Yasuhiko Asaka | |
---|---|
Pangeran Asaka | |
Berkuasa | 10 Maret 1906 – 14 Oktober 1947 |
Kepala Asaka-no-miya | |
Berkuasa | 10 Maret 1906 – 12 April 1981 |
Kelahiran | 20 Oktober 1887 |
Kematian | 12 April 1981 | (umur 93)
Pasangan | Nobuko, Putri Fumi |
Keturunan | Kikuko Asaka Takahiko Asaka Tadahito Asaka Kiyoko Asaka |
Ayah | Asahiko, Pangeran Kuni |
Ibu | Sugako Tsunoda |
Agama | ??(dari kelahiran sampai 1951) Katolik Roma(dari 1951) |
Jenderal Pangeran Yasuhiko Asaka (朝香宮鳩彦王 , Asaka-no-miya Yasuhiko-ō, 20 Oktober 1887 – 12 April 1981) dari Jepang, adalah salah satu keturunan dari keluarga kekaisaran Jepang dan salah satu pimpinan Tentara Kekaisaran Jepang. Ia adalah keponakan Kaisar Meiji dan paman dari pernikahan Kaisar Shōwa (Hirohito). Ia adalah Komandan pasukan Jepang pada serangan ke Nanjing, ibu kota Cina Nasionalis, pada bulan Desember 1937. Ia juga terlibat dalam Pembantaian Nanking pada tahun 1937, tetapi tidak pernah didakwa.
Pangeran Yasuhiko adalah putra kedelapan dari Pangeran Kuni Asahiko dan Tsunoda Sugako. Ayahnya Pangeran Kuni Asahiko merupakan pangeran termuda dari Fushimi-no-miya salah satu dari empat rumah besar dari dinasti kekaisaran (shinnōke) yang berhak meneruskan tahta. Pada tahun 1872, Kaisar Meiji mendapat gelar Kuni-no-miya dan memulai keluarga kekaisaran. Pangeran Yasuhiko adalah saudara tiri dari Pangeran Higashikuni Naruhiko, Pangeran Nashimoto Morimasa, Pangeran Kaya Kuninori, dan Pangeran Kuni Kuniyoshi, ayah dari Permasuri Kōjun, permaisuri Kaisar Shōwa.
Seperti pangeran kekaisaran lainnya dari periode Meiji, ia juga membangun karier militernya. Ia mendapatkan pendidikan dasar di Sekolah Peer Gakushuin dan Sekolah Persiapan Militer Pusat. Dilanjutkan lulus dari Akademi Angkatan Darat Kekaisaran Jepang pada 27 Mei 1908. Ia dipromosikan sebagai letnan dua infanteri pada 25 Desember, letnan pada Desember 1910, kapten pada Agustus 1913, mayor pada Juli 1918 dan letnan kolonel pada Agustus 1922.
Pada 1920 hingga 1923, ia juga sempat belajar taktik militer di École spéciale militaire de Saint-Cyr di Prancis, bersama dengan saudara tirinya Pangeran Naruhiko Higashikuni dan sepupunya Pangeran Naruhisa Kitashirakawa. Namun pada 1 April 1923, ia terluka parah dalam kecelakaan mobil di Perriers-la-Campagne (Normandia) yang menewaskan Pangeran Kitashirakawa.
Ia dipromosikan sebagai kolonel pada bulan Agustus 1925 dan naik pangkat mayor jenderal pada bulan Desember 1929 serta menjabat sebagai instruktur di Sekolah Staf Angkatan Darat Jepang pada tahun 1930. Pada 1 Agustus 1933, ia dipromosikan menjadi letnan jenderal dan menjabat sebagai komando Divisi ke-1 Pengawal kekaisaran. Desember 1935, ia ditunjuk sebagai Dewan Penasihat Militer Jepang yang memberinya posisi yang sangat berpengaruh dengan Kaisar Hirohito.