Nepenthes merrilliana
| |
---|---|
Bagian atas dan bagian N. merrilliana di Pulau Dinagat | |
Status konservasi | |
Rentan | |
IUCN | 39676 |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Caryophyllales |
Famili | Nepenthaceae |
Genus | Nepenthes |
Spesies | Nepenthes merrilliana Macfarl. |
Tata nama | |
Sinonim takson |
|
Nepenthes merrilliana (/nɪˈpɛnθiːz mɛˌrɪliˈɑːnə/;) adalah tumbuhan dengan jenis kantong semar endemik dari pulau Mindanao, Filipina.[7][8] Nepenthes merilliana merupakan salah satu jenis tumbuhan kantong semar terbesar setelah Nepenthes rajah dan Nepenthes. insignis .[9] Selain Nepthentes merilliana, beberapa tumbuhan kantong semar endemik dari Filipina diantaranya adalah Nepenthes bellii, Nepenthes truncata, dan Nepenthes petiolata.[7][8]
Nephenthes merilliana merupakan nama spesies kantong semar yang diberikan untuk menghormati Dr. Elmer Merill, seorang ahli botani Amerika.[10] Selama dekade pertama abad ke-20, Dr. Elmer Merrill melakukan penelitian ekstensif tentang flora di Filipina dan kawasan Asia-Pasifik, termasuk diantaraya tumbuhan berjenis Nepenthes.[10]
Napenthes merilliana adalah spesies kantong semar yang dapat ditemukan di bagian utara dan tengah pulau Mindanao, pulau Dinagat,[9] dan pulau Samar, Filipina.[11] Beberapa spesies Napenthes merilliana juga dapat ditemukan di bagian selatan pulau Mindanao meskipun keberadaannya cukup jarang.[5][12] Selain di pulau Mindanao, pulau Dinagat, dan pulau Samar, Napenthes merilliana juga ada di pulau Sulawesi, Indonesia.[7][8] Salah satu jenis kantong semar yang memilki kekerabatan dekat dengan Napenthes merilliana adalah Nepenthes samar.[13] Selain itu, Nepenthes surigaoensis juga memiliki hubungan heterotripik dengan Nepenthes merilliana.[14]
Pada 30 Juni 2000, International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) atau Uni Internasional untuk Konservasi Alam menyatakan status konservasi Napenthes merilliana sebagai kategori spesies rentan punah (Vulnerable; VU).[5][12] Saat ini spesies Napenthes merilliana juga dikonservasi di Herbarium Bogoriense, Kebun Raya Bogor.[15]
Habitat utama Nepenthes merlilliana adalah di hutan, pegunungan dan lereng-lereng curam dengan ketinggian 20-1700 meter di atas permukaan laut (mdpl).[16] Nepenthes merlilliana memiliki ukuran kantung sepanjang 20 - 60 sentimeter dengan lebar 5 hingga 7 sentimeter.[17] Kantung pada tumbuhuan Nepenthes merlilliana dan tumbuhan Nepenthes lainnya berfungsi sebagai perangkap bagi beberapa jenis binatang kecil dan serangga.[18]
Tumbuhan Nepenthes memiliki kelenjar madu di bawah penutup kantung yang berfungsi sebagai daya tarik bagi binatang kecil dan serangga.[15][18] Kelenjar madu ini memiliki letak yang miring dan licin.[15][18] Hal tersebut dapat membuat binatang kecil dan serangga mudah terperangkap pada kantung tersebut.[15][18] Dalam kantung Nepenthes dubia terdapat enzim protease.[15][18] Enzim tersebut membantu Nepenthes merlilliana untuk menyerap zat nitrogen, fosfor, dan garam mineral dari serangga yang terperangkap untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.[15][18] Dengan kemampuan tersebut, Nepenthes merlilliana dikategorikan sebagai tumbuhan karnivora dan dapat hidup di tanah-tanah yang memiliki sedikit kandungan unsur hara.[15][18] Meski demikian, ada beberapa jenis binatang kecil dan serangga yang memiliki kekebalan pada enzim protease, seperti larva nyamuk, laba-laba, dan berudu.[15][18] Hal ini membuat binatang kecil dan serangga tersebut dapat beradapatsi dan tinggal di dalam kantung Nepenthes.[15][18]
<ref>
tidak sah; nama "IUCN" didefinisikan berulang dengan isi berbeda