Sechs Kies 젝스키스 ジェクスキス 水晶男孩 | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Asal | Seoul, Korea Selatan |
Genre | |
Tahun aktif | 1997–2000 2016–sekarang |
Label | |
Artis terkait | |
Situs web | Situs web resmi SECHSKIES dalam Bahasa Korea Situs web resmi SECHSKIES dalam Bahasa Jepang |
Anggota | |
Mantan anggota |
Sechs Kies | |
Nama Korea | |
---|---|
Hangul | 젝스키스 |
Alih Aksara | Jek Seu Ki Seu |
McCune–Reischauer | Chek Sŭ K'i Sŭ |
Sechs Kies (dieja /ˈzɛkskiːs/ ZEKS-kees; bahasa Korea: 젝스키스, Jepang: ジェクスキス, Mandarin: 水晶男孩) adalah sebuah boy band beranggotakan enam orang yang berasal dari Korea Selatan. Memulai debutnya pada 15 April 1997, Sechs Kies merupakan grup generasi pertama dalam musik pop Korea (K-pop). Mereka secara luas dianggap sebagai grup pria papan atas pada tahun 1990-an, dan dikreditkan terhadap mulai tumbuhnya budaya dominasi penggemar bagi para idola.[1] Anggota aktif grup ini diantaranya Eun Ji-won, Lee Jai-jin, Kim Jae-duck, dan Jang Su-won. Kang Sung-hoon mengundurkan diri pada 31 Desember 2018.
Sechs Kies dibubarkan pada 20 Mei 2000. Mereka bersatu kembali pada 14 April 2016. Pada 10 Mei 2016, mereka dikontrak oleh YG Entertainment.[2]
Black Kies
White Kies
Eun Ji-won, yang tengah menjalani studi ke luar negeri di Hawaii, direkrut oleh DaeSung Entertainment, bersama dengan temannya Kang Sung-hoon di sebuah klub malam. Agensi tersebut awalnya berencana untuk membuat debut Eun Ji-won dan Kang Sung-hoon di Korea Selatan sebagai duet, namun dengan kesuksesan grup pria dari SM Entertainment H.O.T., agensi tersebut membanting setir dengan membuat debut mereka sebagai grup pria beranggotakan 6 orang.[4]
Kim Jae-duck dan Lee Jai-jin saat itu masih tercatat sebagai anggota grup tari bernama Quicksilver di daerah asalnya Busan dan telah menyerahkan rekaman video audisi pada DSP Entertainment.[5] Jang Su-won direkrut ketika dilakukan audisi terbuka, dan terakhir Ko Ji-yong, teman masa kecil Kang Sung-hoon, direkrut sebagai anggota terakhir Sechs Kies.
Pada 1 Juni 2016, ketika menjadi bintang tamu di Radio Star bersama-sama, Kang Sung-hoon mengatakan bahwa ia memilih sendiri seluruh anggota Sechs Kies tersebut.[6]
Sechs Kies memulai debutnya pada 15 April 1997 di KBS Music Bank dengan singel pertama mereka, "School Anthem" (juga dikenal sebagai "School Byeolgok", "School Song", atau 학원별곡 dalam Bahasa Korea). Album debut mereka School Anthem, dinamai dari judul lagu tersebut, dirilis pada 15 Mei.
Tak lama kemudian, Sechs Kies membuat comeback mereka pada bulan Oktober di acara "Recharge 100% Show" KMTV dan memulai kegiatan promosi untuk merilis album kedua mereka. Album kedua mereka bertajuk Welcome to the Sechskies Land, menampilkan 20 lagu yang diformat sebagai tur keliling taman hiburan fiksi yang dikenal sebagai "Sechskies Land," dan dirilis pada 1 November. Mereka dengan cepat mulai mempromosikan lagu utama album tersebut "Chivalry"(기사 도) di berbagai program musik, yang memberi grup tersebut peringkat #1 di SBS Inkigayo pada tanggal 7 Desember.
Penggemar Sechs Kies dan popularitasnya secara umum terus berkembang pesat pada tahun 1998. Setelah menyelesaikan promosi album kedua mereka di bulan Februari, mereka memulai tur nasional mereka pada musim semi, termasuk konser yang diadakan di Busan, Ulsan, Gwangju, dan Daegu.
Pada tanggal 15 Juli, Sechs Kies merilis album studio ketiga mereka Road Fighter, yang memiliki lebih banyak unsur hibridisasi (campuran) hip-hop dan elektronika, ketika Eun Ji-won berpartisipasi dalam produksi album tersebut. Sechs Kies memulai promosi untuk album ketiga mereka, kembali dengan "Crying Game" dalam SBS Inkigayo. Sechs Kies meraih kemenangan beruntun untuk lagu bertajuk "Road Fighter" di SBS Inkigayo dan KBS Music Bank pada bulan Juli dan Agustus. Mereka juga berhasi meraih posisi #1 di SBS Inkigayo dan KBS Music Bank untuk lagu mereka berikutnya bertajuk "Reckless Love" (무모한 사랑) pada bulan September dan Oktober.
Pada tanggal 30 Oktober, Sechs Kies merilis lagu tema untuk Seventeen, bertajuk Special Album, yang juga dikenal sebagai rilisan album grup tersebut. Mereka memulai promosi untuk Special Album di KBS Music Bank, mempromosikan dua lagu dari album tersebut yaitu "Couple" (커플) dan "Letting You Go" (너를 보내며). Mereka juga memenangkan posisi #1 di SBS Inkigayo, KBS Music Bank dan MBC Music Camp untuk lagu "Couple" yang merupakan lagu terpopuler saat itu. Sebuah booklet foto khusus dirilis bersamaan dengan album tersebut pada bulan November.
Sechs Kies menjalani tur Korea mereka pada bulan Februari 1999.[7] Pada 5 April, Sechs Kies merilis video konser pertama mereka, yang direkam di Konser Seoul mereka pada 25 Februari. Mereka juga merilis album konser langsung mereka dengan video pada tanggal 10 April. Setelah tur konser mereka, Sechs Kies kembali ke studio untuk merekam album keempat mereka yang bertajuk Com’Back.
Pada 12 Januari 2000, Sechs Kies mengadakan pesta perayaan hari ke-1000 mereka bersama dengan penggemarnya. Pada tanggal 28 Februari Konser Sechs Kies di Seoul diadakan di Arena Senam Olimpiade; tiket konser tersebut dilaporkan terjual habis dalam beberapa jam saja. Anggota Sechs Kies berpartisipasi dalam mengarahkan konser ini dan membawakan lagu yang dibuat oleh mereka sendiri.[8] Sebuah DVD dari konser tersebut juga turut dirilis.
Pada tanggal 18 Mei, Sechs Kies mengadakan konferensi pers yang tiba-tiba untuk mengumumkan pembubaran mereka secara resmi.[9] Penampilan terakhir Sechs Kies berlangsung di acara Dream Concert pada 20 Mei.[10] Pada 31 Mei, Sechs Kies merilis Blue Note, sebuah kompilasi lagu "Terbaik" mereka yang menjadi album perpisahan kepada penggemar mereka. Pada bulan Agustus, anggota Sechs Kies merilis sendiri satu lagu dan video musik terakhir berjudul "Thanks" untuk penggemarnya, yang telah diunggah secara daring.[11]
Pada tanggal 14 April 2016, Sechs Kies mengadakan konser reuni besar di Stadion Piala Dunia Seoul, yang dihadiri oleh sekitar 6,000 penggemar mereka yang diberitahu mengenai konser tersebut hanya lima jam sebelum konser tersebut dimulai.[12][13] Pada tanggal 11 Mei, YG Entertainment mengumumkan bahwa perusahaan tersebut telah menandatangani kontrak dengan lima anggota Sechs Kies, terkecuali Ko Ji-yong, yang saat ini adalah seorang pengusaha dan tidak lagi aktif di industri hiburan.[14] Lee Jai-jin dan Kang Sung-hoon juga menandatangani kontrak pribadi dengan YG Entertainment.[15] Konser mereka yang diadakan pada 10 dan 11 September di Arena Senam Olimpiade terjual hanya dalam kurun 5 menit saja.[16]
Pada 7 Oktober, Sechs Kies merilis singel digital terbaru mereka yang bertajuk "Three Words" (세 단어). Singel tersebut memuncaki 8 tangga musik utama domestik (Bugs, Genie, Melon, Mnet, Monkey3, NAVER Music, Olleh, Soribada) tak berapa lama setelah dirilis.[17] "Three Words" juga memuncaki Gaon Digital Chart, Download Chart dan BGM (Background Music) Chart pad aminggu pertama Oktober[18]
Album baru mereka, 2016 Re-ALBUM, dirilis pada 1 Desember. Album ini terdiri dari sepuluh lagu-lagu lama yang diaransemen ulang, bersama dengan "Three Words" sebagai lagu bonus.[19] Beberapa lagu di album ini tampil dengan baik di tangga lagu domestik. Album ini juga meraih posisi #1 di tangga lagu iTunes di Hong Kong, Singapura, dan Taiwan.[19]
Pada 1 Januari, Sunghoon mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan Sechs Kies dan YG Entertainment karena kontroversi yang baru-baru ini melandanya.[20]
Pembubaran Sechs Kies secara tiba-tiba diumumkan tanpa penjelasan yang jelas mengenai puncak karier mereka, mengakibatkan meluasnya rumor bahwa DSP sangat terlibat dalam prosedur pembubaran grup ini. Pada penampilan terakhir Sechs Kies, para penggemar yang mengira mobil reporter Jo Young Goo sebagai mobil Lee Ho-yeon, CEO DSP, menghancurkan mobil tersebut sebagai bentuk kekecewaan mereka.[21] Menyadari para penggemar yang merusak mobilnya masih muda belia, Jo Young Goo menolak untuk membawa masalah ini ke meja hijau. Lee Ho-yeon membayar 11 juta won kepada Young Goo sebagai kompensasi atas nama mereka.[22][23]
Masing-masing anggota telah membicarakan tentang pembubaran grup ini beberapa kali melalui berbagai saluran media. Lee Jai-jin menyatakan bahwa apa yang anggota Sechs Kies inginkan adalah mengubah agensi mereka dan bukan pembubaran grup ini pada sebuah acara varietas Korea pada tahun 2005.[24] Eun Ji-won, di sisi lain, mengatakan bahwa anggotanya telah memutuskan akan lebih baik untuk membubarkan grup ini di puncak karier mereka.[25] Pada tahun 2015, Kang Sung-hoon menyebutkan bahwa para anggota telah setuju untuk membubarkan grup ini saat berada di puncak karier mereka.[26] Pada konser pada tahun 2015, Kang Sung-hoon menyatakan bahwa Sechs Kies tampaknya telah meninggalkan kesan yang kuat karena bubar ketika berada di puncak karier mereka. Namun, dia juga menambahkan bahwa ia juga tidak menyukai gagasan pembubaran tersebut.[27] Jang Su-won dan Kim Jae-duck juga telah menyebutkan beragam alasan terkait pembubaran tersebut.[28][29][30][31][32] Mereka berkesempatan untuk berdiskusi mengenai pembubaran bersama-sama dalam sebuah wawancara yang berlangsung pada 17 Oktober 2016. Eun Ji-won menyatakan bahwa pembubaran diputuskan berdasarkan kesepakatan oleh sebagian besar anggota, meskipun Lee Jai-jin adalah salah satu anggota yang melawan pembubaran tersebut.[33]
Terdapat kecurigaan kuat bahwa penjualan album grup ini tidak dilaporkan agar dapat menghindari pajak.[34] Album pertama dan kedua Sechs Kies diperkirakan terjual hingga jutaan kopi, namun penjualan fisik album ketiga mereka menyusut hingga 400,000-500,000 kopi, yang tidak sesuai dengan popularitas mereka pada saat itu.[34] Pada bulan Agustus 2000, reporter Sangho Lee melaporkan beberapa isu DSP Entertainment yang diperdebatkan, termasuk penghindaran pajak, penggelapan, kekurangan pembayaran, dan kurangnya kontrak tertulis, yang ditampilkan dalam serial berita, "PD & Reporters' morning".[35] Lee juga menyebutkan dalam bukunya, "GObal News," bahwa ia sempat diancam oleh DSP sebelum laporan berita tersebut ditayangkan.[36] DSP mengklaim bahwa laporan tersebut tidak adil dan berdasarkan pada dugaan yang tak beralasan.[37] Namun, laporan tersebut mengarah pada investigasi DSP;[38] sementara polisi menyimpulkan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar, Dinas Pajak Nasional kemudian melakukan audit terhadap pajak perusahaan tersebut dan mengumpulkan tambahan ratusan juta won dari DSP.[35][39]
Tahun | Judul |
---|---|
1998 | Seventeen |
2018 | Sechskies Eighteen |