Bakezōri

ilustrasi Bakezōri (roh sandal jerami zori) karya seniman Jepang, Jippensha Ikku (1765-1831) dalam Bakemono-Takara-no-Hatsuyume (怪談宝初夢)

Bakezōri (bahasa Jepang Kanji: 化け草履, Hiragana: ばけぞうり, secara harfiah berarti "sandal hantu") merupakan makhluk fiktif dalam cerita rakyat Jepang yang termasuk dalam kelompok Yōkai.

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Model penggambaran Bakezōri terinspirasi dari sandal tradisional Jepang yang terbuat dari anyaman jerami atau dikenal dengan sandal zōri. Bakezōri dideskripsikan memiliki dua tangan dan dua kaki, serta satu mata. Dikatakan makhluk tersebut selalu berkeluyuran pada malam hari dan menakuti rumah-rumah warga. Mereka berlarian sambil terus menerus melantunkan: "Kararin, kororin, kankororin, managu mittsu ni ha ninmai!" (カラリン、コロリン、カンコロリン、まなぐ三つに歯二ん枚; "Kararin, kororin, kankororin! Mereka punya tiga mata dan dua buah gigi!"). Ucapan tersebut merujuk pada ejekan mereka terhadap sandal tradisional jepang lainnya yang dikenal sebagai geta.[1][2]

Bakezōri dikategorikan ke dalam yokai khusus yang disebut dengan tsukumogami (付喪神). Menurut cerita rakyat Jepang, peralatan rumah tangga seperti perkakas dapur dan bahkan pakaian dapat menjadi hidup atau memiliki roh apabila dibiarkan dan tidak digunakan untuk waktu yang lama. Bakezōri dikatakan biasanya tidak berbahaya, tetapi mereka bisa saja mengganggu manusia. Sebagian besar Bakezōri berkumpul dengan barang-barang atau peralatan rumah tangga lainnya.[2][1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Haustein, Michaela (2011). Mythologien der Welt: Japan, Ainu, Korea (dalam bahasa Jerman). epubli. hlm. 9. ISBN 978-3-8442-1407-9.  [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ a b "Bakezōri | Yokai.com" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-29. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]