Lampung Timur | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Lampung | |
Motto: Bumey Tuwah Bepadan (Lampung Pepadun) Daerah yang memberikan kemakmuran | |
Koordinat: 5°06′10″S 105°40′48″E / 5.10273°S 105.68003°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Lampung |
Tanggal berdiri | 20 April 1999[1] |
Dasar hukum | UU Nomor 12 Tahun 1999[1] |
Ibu kota | Sukadana |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | M. Dawam Rahardjo |
• Wakil Bupati | Azwar Hadi |
• Sekretaris Daerah | Mochamad Jusuf |
• Ketua DPRD | Ali Johan Arif |
Luas | |
• Total | 5.325,03 km2 (2,056,01 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 1.127.946 |
• Kepadatan | 210/km2 (550/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 95,56% Kristen 2,53% - Protestan 1,61% - Katolik 0,92% Hindu 1,65% Buddha 0,26%[3] |
• Bahasa |
|
• IPM | 70,58 (2022) Tinggi[5] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0725 |
Pelat kendaraan | BE xxxx N**/P* |
Kode Kemendagri | 18.07 |
DAU | Rp 1.119.384.413.000,- (2020)[6] |
Situs web | www |
Lampung Timur adalah kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Sukadana. Kabupaten Lampung Timur memiliki total luas wilayah 5.325,03 km² dan jumlah penduduk sebanyak 1.101.977 jiwa (2021).[4] Kabupaten ini memiliki semboyan "Bumei Tuwah Bepadan". Sebelumnya, Lampung Timur bagian dari Kabupaten Lampung Tengah.
Lampung Timur terdapat Taman Nasional Way Kambas yaitu taman nasional berupa kawasan wilayah dataran rendah dan pesisir. Taman nasional ini terdapat gajah sumatra.
Wilayah Kabupaten Lampung Timur yang sekarang ini, pada zaman Pemerintahan Hindia Belanda merupakan Onder Afdeling Sukadana yang di kepalai oleh seorang controleur berkebangsaan Belanda dan dalam pelaksanaannya di Bantu oleh seorang demang pribumi/Indonesia. Onder Afdeling Sukadana terbagi atas 3 distrik, Yaitu:
Masing-masing Onder Distrik dikepalai oleh asisten Demang yang berkedudukan sebagai pembantu Demang untuk mengkoordinir pesirah. Masing-masing onder Distrik terdiri dari marga-marga, yaitu:
Onder Distrik Gunung Sugih adalah wilayah Kabupaten Lampung Tengah saat ini.
Wilayah Kabupaten Lampung Tengah pada Pemerintahan Jepang merupakan wilayah Metro 分周, yang terbagi dalam beberapa 分周, Marga-marga dan kampung-kampung. 分周 dikepalai oleh seorang, Bun Shu Cho dan Bun Shu Cho. Marga di kepalai oleh marga Cho, dan kampung dikepalai oleh seorang kepala kampung.
Setelah Indonesia merdeka, dan dengan berlakunya peraturan peralihan pasal 2 UUD 1945, maka Bun Shu Metro berubah menjadi Kabupaten Lampung Tengah yang dikepalai oleh seorang Bupati. Bupati pertama Kabupaten Lampung Tengah adalah Burhanuddin dengan masa jabatan tahun 1945 hingga 1948. Itulah sebabnya ditinjau dari perkembangan organisasi Pemerintahan maka pembagian Wilayah Lampung atas Kabupaten-Kabupaten dianggap terjadi pada zaman Pemerintahan Jepang.
Kejadian-Kejadian yang perlu di catat pada tahun 1946 s/d 1947 jumlah Marga bertambah 2 Marga yaitu:
Tambahan Marga ini terjadi karna adanya perubahan batas wilayah ataupun karena terjadinya perpindahan dan perkembangan penduduk.
Dengan di bubarkannya Pemerintah Marga sebagai gantinya di bentuk pemerintahan Negeri yang terdiri dari seorang kepala Negeri dan Dewan Negeri, Kepala Negeri di pilih oleh Dewan Negeri dan para Kepala kampong, pada masa ini di Kabupaten Lampung Tengah terdapat 9 (sembilan) Negeri, yang 5 di antaranya berada di wilayah Kabupaten Lampung Timur sekarang yaitu:
Dalam Praktik Sistem Pemerintahan Negeri tersebut di rasakan adanya kurang keserasian dengan Pemerintah Kecamatan dan keadanya ini menyulitkan Tugas Pemerintah. Oleh sebab itu Gubernur Kepala Daerah Tinggat I Lampung mulai tahun 1972 mengambil kebijaksanaan secara bertahap untuk menghapus Pemerintahan Negeri dengan jalan tidak lagi mengangkat Kepala Negeri yang telah habis masa jabatannya dan dengan demikian secara bertahap Pemerintahan negeri di Lampung Tengah hapus, sedangkan hak dan kewajiban Pemerintah Negeri beralih kepada Pemerintahan Kecamatan setempat.
Dalam rangka membantu tugas-tugas penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Tengah di bagian timur maka di bentuk wilayah kerja pembantu Bupati Lampung Tengah Wilayah Timur di Sukadana yang meliputi 10 (sepuluh) Kecamatan yaitu:
Untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan Pemerintah, pembangunan dan pelayanan masyarakat, serta untuk lebih meningkatkan peran aktif masyarakat, maka dipandang perlu Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Tengah ditata menjadi 3 (Tiga) Daerah Tingkat II. Pada tahun 1999, dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1999, Wilayah Pembantu Bupati Kabupaten Lampung Tengah Wilayah Sukadana dibentuk menjadi Kabupaten Lampung Timur yang meliputi 10 (sepuluh) Kecamatan Definitif dan 13 (tiga belas) Kecamatan Pembantu.
Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1999, diresmikan pada tanggal 27 April 1999 dengan pusat Pemerintahan di Kecamatan Sukadana. Pemda Kabupaten Lampung Timur meliputi 10 Kecamatan definitif, 13 Kecamatan Pembantu dan 232 Desa, selanjutnya dengan di tetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1999, 2 (dua) kecamatan pembantu yaitu Kecamatan Margatiga dan Sekampung Udik setatusnya di tingkatkan menjadi Kecamatan Definitif, dengan demikian Wilayah Kabupaten Lampung Timur bertambah 2 (dua) kecamatan menjadi 12 kecamatan definitif dan 11 kecamatan pembantu dan 232 desa.
Dengan di tetapkannya Peraturan Daerah No.01 Tahun 2001 dan Keputusan Bupati Lampung Timur Nomor 13 Tahun 2001 tentang pembentukan 11(sebelas) kecamatan di Wilayah Kabupaten Lampung Timur sehingga di kecamatan Kabupaten Lampung Timur sekarang berjumlah 24 kecamatan definitif dan 232 desa.Dengan Keputusan Bupati 232 defininitif can desa persiapan.
Dengan Keputusan Bupati Lampung Timur No 19 Tahun 2001 dan No 06 Tahun 2002 maka jumlah desa di Kabupaten Lampung Timur sebanyak 232 desa definitif dan desa persiapan.Dengan Keputusan Bupati Lampung Timur Nomor 13 Tahun 2003 Tanggal 10 desember 2003 tentang perubahan status dan desa menjadi Kelurahan, maka 5 desa dalam Kecamatan Sukadana berubah menjadi kelurahan yaitu Pasar Sukadana, Sukadana Ilir, Negara Nabung, Sukadana dan Mataram Marga.
Berikut adalah Daftar Bupati Lampung Timur dari masa ke masa.[7][8][9]
No | Bupati | Mulai menjabat | Akhir jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hi. Muhammad Nurdin S.H. |
||||||||
Ir. Hi. Irfan Nuranda Djafar CES |
Hi. Bahusin MS | |||||||
Hi. Bahusin MS |
||||||||
Syaiful Anwar S.H. |
||||||||
Hi. Satono S.H.,S.P. |
||||||||
SH.,MH | ||||||||
Erwin Arifin SH.,MH |
||||||||
Tauhidi | ||||||||
Chusnunia Chalim | [ket. 5] |
|||||||
Zaiful Bokhari | ||||||||
7 | M. Dawam Rahardjo | 26 Februari 2021 | Petahana | 5 | Azwar Hadi |
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Lampung Timur dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[14] | 2019–2024[15] | 2024–2029[16] | ||
PKB | 7 | 8 | 12 | |
Gerindra | 6 | 6 | 8 | |
PDI-P | 9 | 9 | 8 | |
Golkar | 6 | 7 | 8 | |
NasDem | 6 | 8 | 7 | |
PKS | 7 | 5 | 3 | |
PAN | 4 | 1 | 1 | |
Demokrat | 5 | 6 | 3 | |
Jumlah Anggota | 50 | 50 | 50 | |
Jumlah Partai | 8 | 8 | 8 |
Kabupaten Lampung Timur memiliki 241 desa/kelurahan yang terdiri dari 227 desa definitif, 5 Kelurahan, 9 desa persiapan. Adapun kecamatan-kecamatan di Kabupaten Lampung Timur yaitu:
Secara geografis, Kabupaten Lampung Timur terletak pada posisi: 105015' BT-106020'BT dan 4037'LS -5037' LS.[butuh rujukan] Kabupaten Lampung Timur memiliki wilayah seluas 5.325,03 km2.[17] Luas tersebut sekitar 15% dari total wilayah Provinsi Lampung (total wilayah Lampung seluas 35.376 KM2). Ibu kota Kabupaten Lampung Timur berkedudukan di Sukadana.
Secara administratif Kabupaten Lampung Timur berbatasan dengan:
Utara | Kecamatan Rumbia, Kecamatan Putra Rumbia, Kecamatan Bandar Surabaya, Kecamatan Seputih Surabaya, dan Kecamatan Seputih Banyak (Kabupaten Lampung Tengah), serta Kecamatan Dente Teladas (Kabupaten Tulang Bawang). |
Timur | Laut Jawa (wilayah laut Provinsi Banten dan Provinsi DKI Jakarta). |
Selatan | Kecamatan Jati Agung, Tanjung Sari, Merbau Mataram, Candipuro, Palas, Sragi, dan Way Sulan (Kabupaten Lampung Selatan). |
Barat | Kota Metro, Kecamatan Kota Gajah, Seputih Raman, Trimurjo (Kabupaten Lampung Tengah), serta Natar dan Jati Agung (Kabupaten Lampung Selatan) |
Dari segi topografi, kabupaten Lampung Timur dapat dibagi menjadi lima daerah, yaitu:
Iklim Kabupaten Lampung Timur berdasarkan Smith dan Ferguson termasuk dalam kategori iklim B, yang dicirikan oleh bulan basah selama 6 bulan yaitu Desember-Juni dengan temperatur rata-rata 24-340C. Curah hujan merata tahunan sebesar 2000–2500 mm. Sedangkan menurut Oldeman (1979), iklim Kabupaten Lampung Timur temasuk tipe C2 dengan jumlah bulan basah 5-6 bulan dan bulan kering 2-3 bulan.
Wilayah Kabupaten Lampung Timur dapat digolongkan ke dalam empat jenis struktur geologi, yaitu: