Lancelet

Lancelet
Rentang waktu: Saat ini
Kemungkinan catatan Kambrium dan Perem
Branchiostoma lanceolatum
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Klad: Nephrozoa
Superfilum: Deuterostomia
Filum: Chordata
Subfilum: Cephalochordata
Haeckel, 1866[2]
Kelas: Leptocardii
Müller, 1845[1]
Genera
Sinonim
  • Subfilum atau kelas
    • Acrania Haeckel, 1866
  • Ordo
    • Amphioxi Bonaparte, 1846[3]
    • Amphioxiformes Berg, 1937[4]
    • Branchiostomiformes Fowler, 1947[5]
  • Famili
    • Amphioxidae Gray, 1842[6]
    • Asymmetrontidae Whitley, 1932[7]
    • Epigonichthyidae Hubbs, 1922[8]

Lancelet, atau yang juga dikenal sebagai amphioxus (jamak: amphioxi), mencakup 30 sampai 35 spesies hewan chordata penyaring bentik[9] "mirip ikan" pada subfilum Cephalochordata, kelas Leptocardii dan famili Branchiostomatidae.[10]

Bentuk tubuh seperti ikan tanpa sirip, pipih memanjang, transparan. Notokorda, saraf dorsal, dan celah faring berkembang bagus. Sistem sirkulasi tanpa jantung. Aliran darah dibagian ventral mengalir ke depan, sedangkan di sisi dorsal mengalir ke belakang. Memiliki alat peraba dimulutnya yang disebut sirus. Pada ujung anterior terdapat bintik mata dan pembau. Reproduksi secara seksual, memiliki kelamin terpisah dan mengalami fertilisasi eksternal. Biasanya hidup terkubur di bawah pasir perairan dangkal. Contohnya Branchiostoma sp. (amphioxus).[11]

Lancelet bercabang dari chordata lainnya saat atau sebelum periode Kambrium. Sejumlah fosil chordata telah disarankan berkerabat dekat dengan lancelet, termasuk Pikaia dan Cathaymyrus dari periode Kambrium dan Palaeobranchiostoma dari periode Perem, namun hubungan dekat mereka dengan lancelet telah diragukan oleh beberapa peneliti lainnya.[12][13] Analisis jam molekuler menyarankan bahwa lancelet moderen barangkali berdiversifikasi jauh lebih kini, pada periode Kapur atau pada Senozoikum.[14][15]

Zoolog tertarik dalam meneliti mereka karena mereka memberi wawasan evolusioner mengenai asal-usul vertebrata. Lacelet memiliki banyak organ dan sistem organ yang homolog dengan ikan moderen, namun dalam wujud yang lebih primitif. Oleh karena itu, mereka beberi sejumlah contoh kemungkinan eksaptasi evolusioner. Contohnya, celah insang pada lancelet hanya digunakan untuk makan, bukan bernapas. Sistem peredaran darahnya membawa makanan ke seluruh tubuhnya, namun tidak memiliki sel darah merah atau hemoglobin untuk membawa oksigen. Genom lancelet memberi petunjuk mengenai evolusi awal vertebrata: dengan membandingkan gen dari lanselet dengan gen yang sama pada vertebrata, ilmuwan dapat mengetahui perubahan pada ekspresi gen, fungsi dan jumlahnya seiring vertebrata berevolusi.[16][17] Genom beberapa spesies pada genus Brachiostoma telah diurutkan: B. floridae,[18] B. belcheri,[19] dan B. lanceolatum.[20]

Cephalochordata menggunakan sistem penyaringan untuk mengkonsumsi mikroorganisme. Tudung oral berfungsi sebagai pintu masuk untuk partikel makanan, dan memiliki cirri bukal, yang membantu dalam menyaring partikel makanan yang lebih besar sebelum mereka memasuki rongga bukal. Silia epitel yang melapisi mulut dan faring membentuk "organ roda" khusus yang terletak di ujung dorsal dan posterior rongga. Gerak silia menyerupai gerak roda yang berputar dan mengangkut partikel makanan yang ditangkap.

Di belakang organ roda adalah velum, yang bertindak sebagai filter internal sebelum makanan memasuki faring. Partikel-partikel makanan menempel pada lendir yang disekresikan pada batang-batang faring sebelum dibawa ke alur epibranchial di sisi punggung faring. Setelah ini, makanan dipindahkan ke usus, dan kelebihan air dipompa dari faring melalui celah faring. Air berlebih ini melewati atriopore dan kemudian dikeluarkan dari tubuh.

Lancelet hidup sebagai bentos di dalam pasir yang dangkal dan hanya kepalanya yang tersembul ke atas. Tubuh dilapisi epidermis tanpa kutikula atau tunik. Antara miomer satu dengan yang lain dbatasi miosepta

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Blair dan Hedges pada tahun 2005, mereka menggunakan data urutan protein dari 75 protein berbeda untuk menentukan bahwa cephalochordata berbeda dari sisa subphylum chordate sekitar 891 juta tahun yang lalu.[21] Phylogeny didasarkan pada kombinasi studi spesies yang punah [22] dan [23] masih ada.

Chordata
Cephalochordata

Pikaia gracilens Walcott 1911

Leptocardii

Cathaymyrus Shu, Conway Morris & Zhang 1996

Acrania

Palaeobranchiostoma hamatotergum Oelofsen & Loock 1981

Branchiostomiformes

Asymmetron Peters 1876

Epigonichthys Andrews 1893

Branchiostoma Costa 1834

Olfactores

Tunicata

Vertebrata/Craniata

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Müller1845
  2. ^ Nielsen, C. (July 2012). "The authorship of higher chordate taxa". Zoologica Scripta. 41 (4): 435–436. doi:10.1111/j.1463-6409.2012.00536.x. 
  3. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Bonaparte1846
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Fowler1965
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Fowler1947
  6. ^ Anonymous (1842). Synopsis of the Contents of the British Museum. Forty-fourth Edition. 44th Ed. British Museum Catalogue: G. Woodfall and son. hlm. 308. 
  7. ^ Whitley, Gilbert P. (1932). "The lancelets and lampreys of Australia". Australian Zoologist. 7: 256–264. 
  8. ^ Hubbs, Carl L. (1922). "A list of the lancelets of the world with diagnoses of five new species of Branchiostoma". Occasional Papers of the Museum of Zoology, University of Michigan. 105: 1–16. 
  9. ^ Poss, Stuart G.; Boschung, Herbert T. (1996-01-01). "Lancelets (cephalochordata: Branchiostomattdae): How Many Species Are Valid?". Israel Journal of Zoology. 42 (sup1): S13–S66. doi:10.1080/00212210.1996.10688872 (tidak aktif 31 January 2024). ISSN 0021-2210. 
  10. ^ Freeborn, Michelle (2015-01-01). Roberts, Clive Douglas; Stewart, Andrew L.; Struthers, Carl D., ed. The fishes of New Zealand. Two. Te Papa Press. hlm. 6. ISBN 978-0-9941041-6-8. 
  11. ^ [A. Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang S.] (2007). BIOLOGI SMA Jilid 1 untuk Kelas X Berdasarkan Standar Isi 2006. Jakarta: Penerbit Erlangga. ISBN 979-781-726-1.  Periksa nilai |author-link1= (bantuan)
  12. ^ Briggs, Derek E.G.; Kear, Amanda J. (1993). "Decay of Branchiostoma: implications for soft-tissue preservation in conodonts and other primitive chordates". Lethaia (dalam bahasa Inggris). 26 (4): 275–287. Bibcode:1993Letha..26..275B. doi:10.1111/j.1502-3931.1993.tb01532.x. ISSN 0024-1164. 
  13. ^ Nanglu, Karma; Cole, Selina R.; Wright, David F.; Souto, Camilla (February 2023). "Worms and gills, plates and spines: the evolutionary origins and incredible disparity of deuterostomes revealed by fossils, genes, and development". Biological Reviews (dalam bahasa Inggris). 98 (1): 316–351. doi:10.1111/brv.12908. ISSN 1464-7931. PMID 36257784 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  14. ^ Zhang, Qi-Lin; Zhang, Guan-Ling; Yuan, Ming-Long; Dong, Zhi-Xiang; Li, Hong-Wei; Guo, Jun; Wang, Feng; Deng, Xian-Yu; Chen, Jun-Yuan; Lin, Lian-Bing (2018-12-18). "A Phylogenomic Framework and Divergence History of Cephalochordata Amphioxus". Frontiers in Physiology. 9: 1833. doi:10.3389/fphys.2018.01833alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1664-042X. PMC 6305399alt=Dapat diakses gratis. PMID 30618839. 
  15. ^ Igawa, T.; M. Nozawa; D.G. Suzuki; J.D. Reimer; A.R. Morov; Y. Wang; Y. Henmi; K. Yasui (2017). "Evolutionary history of the extant amphioxus lineage with shallow-branching diversification". Scientific Reports. 7 (1): 1157. Bibcode:2017NatSR...7.1157I. doi:10.1038/s41598-017-00786-5. PMC 5430900alt=Dapat diakses gratis. PMID 28442709. 
  16. ^ Worm-like Marine Animal Providing Fresh Clues About Human Evolution Newswise, Retrieved on July 8, 2008.
  17. ^ Holland, PWH (1992). "An amphioxus homeobox gene: sequence conservation, spatial expression during development and insights into vertebrate evolution". Development. 116 (2): 653–661. doi:10.1016/0168-9525(93)90180-p. ISSN 0168-9525. 
  18. ^ Rokhsar, Daniel S.; Satoh, Nori; Holland, Peter W. H.; Holland, Linda Z.; Fujiyama, Asao; Bronner-Fraser, Marianne; Toyoda, Atsushi; Shin-I, Tadasu; Schmutz, Jeremy (2008). "The amphioxus genome and the evolution of the chordate karyotype". Nature (dalam bahasa Inggris). 453 (7198): 1064–1071. Bibcode:2008Natur.453.1064P. doi:10.1038/nature06967alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1476-4687. PMID 18563158. 
  19. ^ Xu, Anlong; Chen, Shangwu; Dong, Meiling; Wu, Fenfang; Fu, Yonggui; Yuan, Shaochun; You, Leiming; Zhou, Sisi; Qiujin Zhang (2014-12-19). "Decelerated genome evolution in modern vertebrates revealed by analysis of multiple lancelet genomes". Nature Communications (dalam bahasa Inggris). 5: 5896. Bibcode:2014NatCo...5.5896H. doi:10.1038/ncomms6896. ISSN 2041-1723. PMC 4284660alt=Dapat diakses gratis. PMID 25523484. 
  20. ^ Marlétaz, Ferdinand; Firbas, Panos N.; Maeso, Ignacio; Tena, Juan J.; Bogdanovic, Ozren; Perry, Malcolm; Wyatt, Christopher D. R.; de la Calle-Mustienes, Elisa; Bertrand, Stephanie; Burguera, Demian; Acemel, Rafael D. (December 2018). "Amphioxus functional genomics and the origins of vertebrate gene regulation". Nature (dalam bahasa Inggris). 564 (7734): 64–70. Bibcode:2018Natur.564...64M. doi:10.1038/s41586-018-0734-6. ISSN 1476-4687. PMC 6292497alt=Dapat diakses gratis. PMID 30464347. 
  21. ^ Blair, Jaime E.; Hedges, S. Blair (1 November 2005). "Molecular Phylogeny and Divergence Times of Deuterostome Animals". Molecular Biology and Evolution (dalam bahasa Inggris). 22 (11): 2275–2284. doi:10.1093/molbev/msi225. ISSN 0737-4038. PMID 16049193. 
  22. ^ Briggs, Derek E. G.; Locatelli, Emma R.; Petermann, Holger; Anderson, Ross P.; Clark, Elizabeth G.; Vogt, Stefan; Finney, Lydia; Soriano, Carmen; Whalen, Christopher D. (2016). "The 'Tully monster' is a vertebrate". Nature (dalam bahasa Inggris). 532 (7600): 496–499. doi:10.1038/nature16992. ISSN 1476-4687. PMID 26982721. 
  23. ^ Kon, T.; et al. (July 2006). "Hidden ancient diversification in the circumtropical lancelet Asymmetron lucayanum complex". Marine Biology. 149 (4): 875–883. doi:10.1007/s00227-006-0271-y.