Boeing XB-55 (penunjukan perusahaan Model 474) adalah pesawat Boeing bermesin turboprop sayap tinggi (high wing) yang diusulkan dirancang untuk menjadi pembom strategis. XB-55 ini dimaksudkan untuk menjadi pengganti Boeing B-47 Stratojet di layanan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF).
Konsep XB-55 yang terkandung dalam Request for Proposal (RFP) dikeluarkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat pada Oktober 1947, hanya satu bulan setelah penerbangan pertama prototipe B-47. Beberapa produsen Amerika Serikat menanggapi RFP. Boeing dipilih dari antara kelompok ini dan diberi kontrak pada 1 Juli 1948 untuk melakukan studi teknik lebih lanjut. Pendekatan awal Boeing adalah untuk me-mount empat mesin turboprop pada badan pesawat yang mirip dengan B-47 nya: sayap akan memiliki lebih sedikit sweepback, mesin Allison T40-A-2 akan mendorong baling-baling tiga pisau kontra-rotating, yakni, enam bilah per mesin, mesin itu harus dipasang di nacelles tergantung dari sayap, dua per sisi, landing gear adalah mirip dengan B-47. XB-55 memiliki proyeksi kecepatan tertinggi 490 mph (790 km / jam) dan kecepatan jelajah 435 mph (700 km / jam), dengan berat maksimum £ 153.000 (69.000 kg), lebar sayap 135 kaki (41 m), dan panjang 118,9 ft (36,2 m).[1]