Noderabō (bahasa Jepang Kanji: 野寺坊, Hiragana: のでらぼう - pendeta kuil terpencil) adalah yokai berwujud pendeta dalam cerita rakyat Jepang. Ia muncul di malam hari, di kuil-kuil yang telah lama ditinggalkan, atau di reruntuhan kuil. Menurut legenda, noderabo dahulu merupakan pendeta yang melakukan kejahatan dan meninggal dengan cara yang tidak wajar. Ia kemudian berubah menjadi yokai yang menghantui kuil-kuil di pedesaan.[1]
Toriyama Sekien menggambarkan Noderabo sebagai biarawan dengan pakaian lusuh, kotor, dan tak terawat, yang berdiri di samping lonceng besar, yang mana lonceng tersebut merujuk pada lonceng milik Kuil Nodera yang telah lama hilang.[2]