![]() | |||||||
| |||||||
Didirikan | 15 Mei 2012[1] | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Mulai beroperasi | 12 November 2012 | ||||||
Penghubung | Bandar Udara Port Bouet | ||||||
Program penumpang setia | Flying Blue | ||||||
Perusahaan induk | Pemerintah Pantai Gading (65%) | ||||||
Kantor pusat | Bandar Udara Port Bouet, Abidjan, Pantai Gading | ||||||
Tokoh utama | Réné Décurey (Direktur General)[2] |
Air Côte d'Ivoire adalah maskapai penerbangan nasional Pantai Gading,[3] yang berbasis di Abidjan. Maskapai penerbangan ini menggantikan maskapai penerbangan nasional sebelumnya Air Ivoire,[2] yang bangkrut pada tahun 2011.[4] Mulai beroperasi pada 12 November 2012.
Maskapai ini didirikan pada 15 Mei 2012[1] sebagai entitas publik-swasta, yang sebagian dimiliki oleh Air France dengan maksud menjadikan Bandara Port Bouet sebagai airline hub regional.[5][6][7] Air Côte d'Ivoire memiliki modal awal sebesar CFAF2,5 miliar, dan mayoritas dimiliki oleh Pemerintah Pantai Gading (65%), sedangkan sisanya dimiliki oleh Air France Finance (20%) dan Aérienne de Participation-Côte d'Ivoire (15%), perusahaan induk maskapai penerbangan AKFED.[1] Pantai Gading tidak memiliki maskapai penerbangan nasional sejak bangkrutnya Air Ivoire pada Maret 2011 .[8] Maskapai penerbangan ini akan memiliki "sinergi teknis, komersial, dan operasional" dengan Air Mali dan Air Burkina, dua maskapai penerbangan lain yang terkait dengan AKFED.[8][9] Pada November 2012, direncanakan perusahaan baru tersebut akan memiliki 13 kapten penerbangan, 12 perwira pertama, dan 37 awak kabin.[10]
Hingga September 2012[update], maskapai penerbangan ini awalnya berencana untuk mengoperasikan layanan berjadwal dari pusatnya di Abidjan pada jaringan yang mencakup sembilan tujuan internasional di Afrika Barat dan Afrika Timur, meskipun beberapa di antaranya akan diterbangkan oleh perusahaan Air Burkina dan Air Mali. Kota-kota yang dilayani oleh pesawat Air Côte d'Ivoire sendiri diharapkan meliputi Accra, Conakry, Cotonou, dan Dakar.[2] Operasi dimulai pada 12 November 2012 dengan penerbangan perdana maskapai penerbangan yang menghubungkan Abidjan dengan Dakar.[11]
Hingga Juli 2024[update], peta rute perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut melayani tujuan berikut:[12]
Hingga Juli 2024[update], Air Côte d'Ivoire mengoperasikan pesawat berikut:[20][21]
Peswat | Dalam layanan | Pesanan | Penumpang | Catatan | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|
C | Y | Total | |||||
Airbus A319-100 | 4 | — | 12 | 96 | 108 | ||
Airbus A320-200 | 2 | — | 12 | 138 | 150 | ||
Airbus A320neo | 1[22] | — | TBA | ||||
Airbus A330-900 | — | 2 | TBA | Pengiriman mulai tahun 2024.[23][24] | |||
De Havilland Canada Dash 8-400 | 4 | — | 7 | 60 | 67 | ||
Total | 11 | 2 |
Ivory Coast's new national airline Air Côte d'Ivoire launched operations on Monday following months of delays, the company said.
The airline will replace the former Air Ivoire, which collapsed last year.
AF’s goal is to build Abidjan Port Bouet Airport (ABJ) as a regional hub and secure a regional feed in West Africa.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama New Ivory Coast flag carrier set for take-off
<ref>
dengan nama "ATDB" yang didefinisikan di <references>
tidak digunakan pada teks sebelumnya.