World in Conflict | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Diterbitkan di | |||||||||||||
Versi | |||||||||||||
Genre | Taktik waktu nyata, Strategi waktu nyata[1] | ||||||||||||
Bahasa | Daftar | ||||||||||||
| |||||||||||||
| |||||||||||||
Penilaian | |||||||||||||
| |||||||||||||
| |||||||||||||
World in Conflict (juga disebut WiC atau WIC) adalah permainan video strategi waktu nyata yang dikembangkan oleh perusahaan permainan Swedia, Massive Entertainment dan dipublikasikan oleh Sierra Entertainment untuk Windows PC dan Swordfish Studios membuat versi Xbox 360.[3][4] Permainan ini dirilis di Amerika Utara tanggal 18 September 2007, 20 September 2007 di Australia dan Selandia Baru, dan di Erope pada 21 September 2007.[5]
Latar permainan dan cerita berlangsung pada lini masa alternatif 1989, di mana akan terjadinya keruntuhan ekonomi dan kegagalan untuk mencapai bantuan diplomatis dari Barat, mengaibatkan Uni Soviet menginvasi Eropa Barat, memicu Perang Dunia III. Cerita pemain tunggal memperlihatkan pemain mengambil peran sebagai perwira Angkatan Darat Amerika Serikat yang mengambil komando batalyon pasukan AS dan NATO. Bagian utama dari operasi mereka berfokus pada perlawanan terhadap invasi mendadak Amerika Serikat di Seattle, Washington, serta operasi di Prancis Selatan, Rusia, dan New York.[6]
Paket ekspansi Maret 2009, World in Conflict: Soviet Assault, menambahkan konten tambahan, termasuk misi kampanye tambahan di mana para pemain mengambil peran sebagai perwira militer Soviet yang memimpin pasukan Soviet di Eropa, Rusia dan negara bagian Washington di AS.[7][8][9]
Permainan ini menawarkan fungsionalitas multi pemain, mendukung hingga 16 pemain online atau melalui LAN. Pada Desember 2015, Ubisoft menutup server Massgate resmi yang mendukung fungsi multi pemain,[10] meskipun komunitas pemain memulihkan fungsi-fungsi ini pada 2016 melalui versi Massgate yang tidak terafiliasi.[11]
World in Conflict berfokus pada gameplay taktik waktu nyata (RTT), dengan cara yang mirip dengan Ground Control, sebuah permainan yang juga dikembangkan oleh Massive Entertainment[12] di mana para pemain mengerahkan unit ke medan perang dan harus hati-hati menggunakannya untuk mencapai kemenangan, memanfaatkan aset pendukung untuk lebih membantu mereka. World in Conflict mengandung tiga faksi: Amerika Serikat, Uni Soviet, dan NATO. Sementara pemain hanya dapat bermain sebagai pasukan AS dan NATO selama kampanye pemain tunggal, ketiga faksi dapat digunakan dalam permainan multi pemain.
Dalam sebuah permainan, pemain diberikan jumlah poin bala bantuan yang ditentukan sebelumnya, yang dengannya untuk membeli unit dengan biaya yang berbeda-beda. Setelah pemain menyebarkan unit yang mereka beli, mereka harus menunggu 20 detik untuk diangkut ke lapangan. Jika sebuah unit dihancurkan, poin dikembalikan ke pemain untuk memungkinkan mereka membawa lebih banyak unit. Selama kampanye pemain tunggal, sebagian besar misi memvariasikan unit yang dapat direkrut pemain, sementara beberapa misi akan menawarkan kesempatan untuk merekrut unit gratis, meskipun unit-unti ini tidak dapat diganti jika dihancurkan. Setiap unit memiliki kekuatan dan kelemahan, seperti meriam anti pesawat swagerak yang paling efektif melawan helikopter musuh, dan tank perbaikan paling efektif dalam memperbaiki kendaraan lapis baja. Setiap unit memiliki kemampuan defensif, seperti mengerahkan tabir asap, sementara beberapa unit memiliki kemampuan ofensif, seperti menandai target untuk pengeboman atau menggunakan peluncur granat pada infanteri musuh. Setelah kemampuan khusus unit dihabiskan, pemain harus menunggunya untuk diisi ulang sebelum dapat digunakan kembali.
Selain mengendalikan unit, pemain juga dapat memanggil bantuan taktis dengan menghabiskan poin bantuan taktis. Poin taktis didapatkan dari menghancurkan unit musuh dalam pertempuran. Bantuan taktis memungkinkan pemain untuk memanggil apa pun, dari serangan udara pada posisi musuh, penyebaran pasukan terjun payung, hingga meluncurkan serangan bom karpet dan serangan nuklir taktis. Bantuan taktis dapat memungkinkan hingga tiga penempatan, setelah itu pemain harus menunggu sampai bantuan tersebut diisi ulang. Dalam kampanye pemain tunggal, bantuan taktis pemain dibatasi dan dapat berubah-ubah selama misi berlangsung.
Antarmuka permainan untuk World in Conflict tidak memiliki bingkai dalam permainan. Daftar unit menempati bagian tengah bawah, sedangkan sudut kanan atas berisi daftar pengadaan bala bantuan yang dapat diperluas. Peta mini berada di sudut kiri bawah, sedangkan sudut kanan bawah berisi tombol kemampuan khusus (termasuk pembentukan unit). Pemain juga dapat menggunakan sistem pesan yang dirancang untuk memungkinkan percakapan antar individu terlepas dari apakah mereka berada di server yang sama atau memainkan permainan yang sama. World in Conflict menampilkan kamera 360 derajat yang dapat diputar penuh.
Pada musim dingin 1989, Uni Soviet menuntut bantuan dari negara-negara Barat di tengah kehancuran ekonomi. Negosiasi antara NATO dan Uni Soviet berhenti dan pada bulan Juni 1989, Uni Soviet menyerang dan menguasai Berlin Barat. Beberapa bulan kemudian pada akhir November 1989, beberapa bulan setelah pecahnya Perang Dunia III, pasukan Soviet melancarkan invasi mendadak ke Seattle, Washington. Kombinasi pasukan reguler Angkatan Darat AS dan Garda Nasional, yang dipimpin oleh Letnan Parker dan Kapten Bannon, melawan kemajuan Soviet untuk memastikan evakuasi warga sipil yang aman, sebelum mundur karena kekuatan ofensif Soviet yang lebih kuat. Bergabung dengan Kolonel Sawyer, mereka terus menarik diri ke selatan, akhirnya memimpin upaya yang berhasil untuk merebut kembali kota Pine Valley, menghentikan kemajuan Soviet lebih lanjut.
Sebulan kemudian, pasukan Soviet melancarkan serangan ke arah Fort Teller, sebuah pangkalan militer yang terletak di dalam Pegunungan Cascade, untuk melumpuhkan proyek Strategic Defense Initiative Amerika Serikat, tidak menyadari bahwa proyek itu telah gagal. AS menyembunyikan pengetahuan ini untuk memastikan Soviet tidak akan mencoba serangan nuklir. Parker, Sawyer dan Bannon, bergabung dengan Kapten Webb, terlibat dalam serangkaian pertempuran yang tertunda dalam perjalanan ke kota Cascade Falls dekat Fort Teller, sebelum membentuk garis pertahanan di dalam kota. Mengetahui bahwa kemajuan Soviet tidak berhenti, Sawyer memerintahkan penarikan pasukan AS dari daerah itu, kemudian meluncurkan rudal nuklir taktis pada kota tersebut. Bannon, menyesali kesalahan yang dibuat sebelumnya dalam perang dan mencari penebusan, mengorbankan dirinya dan kompinya untuk menekan pasukan Soviet, memungkinkan Sawyer untuk menarik sisa pasukannya. Ledakan nuklir yang dihasilkan membunuh Bannon dan kompinya bersama dengan pasukan Soviet di kota, berhasil menghentikan serangan itu.
Beberapa bulan sebelumnya pada pecahnya perang, setelah upaya diplomatik dari kedua belah pihak gagal, Sawyer, Parker, dan Bannon bertugas di Prancis sebagai bagian dari serangan balasan NATO terhadap invasi Soviet di dekat Marseille. Meskipun berhasil, kelalaian Bannon selama operasi besar mengakibatkan kematian penghubung Prancis mereka, Komandan Sabatier. Menyusul keberhasilan mereka di Prancis, Sawyer menerima perintah untuk mengambil Satgas Raven, unit khusus pasukan NATO, untuk menembus jauh ke wilayah Soviet untuk mengambil intelijen dari purwarupa pengebom B-2 yang jatuh, dan kemudian menghancurkan reruntuhan pengebom tersebut. Ketika menarik diri dari daerah itu dengan pilot-pilot dari pengebom yang jatuh, Bannon secara tidak sengaja membunuh para sukarelawan pertahanan sipil Soviet yang menyerahkan diri, membuat Sawyer menegurnya atas perilaku dan disiplinnya. Pasukan NATO kemudian melancarkan serangan terhadap pangkalan angkatan laut Soviet di Murmansk yang dirinci dalam intelijen pengebom tersebut untuk menghancurkan kapal selam yang dimaksudkan untuk melakukan serangan terhadap pangkalan Angkatan Laut AS di sepanjang Pantai Timur. Operasi ini merupakan keberhasilan parsial, dengan hanya satu kapal selam yang lolos karena ketidakmampuan Bannon, kemudian kapal selam tersebut ditenggelamkan oleh Armada Atlantik AS. Kembali ke AS, Sawyer menurunkan Bannon ke tugas dukungan, sementara Parker membantu Rangers Angkatan Darat AS dalam serangan balasan terhadap serangan mendadak oleh pasukan Spetsnaz di New York City, yang telah mengambil kendali beberapa pulau di Teluk New York. Pasukan Parker berhasil mencegah Soviet menggunakan senjata kimia terhadap kota tersebut, sementara juga menyelamatkan Patung Liberty dari kehancuran. Sawyer kemudian mengirim Parker pulang ke Seattle untuk cuti, sementara menugaskan Bannon untuk bekerja di depot Garda Nasional di sana, hanya beberapa hari sebelum invasi kejutan Soviet.
Kembali ke masa kini setelah serangan nuklir di Cascade Falls, Parker dan Webb berkumpul kembali dengan pasukan yang tersesat dan segera bersatu kembali dengan Sawyer, di mana mereka mengetahui berita bahwa Republik Rakyat Tiongkok telah menyatakan niatnya untuk memasuki perang sebagai sekutu Soviet. Presiden AS, mengetahui bahwa armada invasi Tiongkok telah diluncurkan untuk memperkuat tumpuan pantai Soviet di Seattle, memerintahkan semua pasukan AS di Washington untuk mempelopori serangan untuk merebut Seattle kembali, sementara juga memerintahkan serangan nuklir terhadap kota tersebut sebagai rencana cadangan jika serangan ini gagal. Sawyer yang dengan putus asa menghindari Cascade Falls berikutnya, memerintahkan pasukannya untuk menyerang sebelum Tiongkok dapat mendarat, menolak untuk mundur. Setelah berhasil menembus perimeter pertahanan Angkatan Darat Soviet di sekitar Seattle, dan menangkap Puget Sound untuk mengamankan peluncur rudal antikapal Soviet untuk digunakan melawan armada Tiongkok, batalion AS yang diperkuat meluncurkan serangan balik mereka. Sementara Webb terluka selama konflik, Sawyer dan Parker berhasil bertahan dalam pertempuran, secara efektif memastikan bahwa pasukan AS merebut kembali Seattle dari Soviet sebelum armada Tiongkok tiba. Menghadapi pukulan yang menentukan akibat pertempuran itu dan tidak mampu melancarkan serangan amfibi sendiri, armada tersebut akhirnya kembali ke Tiongkok. Ketika tentara Amerika beristirahat dari pertempuran sengit sejak invasi, Sawyer menyatakan bahwa perang belum berakhir, dan bahwa mereka mungkin masih dipanggil untuk bertarung di palagan lain.
Agregator | Skor |
---|---|
Metacritic | 89/100[13] |
Publikasi | Skor |
---|---|
Eurogamer | 9/10[14] |
Game Informer | 9,25/10[15] |
GameSpot | 9,5/10[16] |
IGN | 9,3/10[17] |
PC Gamer (UK) | 88/100[18] |
PC Gamer (US) | 93/100 |
PC PowerPlay | 9/10 |
PC Zone | 92/100[19] |
X-Play | 4/5 |
Games for Windows | 8/10[20] |
World in Conflict menerima "ulasan yang secara umum baik" dari kritik permainan menurut agregator ulasan Metacritic. GameSpot menyebut permainan itu sebagai "karya utama studio ini", memberikannya 9,5 dari 10.[16]
Sebelum rilis awal pada September 2007, World in Conflict menerima beberapa penghargaan dari presentasi E3 pada 2007.
Setelah dirilis, permainan ini mendapatkan penghargaan pilihan editor dari GameSpot, IGN [17] dan majalah permainan Australia PC PowerPlay, serta penghargaan klasik PC Zone.[19] PC Gamer US juga memberikan permainan itu sebagai penghargaan pilihan editornya, serta menamainya permainan RTS 2007 tahun ini. Permainan itu dimasukkan dalam buku 1001 Video Game yang Harus Kamu Mainkan Sebelum Kamu Mati.
Permainan ini menduduki puncak penjualan mingguan di Amerika Utara, Jerman, dan Australia pada minggu permainan ini dirilis.[26]
Sebuah ekspansi dari permainan ini, World in Conflict: Soviet Assault,[27] dirilis untuk Windows pada Maret 2009.[28] Rencana untuk merilis permaianan dengan nama yang sama untuk konsol Xbox 360 dan PlayStation 3, dibatalkan.[29] Edisi baru memasukkan kampanye baru dari perspektif Soviet. Peta baru dimasukkan, juga dengan film dan potongan adegan baru, namun tidak ada unit baru yang disertakan.[30]
Pada 29 Juli 2008, Activision menghentikan World in Conflict: Soviet Assault dari produksi bersama dengan sejumlah permainan lain, yang membuat masa depan permainan tersebut dipertanyakan.[31] Pada 6 Agustus 2008, Activision Blizzard menjual Massive Entertainment.[32] Massive Entertainment telah diakuisisi oleh Ubisoft. Permaianan ini dirilis pada 13 Maret 2009 dalam beberapa format. Permainan ini dikemas dengan nama World in Conflict: Complete Edition yang merupakan koleksi ritel baru, yang mengandung World in Conflict dan ekspansinya, Soviet Assault. Paket lengkap tersedia melalui toko ritel, unduhan Steam dan unduhan Direct2Drive. Soviet Assault juga dirilis secara terpisah sebagai unduhan untuk pemilik World in Conflict, melalui Steam dan D2D dan juga dalam versi ritel.