Pabrik | SoftBank Robotics (sebelumnya Aldebaran Robotics) |
---|---|
Negara | Prancis |
Tahun pembuatan | 2008 (versi publik pertama) |
Jenis | Robot humanoid |
Keperluan | Penelitian, pendidikan, dan hiburan |
Situs web | Situs web resmi |
Nao adalah robot humanoid berukuran sedang yang otonom dan dapat diprogram, yang dikembangkan oleh Aldebaran Robotics, sebuah perusahaan startup dari Prancis yang berkantor pusat di Paris. Proyek Nao diluncurkan pada tahun 2004. Pada tanggal 15 Agustus 2007 Nao menggantikan robot anjing milik Sony yaitu Aibo sebagai robot yang digunakan dalam kompetisi Liga Platform Standar (LPS) pada Piala dunia sepak bola robot (Robocup), suatu kompetisi robotika internasional.[1] Nao sudah digunakan dalam RoboCup 2008 dan 2009, dan NaoV3R terpilih sebagai platform untuk LPS pada RoboCup 2010. Beberapa versi robot ini telah dirilis sejak 2008. Nao Academics Edition dikembangkan untuk universitas dan laboratorium dengan tujuan penelitian dan pendidikan. Itu dirilis ke institusi pada tahun 2008, dan tersedia untuk umum pada tahun 2011. Berbagai peningkatan pada platform Nao telah dirilis, termasuk Nao Next Gen 2011 dan Nao Evolution 2014.[2][3][4]
Nao edisi akademis tersedia untuk universitas dan laboratorium untuk kepentingan riset dan pendidikan, dan diproyeksikan untuk didistribusikan kepada publik tahun 2011. Pada bulan Oktober 2010, University of Tokyo membeli 30 Nao robots untuk Nakamura Lab mereka, dengan harapan untuk mengembangkan robot tersebut menjadi asisten laboratorium yang aktif.[5]
Pada musim panas tahun 2010, Nao membuat berita global dengan melakukan rutin tarian yang disinkronisasi dalam acara Shanghai Expo di Tiongkok.[6] Di bulan Desember 2010, robot Nao mampu mendemonstrasikan rutin komedi,[7] dan versi terkini yang telah dirilis memiliki fitur sculpted arms dam motor yang telah dikembangkan. Nao juga sudah hadir di Indonesia bersamaan dengan dibukanya World Robotic Explorer, rumah robot pertama di dunia yang didirikan di Jakarta tanggal 11 Desember 2010.[8]
Robot Nao telah digunakan untuk tujuan penelitian dan pendidikan di berbagai institusi akademik di seluruh dunia. Pada 2015, lebih dari 5.000 unit Nao digunakan di lebih dari 50 negara.[3]
Aldebaran Robotics didirikan pada 2005 oleh Bruno Maisonnier, yang sebelumnya mulai mengembangkan robot di bawah "Proyek Nao" pada 2004.[3] Enam prototipe Nae didesain pada antara tahun 2005 sampai 2007. Pada bulan Maret 2008, versi produksi pertama dari robot tersebut, Nao RoboCup Edition, dirilis kepada para kontestan RoboCup tahun itu.[9] Edisi Akademik Nao dirilis ke universitas, lembaga pendidikan dan laboratorium penelitian pada akhir tahun 2008.
Pada musim panas 2010, Nao menjadi berita utama global dengan rutinitas tarian yang disinkronkan di Shanghai Expo di China.[10] Pada bulan Oktober 2010, Universitas Tokyo membeli 30 robot Nao untuk Laboratorium Nakamura mereka, dengan harapan dapat mengembangkan robot tersebut menjadi asisten laboratorium yang aktif.[11] Pada bulan Desember 2010, robot Nao didemonstrasikan melakukan rutinitas komedi stand-up,[12] dan versi baru robot dirilis, menampilkan lengan pahatan dan motor yang ditingkatkan. Pada bulan Mei 2011, Aldebaran mengumumkan bahwa mereka akan merilis kode sumber pengendali Nao ke publik sebagai perangkat lunak sumber terbuka.[13] Pada bulan Juni 2011, Aldebaran mengumpulkan US$13 juta dalam putaran pendanaan ventura yang dipimpin oleh Intel Capital.[14] Pada tahun 2013, Aldebaran diakuisisi oleh SoftBank Mobile Jepang seharga US$100 juta[15]
Pada bulan Desember tahun 2011, Aldebaran merilis Nao Next Gen, yang menampilkan peningkatan perangkat keras dan perangkat lunak seperti kamera kepadatan tinggi, peningkatan ketahanan, sistem anti-tabrakan, dan sistem kecepatan berjalan yang lebih cepat.[2] Evolusi pada robot Nao tersebut menampilkan peningkatan daya tahan, peningkatan sintesis ucapan multibahasa, peningkatan deteksi dan pengenalan bentuk dan wajah menggunakan algoritme baru, dan peningkatan lokasi sumber suara menggunakan mikrofon empat arah, yang kemudian dirilis pada bulan Juni 2014.[3]
Pada tahun 2015, Aldeberan Robotics diakuisisi oleh SoftBank Group dan diganti namanya menjadi SoftBank Robotics.
Enam prototipe Nao didesain antara tahun 2005 dan 2007:
Pada bulan Maret 2008, fersi final pertama dari robot ini, yaitu edisi Nao RoboCup, dirilis sebagai kontestan pada kejuaraan RoboCup tahun itu.[16] Nao edisi akademis dirilis untuk universitas dan dunia pendidikan pada akhir tahun 2008.
Pada akhir tahun 2010, Nao Developer Program diluncurkan[17] yang memungkinkan pengembang untuk menghasilkan Nao H25 Versi 3.3, yang menampilkan lengan yang lebih panjang, kepala baru dan sensor kapasitif baru pada setiap tangan
Pada bulan Mei 2011, Aldebaran mengumumkan bahwa mereka akan melepas kode sumber pengendali Nao kepada publik sebagai sumber terbuka.[18] Di bulan Juni 2011, Aldebaran mendapatkan tambahan dana US$13 juta dalam bentuk modal ventura yang dipimpin oleh Intel Capital.[19]
Versi robot untuk pemakaian umum secara publik direncanakan untuk diluncurkan pada akhir tahun 2012.[20]
Spesifikasi Teknis | |
---|---|
Tinggi | 58 cm |
Berat | 4,3 kg |
Otonomi | 90 min. (berjalan konstan) |
Derajat kebebasan (DOF) | 21 s.d. 25 |
CPU | x86 AMD Geode 500 MHz |
Built-in OS | Linux |
Compatible OS | Windows, Mac OS, Linux |
Bahasa Pemrograman | C++, C, Python, Urbi, .Net |
Penglihatan | 2 kamera CMOS 640×480[21] |
Konektivitas | Eternet, Wi-Fi |
Nao edisi Robocup mempunyai 21 Derajat kebebasan (DOF), sementara edisi akademis memiliki 25 DOF, karena dibangun dengan dua tangan yang memiliki kemampuan mencengkeram. Namun, angka 25 untuk DOF secara teknis menyesatkan, karena setiap kaki memiliki poros gerakan "HipYawPitch" yang berjumlah 1 DOF untuk panggul.
Semua versi Nao memiliki fitur satuan pengukuran inersia an empat sensor ultrasonik yang menjaga stabilitas Nao.
Nao juga memiliki fitur sistem multimedia yang powerful, termasuk empat mikrophone, dua speaker dan dua kamera CMOS, empat sintesis text-to-speech, lokalisasi suara dan pengenalan wajah dan bentuk, dan variasi kemampuan lainnya.
Paket Nao termasuk perangkat lunak program bernama Aldebaran Choregraphe, dan Nao juga kompartibel dengan Microsoft Robotics Studio, Cyberbotics Webots, dan Gostai Urbi Studio.[22]
Sejak tahun 2011, lebih dari 200 lembaga-lembaga akademis di seluruh dunia telah menggunakan robot Nao, termasuk Universitas Hertfordshire dan mereka sendiri Bold Hearts RoboCup Team, Institut Teknologi Informasi India, Allahabad, Universitas Tokyo,[11] Institut Teknologi Kanpur India,[23] Univerditas Raja Fahd untuk Perminyakan dan Mineral, Universitas South Wales, dan Universitas State Montana.[24][25] Pada tahun 2012, robot Nao yang disumbangkan digunakan untuk mengajar dan mendidik anak-anak autis di beberapa sekolah di Inggris; beberapa anak menganggap robot yang ekspresif dan kekanak-kanakan lebih bisa diterima daripada manusia.[26][27] Dalam konteks yang lebih luas, robot Nao telah digunakan oleh banyak sekolah di Inggris untuk memperkenalkan robot dan industri robotik kepada anak-anak.[28]
Pada akhir tahun 2014, lebih dari 5.000 robot Nao digunakan dengan lembaga pendidikan dan penelitian di 70 negara.[3] Pada tahun 2015, Mitsubishi UFJ Financial Group mulai menguji coba robot Nao untuk penggunaan layanan pelanggan di cabang bank Jepang.[29] Pada bulan Juli 2015, robot Nao diperlihatkan untuk mendemonstrasikan bentuk dasar kesadaran diri dalam eksperimen filosofis di Rensselaer Polytechnic Institute, New York, di mana tiga robot dipasang, dua di antaranya dimatikan; mereka kemudian diberitahu bahwa dua dari mereka telah diberi "pil bodoh", dan diminta untuk mencari tahu mana di antara mereka yang tidak. Setelah awalnya menjawab dia tidak tahu, robot yang tidak diredam itu dapat mengetahui bahwa dia tidak diberi pil bodoh setelah mendengar suaranya sendiri.[30] Pada bulan September 2015, Institut Penelitian Kesehatan dan Medis Prancis menggunakan robot Nao untuk menguji sistem "memori otobiografi" robot yang dirancang untuk membantu melatih kru Stasiun Luar Angkasa Internasional dan membantu pasien lanjut usia.[31]
Nao tersedia sebagai robot penelitian untuk sekolah, perguruan tinggi, dan universitas untuk mengajar pemrograman dan melakukan penelitian tentang interaksi manusia-robot.[32]
Pada Agustus 2018, RobotLAB merilis platform pembelajaran online untuk sekolah yang meningkatkan penggunaan NAO untuk STEM, pengkodean, dan rekayasa.[33]
Enam prototipe Nao didesain antara tahun 2005 dan 2007:
Pada bulan Maret 2008, fersi final pertama dari robot ini, yaitu edisi Nao RoboCup, dirilis sebagai kontestan pada kejuaraan RoboCup tahun itu.[16] Nao edisi akademis dirilis untuk universitas dan dunia pendidikan pada akhir tahun 2008.
Pada akhir tahun 2010, Nao Developer Program diluncurkan[17] yang memungkinkan pengembang untuk menghasilkan Nao H25 Versi 3.3, yang menampilkan lengan yang lebih panjang, kepala baru dan sensor kapasitif baru pada setiap tangan
Pada bulan Mei 2011, Aldebaran mengumumkan bahwa mereka akan melepas kode sumber pengendali Nao kepada publik sebagai sumber terbuka.[18] Di bulan Juni 2011, Aldebaran mendapatkan tambahan dana US$13 juta dalam bentuk modal ventura yang dipimpin oleh Intel Capital.[19]
Versi robot untuk pemakaian umum secara publik direncanakan untuk diluncurkan pada akhir tahun 2012.[20]
Sejak dirilis pada tahun 2004, Nao telah diuji dan digunakan di sejumlah skenario perawatan kesehatan, termasuk penggunaannya di dalam panti jompo[34] dan di dalam sekolah.