu:
Selain memiliki 3 anak, Raam juga memiliki 2 menantu yakni: