Suharso Monoarfa | |
---|---|
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia ke-16 | |
Masa jabatan 23 Oktober 2019 – 20 Oktober 2024 | |
Presiden | Joko Widodo |
Jabatan lain | Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional[a] |
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan | |
Masa jabatan 20 Maret 2019 – 5 September 2022 | |
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden | |
Masa jabatan 19 Januari 2015 – 20 Maret 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Ketua | Sri Adiningsih |
Menteri Perumahan Rakyat Indonesia ke-8 | |
Masa jabatan 22 Oktober 2009 – 18 Oktober 2011 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 1 Oktober 2004 – 30 September 2009 | |
Daerah pemilihan | Gorontalo |
Informasi pribadi | |
Lahir | 31 Oktober 1954 Mataram, Nusa Tenggara, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PPP |
Suami/istri |
Carolina Kaluku
(m. 1983; c. 2011)Dinda Shafira (m. 2022) |
Anak |
|
Orang tua |
|
Profesi | |
Tanda tangan | |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. (H.C.) Ir. H. Suharso Monoarfa, M.A. (lahir 31 Oktober 1954) adalah seorang politisi dan pengusaha Indonesia berdarah Gorontalo. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.[1] Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan pada 20 Maret 2019 menggantikan Romahurmuziy dan terpilih secara aklamasi dalam Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan sebagai Ketua Umum PPP pada tanggal 19 Desember 2020.
Suharso yang merupakan anggota Partai Persatuan Pembangunan pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden dari 19 Januari 2015 hingga 22 Oktober 2019. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat di Kabinet Indonesia Bersatu II pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono sejak 22 Oktober 2009 hingga pengunduran dirinya pada 17 Oktober 2011.[2]
Suharso juga pernah menjadi anggota DPR pada periode 2004-2009 dan terpilih kembali untuk periode 2009-2014 dari Partai Persatuan Pembangunan.[3] Pada tanggal 17 Oktober 2011, Suharso Monoarfa mengundurkan diri dari jabatanya sebagai Menteri Perumahan Rakyat RI, karena alasan pribadi.[4][5] Pada 19 Januari 2015, ia dipilih oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).[6]
Dalam perjalanan karier politiknya, Suharso Monoarfa kemudian terpilih menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan pada 16 Maret 2019. Keputusan ini diambil setelah digelarnya Rapat Pengurus Harian yang dihadiri berbagai unsur majelis-majelis partai PPP (majelis syariah, majelis pertimbangan, majelis pakar dan mahkamah partai). Suharso menggantikan Romahurmuziy yang mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.[7]
Pada 19 Desember 2020, PPP menggelar Muktamar IX di Makassar yg digelar secara fisik dan virtual mengukuhkan Suharso Monoarfa menjadi Ketua Umum PPP definitif.
Suharso Monoarfa lahir dan tumbuh dari keluarga pengusaha. Keluarga besarnya memiliki marga "Monoarfa" (salah satu marga Gorontalo) yang memiliki garis keturunan keluarga kerajaan di Gorontalo. Selain Monoarfa, beberapa marga Gorontalo yang cukup populer di pentas nasional adalah marga Gobel, marga Habibie, dan marga Uno.
Suharso Monoarfa menikah dengan Carolina Kaluku, namun pada 12 September 2011, Carolina Kaluku menggugat cerai Suharso Monoarfa[8] dan resmi bercerai pada 2 Januari 2012.[9] Tak lama kemudian ia menikah lagi dengan Nurhayati Effendi, ia memiliki dua orang anak, Andhika Monoarfa dan Raushanfikri Monoarfa.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Bambang Brodjonegoro |
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia 2019–2024 |
Diteruskan oleh: Rachmat Pambudy |
Didahului oleh: Muhammad Yusuf Asy'ari |
Menteri Perumahan Rakyat 2009–2011 |
Diteruskan oleh: Djan Faridz |
Jabatan pemerintahan | ||
Didahului oleh: Bambang Brodjonegoro |
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 2019–2024 |
Diteruskan oleh: Rachmat Pambudy |